BAB 11

Di kota Bandung..

Setelah mendapatkan semua keperluan sehari-hari untuk bahan makanan di dapurnya, Selena pergi ke kasir untuk membayar semua belanjaannya.

" Sel.. Aku bantu dorong trolly nya ya! Sepertinya kamu kesusahan membawa dua trolly sekaligus. " Brian yang datang dari arah belakang langsung menawarkan bantuan untuk membawakan trolly-nya Selena.

" ah kak Brian.. Tidak perlu repot-repot, Selena masih bisa membawanya sendiri kok ! "

" loh... Dimana belanjaanmu kak? Katanya tadi kesini ingin berbelanja ikan juga. " tanya Selena yang heran pada Brian, karena tidak membawa secuilpun belanjaan dari swalayan ini.

" nanti saja Sel.. Aku baru ingat kalau ikan di kulkas masih ada beberapa " bohong Brian pada Selena, dia tidak tega melihat Selena kesusahan membawa trolly yang penuh dengan bahan belanjaannya.

" ayo jalan " kata Brian yang sudah lebih dulu mendorong trolly Selena untuk mengantri membayar di kasir.

Selena tersenyum mendapati Brian berbohong padanya, Selena tau kalau Brian tadi berbohong. Karena saat Selena menuju ke kasir, Brian memang sedang memilih ikan di kios ikan.

Swalayan yang di datangi Selena, masing-masing kebutuhan lengkap dengan kiosnya masing-masing. Dan mereka juga memiliki penjaga kios yang siap membantu para pembeli yang datang ke kiosnya. Kalau untuk pembayaran, mereka sudah ada lorong kasir yang siap membantu mereka membayarkan semua belanjaan mereka. Jadi di pasar swalayan yang di kunjungi Selena, tempatnya sangat bersih dan juga nyaman untuk para pengunjung dan para penjual juga.

" kak.. Terimakasih banyak sudah membantu aku! Aku tau loh kamu berbohong, karena tadi aku sudah liat kak Brian di kios ikan! " Selena membongkar langsung kebohongan Brian dan tersenyum ke arah Brian.

" hehehe.. Ketahuan ya " cicit Brian sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Brian jadi salah tingkah saat Selena ke gep membongkar kebohongan yang Brian lakukan tadi. Tapi Brian tidak mempermasalahkannya, karena dengan begitu, dia bisa lebih dekat dengan Selena nantinya.

" hahahaha... Muka kak Brian sungguh lucu "

Selena tertawa lebar, dia begitu senang melihat wajah Brian yang ketahuan berbohong olehnya. Wajahnya sungguh terlihat lucu, seperti anak kecil yang terbongkar sudah bohong. Yang membuat Selena menjadi tertawa bahagia.

Brian terus memandangi wajah Selena yang sedang tertawa terbahak-bahak seperti itu. Brian merasakan hatinya menghangat dan bahagia setelah melihat tingkah lucu Selena. Dan dengan tidak sadar, bibirnya menyunggingkan senyuman.

" aduh.. Perutku sakit, udah ah kak. Ayo kak maju, kasirnya sudah kosong! " ajak Selena pada Brian yang melihat kasir di depannya sudah kosong.

" oh iya.. Ayo Sel.. " Brian pun maju ke depan dengan mendorong trolly nya.

\=\=\=\=\=\=\=\=

" sayang.. Aku benar berkata jujur padamu, tolong maafkan aku sayang ! " rengek Nasya pada Narendra.

Narendra yang tidak tega langsung memaafkan Nasya yang masih ada di pelukannya.

" huft.. " Narendra menghela nafasnya yang berat. " baiklah.. Aku sudah memaafkannya Nasya ! "

Ctarr!!

Seperti tersambar petir di siang bolong, Nasya mendengar kalau Narendra tak lagi menyebutnya dengan sebutan kata-kata cinta. Dan Nasya langsung melepaskan pelukannya pada Narendra. Narendra juga tidak membalas pelukan Nasya.

" ada apa ini? Kenapa Narendra tidak memelukku, dan ekspresinya juga biasa saja. Apakah dia berubah?? Tapi tidak mungkin! Masa berubah dalam waktu beberapa hari saja. Dia kan cinta banget sama aku! " batin Nasya menebak-nebak dengan tingkah laku Narendra yang menurutnya aneh.

" sayannngg.. Kamu kenapa sih? Kok tidak mau memelukku? Kamu tidak sayang lagi ya sama aku.. " Nasya mengeluarkan jurus andalannya yang cemberut dan memanyunkan bibirnya kedepan.

Karena biasanya Narendra akan luluh dan tidak lagi marah padanya, Nasya masih menganggap kalau Narendra masih marah padanya.

" Sya.. Aku akan jujur padamu ! "

Narendra akhirnya membuka percakapan yang serius pada Nasya. Dia menarik lengan Nasya dan mendudukkannya pada sofa di ruang tamu kamar apartemen Nasya.

" ada apa sayang?? " tanya Nasya yang juga penasaran pada Narendra.

" aku sudah menikah "

Derrr...

Tiga kata yang membuat Nasya langsung terdiam dan merubah ekspresi wajahnya menjadi kaget, dengan mengerutkan dahinya.

