Eps. 6 "'"KASIH SAYANG GURUKU""

         "Ah Ela elu kaya sama siapa aja dah. Uda lu nggak usah mikirin itu, yang terpenting kita ke kafe sekarang. Untuk masalah makan dan minum biar gau yang bayarin, jadi lu duduk diem aja nanti." Ucap Dimas sembari beranjak bangkit dari duduknya.

         "Thanks loh Dim sebelumnya. Tapi sayanya jadi nggak enak ni, lagian kita juga baru aja kenal." Balas Imran yang menepuk pundak Dimas.

         "Ya elaah uda biasa aja kali bro. Lu nggak perlu sungkan-sungkan sama gua oke.? Uda yok lah kita gas, keburu masuk lagi ntar." Ujar Dimas ke Imran dengan berlalu pergi.

          Mereka berdua pun berjalan bersama menuju ke kafe sembari merangkul bahu Imran. Mereka berdua pun tampak begitu senang, dan sangat bahagia padahal mereka baru saja kenal beberapa jam lamanya.

         Sesampainya di sana mereka pun duduk di antara salah satu kursi yang kelihatan nya masih kosong.

         "Nah di sini ni bro, tempat gua sering nongkrong kalau gua lagi gabut. Tempat yang bersih, dan tentunya buat kita nyaman." Ujar Dimas sembari duduk menikmati suasana asri kafe tersebut.

         "Wah iya Dim, kamu bener tempat nya yang begitu sejuk, tidak pengap dan jauh dari kerumunan orang." Ucap Imran yang memerhatikan sekeliling kafe.

         "Pasti lu belum pernah ke tempat-tempat beginian kan Bro." Kata Dimas menyepelekan Imran.

         "Hehehe iya Dim. kamu tau aja kalau saya belum pernah ke tempat sebagus ini. Lagi pula boro-boro kesini, buat makan aja keluarga kami kesusahan." Jawab Imran lagi.

          Mereka yang tengah asik memerhatikan sekeliling kafe, mereka tidak menyadari bahwa ada Cici beserta kedua temannya yang sedang duduk santai di sana.

         "Eh Gays.. Sini deh liat, siapa cowok yang duduk di sana.?" Tanya Ririn yang sesaat memperhatikan Imran.

        "Siapa si Rin yang lu liat.?" Tanya si lola yang tak lain adalah Lina.

        "Tah tuh si Ririn dasar kalau uda liat cowok yang cakep aja garcep bener. Coba giliran yang jelek pasti langsung di lepeh." Ucap Cici yang sembari memainkan Henpone mahal nya itu.

         "Makanya kalian kalau punya mata itu di pakai dengan benar.! Liat siapa cowok yang ada di pojok itu.?" Ujar Ririn sembari menarik tangan Cici untuk mendekat.

         "Eh iya cuk.! Itu Imran sama Dimas..." Ucap Lina terkejut.

         "Omaigad... Omaigad... omaigad, ya ampyuuuun, gila! cakep bener si lu Imran." Kata Ririn dengan gaya bicaranya yang berlebihan.

         "Dih.. Lebay banget lu Rin." Balas Cici jutek.

         "Tapi sebentar deh, dia ke kafe apa ada uangnya?. Secara kan dia itu miskin." Tanya Ririn yang meremehkan Imran.

         "Ya mana gua tau... Emangnya gua pikirin?, mau dia ada uang kek mau dia nggak ada uang kek, itu bukan urusan gua keles..!" Sambung Cici bersikap cuek.

"Mbak.. Mbak pesan.." Panggil Dimas ke waiters kafe tersebut.

"Iya Bang, sebentar ya.. Baik, bang abang mau pesan apa?." Tanya waiters kafe tersebut.

"Mbak aku pesan yang biasa ya. Nasi goreng spesial, dan jus sirsak nya 1 nggak pakai es." Jawab Dimas menyebutkan makanan yang ia order.

"Abang yang satu lagi, nggak pesan?." Ucap Waiters menunjuk Imran.

"Saya pesan ayam penyet cabe hijau aja deh mbak, sama air putih hangat aja 1." Jawab Imran sembari memberikan menu yang berada di atas meja.

"Baiklah, pesanan akan tiba kurang lebih 15 menit, mohon tunggu sebentar ya Bang." Ucap Waiters tersebut sambil berlalu pergi.

Setelah menunggu waktu yang lumayan cukup lama, akhirnya pesanan pun datang.

"Nih Bang... Makanan nya udah datang, silahkan di nikmati ya Bang. Ini Jus nya juga." Ucap sang waiters sembari menyodorkan makanan beserta minuman di atas meja.

"Terimakasih Mbak..." Jawab Imran dengan ramah.

"Sama-sama Bang... Oh ia, sebelumnya saya nggak pernah liat teman Bang Dimas satu ini. Emm apa murid baru ya jangan-jangan.?" Tanya waiters tersebut yang belum beranjak pergi.

"Hehehe.. Iya Mbak, saya murid baru di sini saya pindahan dari Pekanbaru." Balas Imran sembari melihat makanan yang sudah ada di atas meja.

