Tepat pukul 01:00 dini hari Puput pun sampai di mansion mewahnya setelah beberapa jam penerbangan karena memang negara P hanya berbeda beberapa jam dengan negaranya, apalagi ia menggunakan jet pribadi sang papa sehingga ia hanya membutuhkan beberapa jam dari negara P ke kotanya.
Setelah membersihkan dirinya ia pun membaringkan tubuhnya di kasur king size kesayangannya dan tak lama karena kelelahan ia pun tertidur dengan begitu nyenyaknya.
🌸🌸🌸
Tepat pukul 07:10 pagi Puput turun ke ruang makan untuk sarapan, ia sedikit terlambat karena ia memang kecapean dan kedua orang tuanya memahami itu.
Mereka justru sangat bersyukur memiliki putri seperti Puput yang sangat mandiri dan pekerja keras karena banyak anak yang seusianya yang hanya suka berfoya-foya dan bermalas-malasan, tapi anak mereka justru terinspirasi dari mereka, bahkan jika mereka menasehati anak mereka agar tidak terlalu kelelahan, maka Ais akan selalu berkata,
“Ais baik-baik aja, Mah, Pah. Justru Ais bekerja keras sekarang ini agar dapat menikmati masa muda Ais dan juga akan menikmati masa tua Ais nanti, Ais ingin seperti, Mama, yang masa mudanya digunain sebagai wanita karir sedangkan nanti kalau sudah berkeluarga, Ais bisa menjadi ibu rumah tangga yang seutuhnya, menjadi ibu sekaligus istri yang baik untuk anak dan suami Ais nanti.
Masalah pekerjaan suami Ais kelak, Apa pun itu insya Allah Ais akan terima, asalkan itu halal. Jika pun nanti Ais dapatnya yang seperti papa ya Alhamdulillah dan Ais akan dapat memahami pekerjaannya karena Ais pun sudah melihat dari papa dan Ais pun sudah mengalaminya, dan kalaupun Ais dapatnya yang bukan siapa-siapa dan ga punya apa-apa, kan Ais sudah ada modalnya, itu bisa kami kelolah bersama kelak. Jadi mama dan papa ga usah khawatir, doain aja Ais supaya diberi kesehatan dan mendapatkan pasangan yang baik.”
Ucapan panjang lebar itulah yang selalu Ais berikan jika disuruh untuk tidak terlalu sibuk bekerja dan disertai pula dengan senyum manisnya yang dapat meluluhkan siapa pun yang melihatnya tak terkecuali kedua orang tuanya, mereka akan selalu menangis haru jika mengingat perkataan itu.
“Pagi, Mah, Pah, maaf yah Ais buat kalian nunggu," ucapnya dengan rasa bersalah.
“Iya, Sayang tak apa," jawab pak Dana. Sedangkan bu Amrah hanya tersenyum.
“Oh iya bagaimana kondisi, Papa, apa sudah mendingan ?” tanya Puput karena melihat sang papa yang sudah lengkap dengan pakaian kantornya.
“Iya, Sayang, papa sudah sehat," jawabnya seraya tersenyum menatap sang putri tersayangnya.
“Pa... kalau, Papa masih kurang vit, ga usah dipaksain, nanti sepulang kuliah Ais yang akan menggantikan, Papa karena hari ini Ais cuma ada satu mata pelajaran, itu pun cuma ulangan aja, Pa," tawarnya yang mengkhawatirkan sang papa.
“Ga kok, Sayang, papa bener-bener sudah ga apa apa, sebab putri papa itu Ais jadi papa sangat cepat sehatnya.”
“Ah, Papa, Ais sayang, Papa,” ucapnya seraya bangkit dan memeluk sang papa dan menghadiahinya pula dengan ciuman di pipi.
“Papa juga sayang sama kamu, Sayang,” balas pak Dana sembari membalas pelukan sang putri serta menghadiahinya ciuman sayang di keningnya.
“Jadi cuma papa aja nih yang disayang, peluk, cium, mama tidak ?” ucap bu Amrah seolah-olah dengan nada cemburu, akan tetapi itu hanya taktiknya untuk mencairkan suasana yang melow itu.
“Uluh, Mamaku yang cantik ini cemburu rupanya ya, Paj, Ais juga sayang sama, Mama dong,” ucap Ais menghampiri sama nya dan melakukan hal yang sama, yakni peluk dan cium.
“Mama juga sayang sama kamu, Sayang,” jawab bu Amrah dengan perlakuan yang sama pula.
Pak Dana hanya tersenyum melihat anak dan istrinya itu.
🌸🌸🌸
Hayoloh ada yang seperti Puput ? 😁
DON'T FORGET TO LIKE, COMMENT, AND VOTE 💕
🌹HAPPY READING🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Little Peony
Like like Thor
2020-10-24
0
Erlina Khopiani
like
2020-09-13
0
Mia Poei
Lanjut kak
2020-08-27
0