" apa?? Kamu sudah menikah?? Itu tidak mungkin kan sayang.. Kamu bohong kan? kamu mau balas dendam denganku kan sayang.. "

Nasya syok mendengar kabar berita yang dibawakan langsung oleh kekasihnya itu.

" tidak sya.. Aku tidak berbohong, ini buktinya.. "

Narendra menunjukan cincin di jari manisnya, yang menandakan kalau dirinya sudah terikat dengan wanita lain.

" jadi.. Mulai sekarang, kamu jalani hidupmu sendiri. Aku juga akan menjalani kehidupanku sendiri. Maaf tidak bisa menepati janjiku untuk membawamu ke pernikahan yang sakral. Jaga dirimu baik-baik hm " Narendra mengacak rambut Nasya untuk yang terakhir kalinya.

Sebenarnya ini juga berat untuk Narendra, tapi apa boleh buat, semuanya telah terjadi. Pernikahannya dengan Selena tidak mungkin dibiarkan begitu saja.

Narendra berdiri dari duduknya dan hendak meninggalkan Nasya, tapi tangannya terus di pegangi Nasya. Kemudian Nasya berdiri dan membalikkan tubuh Narendra, dengan berani Nasya mengecup bibir Narendra.

Cup..

" i love you sayang.. " Nasya melepaskan ciuman singkatnya di bibir Narendra.

Tapi tidak sampai disitu, Narendra kembali menarik tengkuk Nasya dan melumat bibir Nasya dengan lembut dan penuh dengan kasih sayang. Yang akhirnya mereka berciuman dengan panas di sofabed milik Nasya.

Narendra yang sudah tidak tahan lagi dengan gejolak cinta yang ada di hatinya, saat pertama masuk melihat dress mini milik Nasya yang menampilkan dua gunung kembarnya yang agak munjung dari belahan dressnya membuat nyali Narendra tertantang.

Dengan masih berciuman, Narendra menggendong tubuh Nasya dalam pelukannya dan membawa Nasya ke dalam kamarnya. Narendra meletakkan Nasya di ranjang kamarnya dengan sangat hati-hati dan masih berciuman dengannya. Setelah Nasya sudah berada di ranjang, Narendra melepaskan ciumannya.

" sayaannngg.. Sentuh aku, semua ini milikmu ! " pinta Nasya pada Narendra yang sudah tidak tahan ingin mencoba milik Narendra.

Narendra masih diam memandangi wajah Nasya yang menurutnya masih terlihat sangat cantik. Dalam hati Narendra, dia sangat beruntung memiliki kekasih seperti Nasya.

Nasya yang tidak sabar langsung menyambar bibir Narendra kembali dan melumatnya. Narendra yang mendapat sentuhan lembut dari Nasya langsung menyambutnya dengan baik. Nasya mulai membuka kancing kemeja milik Narendra satu persatu, dan akhirnya kemejanya telah terbuka. Kemeja Narendra di buang di sembarang tempat oleh Nasya. Setelah itu Nasya langsung membalikkan tubuh Narendra yang saat ini badan Nasya berada di atas Narendra. Nasya melepaskan ciumannya dan melihat dada bidang milik Narendra yang tidak pernah Nasya lihat sebelumnya.

" wow.. Sayang... Kamu sungguh seksi " kata Nasya memuji tubuh bidang Narendra.

Nasya langsung membuka dress nya dan menampilkan dua gunung kembarnya di dalam bra yang dipakainya.

Narendra yang melihatnya, langsung menelan salivanya dengan susah payah. Sesuatu dibawah sana juga sudah menegang. Nasya yang ada dibawah Narendra dan pas menduduki sesuatu yang mulai mengeras, seringaian dari sudut bibirnya terangkat.

" akhirnya.. Gue berhasil bikin loe jatuh ke pelukan gue Narendra. Honey bentar lagi kamu akan punya ayah " batin Nasya gembira saat menyentuh benda keras dibawah sana.

Nasya langsung memainkan puting milik Narendra yang membuat Narendra mendesah dibuatnya, karena area sensitifnya disentuh oleh Nasya.

" ahh.. Sayang.. Sshh "

Nasya turun kebawah dan langsung membuka celana Narendra, lalu dibuangnya kesembarang tempat. Nasya kaget melihat milik Narendra yang berdiri tegak dan sangat besar dan panjang. Milik mantan kekasihnya kemarin tidak sepanjang dan sebesar ini.

" waahh gilaakk!! Gue bisa ketagihan kalau kaya gini!! Gue gak akan nglepasin loe sama wanita lain Narendra, gue benar-benar jatuh cinta sama loe " batin Nasya yang melihat milik Narendra.

Gak pakai lama, Nasya langsung merubah posisinya, milik Nasya berada di kepala Narendra dan Nasya langsung melumat milik Narendra dengan posisi nungging. Narendra yang melihat milik Nasya ada di depan wajahnya langsung menjilatinya dengan rakus. Karena baru kali ini Narendra menikmati rasanya surga dunia, dan Nasya berhasil merebut kejantanan milik Narendra.

" umm.. Ahh.. Mm " Nasya berjingkat-jingkat saat miliknya disedot oleh Narendra.

Terpopuler

Comments

Omar Diba Alkatiri

Omar Diba Alkatiri

thor ini masih di hari yang sama selena belanja dan suaminya udah sampe di London? beda waktu 7 jam lho Thor sama indo

2024-06-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!