"Bro ayo makan, jangan cuma di liatin doang." Kata Dimas mengajak Imran.

"Iya Dim sabar... Entar aku makan juga kok makanan nya." Jawab Imran sembari meneguk air putih yang di pesannya tadi.

"Ya ampun bro... Kan uda gua bilang dari tadi, nggak usah Lo pikirin. Udah lu tenang aja dan makan makanan lu keburu dingin kagak enak." Ujar Dimas lagi.

"Oke-oke la Dim, Makasih banyak Lo Dim." Balas Imran dengan mulai menyantap sajian tersebut.

Kafe Mentari namanya, adalah kafe yang lokasinya berada di belakang sekolah dengan nuansa yang amat indah dan juga bersih.

Setelah selesai menyantap makanan, mereka berdua pun sejenak berbincang-bincang akan sesuatu hal yang tampak begitu amat penting.

Ketika tengah asik berbincang, tiba-tiba saja bel berbunyi dengan sangat keras. Dan semua para siswa-siswi baik yang berada di kafe, ataupun di luar sekolah semua serentak berlari masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

Ketika berada di kelas..

"Siang anak-anak.... Assalamualaikum..." Sapa Bu Tantri kepada seluruh murid-muridnya. Bu Tantri ini adalah guru yang mengajar tentang mata pelajaran agama yang sudah sejak lama ia geluti. Dengan parasnya yang cantik jelita, dan cara bicaranya yang tidak pernah meninggi. Membuat seluruh murid-murid yang berada di sekolah tersebut, begitu sangat menyayangi nya. Terutama Dimas, Dimas begitu sangat menyayangi Bu Tantri ia juga sudah menganggap Bu Tantri ini sebagai Ibu kandungnya sendiri.

"Baiklah anak-anak, sehubungan hari ini masih hari MOS kita yang ke 3, pembahasan kita kali ini adalah ""TA'ARUF"". ada kah di antara kalian yang bisa menjelaskan apa itu arti dari kata Ta'aruf.?" Siapa yang bisa menjelaskan?." Tanya Bu Tantri kepada para seluruh murid di kelas.

"Saya Bu..." Sahut Imran sambil mengangkat salah satu tangannya.

"Baik, coba jelaskan apa itu arti dari kata Ta'aruf.?" Perintah Bu Tantri kepada Imran.

"Istilah Ta'aruf berasal dari bahasa Arab dengan asal kata Ta'arafa-yata'arafu-taaruffan yang artinya saling mengenal mengenal sebelum menuju ke jenjang pernikahan. Sedangkan, menurut kamus besar bahasa Indonesia sendiri, ta'aruf merupakan kata yang di serap dari bahasa Arab yakni ""Lita'arafu"" yang bermakna saling mengenal." Jawab Imran dengan sedetail mungkin.

"Wah hebat banget tu cowok. Nggak nyangka gua, dia bisa menjelaskan itu semua." Ucap Cici yang tidak menyangka.

"Betul... Jawaban yang sangat tepat. Kalau boleh tahu siapa nama kamu nak.?" Tanya Bu Tantri sembari mengelus kepalanya Imran dengan lembut.

"Nama saya Imran Setiawan Bu.." Jawab Imran sembari tersenyum manis.

"Jawaban kamu itu sangat tepat sekali. Sesuai yang ada di jawaban buku ringkasan Ibu. Bagaimana bisa kamu lakukan itu nak?." Ucap Bu Tantri lagi.

"Almarhum Ayah la, yang sudah mengajari itu semua Bu..." Jawab Imran yang kemudian tertunduk dengan raut wajah sedih.

"Maksudnya Nak..? Ayah kamu yang sudah almarhum itu yang sudah mengajarkan itu semuanya kepada kamu, benar begitu.?" Tanya Bu Tantri yang merasa penasaran.

"Iya Bu... Sebelum Ayah pergi meninggalkan saya, Ayah la yang sering mengajarkan kami tentang hal itu semua." Jawab Imran dengan wajah tertunduk.

"Waaah... Hebat ya Ayah kamu, Ibu bangga jika punya Ayah seperti itu. Ibu berharap Imran harus jadi anak yang baik ya Nak ya... Jadi murid yang taat, patuh, dan tidak mudah menyerah. Terus semangat..!" Ucap Bu Tantri yang sembari memeluk Imran penuh dengan kasih sayang.

Imran yang mendapati pelukan hangat itupun, seketika langsung meneteskan air mata. Ya, Imran ini adalah sosok laki-laki yang hatinya muda terenyuh.

"Terimakasih Ya Bu... Sudah beri semangat saya." Balas Imran sembari mencium tangan Bu Tantri membuat Bu Tantri terharu.

"Baiklah kamu bisa kembali ke kursi kamu sekarang, ingat ya Nak tetap semangat meski tak ada dampingan Ayah di samping kamu." Ujar Bu Tantri lagi.

"Baik Bu, sekali lagi terimakasih ya Bu.." Jawab Imran yang kembali duduk di kursi nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!