Kau Akan Menjadi Milikku Gadis Manis

Banyak yang mendekat namun tak mampu meluluhkan

Sekali luluh kepada dia yang melirik pun tidak

Ya itulah cinta, hadir secara tiba-tiba

Di waktu yang tak bisa ditentukan

dan pada orang yang tak tertebak

Satu hal yang kuharap

Semoga hati ini bertuan pada seseorang yang semestinya

🍃🍃🍃

“Menarik,” gumam pria tersebut seraya tersenyum penuh arti.

“Ekhem, sepertinya ada yang sedang jatuh cinta nih,” goda teman pria tersebut yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik sahabatnya.

Pria tersebut gelagapan ternyata ada yang memperhatikannya sedari tadi namun ia tak menyadarinya, akan tetapi bukan dia jika tidak langsung memasang ekspresi datarnya.

“Ga,” ucapnya datar.

“Udahlah, Vin. Gua kenal lo bukan satu atau dua hari jadi lo ga bisa boongin gua.”

Ya sepasang mata yang terus memperhatikan Puput adalah sepasang mata yang sama yang memperhatikannya juga dari dalam mobil di lampu merah tadi yang merupakan milik seorang pria tampan nan dingin, ia adalah Kevin Anggara.

Setiap hari memang Kevin selalu datang ke APW kafe untuk sekedar makan siang ataupun meeting dengan kliennya karena makanan-makanan yang tersedia di APW kafe sangat pas di lidahnya.

Ketika akan mengadakan meeting maka ia akan menyewa ruang VIP, namun jika ia hanya sekedar makan biasa sama teman-temannya ataupun sendiri maka ia akan makan di meja biasa bersama pelanggan-pelanggan lainnya.

Walaupun dia pelanggan setia di sana, tapi dia tidak tau siapa pemilik kafe tersebut, menurutnya itu tidak penting, yang penting itu lidahnya jatuh cinta pada makanan-makanan yang dihidangkan di kafe tersebut.

Tetapi sepertinya sekarang itu semua berubah. Sekarang bukan hanya lidahnya yang jatuh pada makanan di kafe itu, namun hatinya pun sepertinya ikut jatuh pada sang empu kafe.

“Bacot,” kata itulah yang keluar dari mulut disertai dengan ekspresi yang sama yang terpasang di wajah tampan itu, yakni ekspresi yang datar.

“Aelah ni orang masih aja ga mau ngaku, gua bisa loh nyari informasi tentang dia dalam hitungan detik,” ucap Wira karena memang kemampuan wira dalam mencari informasi seseorang atau apapun itu tak diragukan lagi.

“Ok, lo buktiin sekarang dalam 10 detik,” ucap Kevin menantang, tapi sebenarnya dia memang tertarik untuk mengetahui info tetang gadis tersebut namun ia gengsi untuk mengakuinya.

“Ok siapa takut.”

Beberapa detik kemudian,

“Wah, Vin sepertinya dia bukan gadis biasa, ada yang melindungi data-datanya dengan sangat ekstra. Tapi jangan panggil gue Wira kalo ga bisa membobol pertahanannya.”

“Bacain coba.”

“Cie yang penasaran.”

“Gua ga penasaran sama cewe itu, gue cuma mau tau lo bohong apa engga.”

“Cih ngeles aja lu bro, suka bilang,” ledeknya kepada sahabat sekaligus bosnya itu.

“Ck, bilang aja lu ga dapat infonya,” elesnya tak mau kalah.

“Gua dapat, ya walaupun ga terlalu lengkap tapi ya bisalah buat liat koleksi cantik dia,” jawab Wira.

Walau Wira memang hebat dalam mengulik informasi seseorang, akan tetapi orang yang sekarang dicarinya pun dilindungi oleh seseorang yang tak kalah hebatnya, jadi dia butuh waktu beberapa hari untuk mendapatkan info yang dia mau.

“Cih bilang aja lu ga bisa,” ucapnya meremehkan.

"Bukan ga bisa, cuma dia itu ga sesuai sama yang gue pikirkan, ternyata info tentang dia dilindungi sama orang yang sangat kuat, jadi gue butuh waktu lebih untuk mendapatkannya," terang Wira panjang lebar.

“Noh buktinya udah gua kirim ke email lo, cek aja,” sambungnya kemudian.

Kevin pun merogoh kantung jasnya lalu mengambil ponselnya, lalu dia tersenyum tipis melihat notif email yang dikirim Wira.

“Lu udah percaya ?” tanya Wira.

“Hm, ayo balik, jam makan siang udah mau habis."

“Ok.”

Selama perjalanan menuju kantornya, raut wajah Kevin tak seperti biasanya yang selalu datar nan dingin, hari ini ia selalu tersenyum walaupun itu sangat tipis namun itu tak luput dari pandangan Wira.

“Kau akan menjadi milikku gadis manis,” gumamnya seraya tersenyum penuh arti.

“Akhirnya ada juga yang mampu membuatmu jatuh cinta bro, gua akan bantu dan dukung lo semampu gua,” gumam Wira dengan menipiskan senyumnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

HAPPY READING 🌹

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***