Jatuh Cinta

Seperti kesehariannya Puput beserta kedua orang tuanya selalu sarapan bersama di meja makan.

“Sayang, sepertinya kau bahagia sekali hari ini, ada apa hmm apa kau sedang jatuh cinta ?” tanya sang mama kepada Puput.

“Apa benar itu, Sayang, putri papa sedang jatuh cinta, sama siapa hm ?” imbuh sang papa.

“Aish, Mama sama Papa sama aja aihh...” rengeknya.

Puput memang gadis yang mandiri di luar sana, akan tetapi dia akan berubah 360 derajat jika sedang bersama kedua orang tuanya.

Kedua orang tuanya pun tak mempermasalahkan sikap putrinya, mereka justru sangat senang memanjakan sang putri, mereka selalu menganggap bahwa Aisnya mereka adalah putri kecil kesayangan mereka, dan akan selalu seperti itu.

“Hmm tapi benar juga sih, Ais memang sekarang sedang jatuh cinta, saaaangat,” ucapnya dengan tersenyum manis, seraya membayangkan yang dicintainya itu.

“Sama siapa hm ?” tanya sang mama dengan muka serius mode on.

“Siapa orangnya, Sayang, kasih tau papa mama dong,” ucap sang papa dengan memasang ekspresi yang sama, yakni muka serius yang sedang mode on.

“Ih kok orang sih, Pah ?” tanyanya bingung.

“Loh bukannya putri imut kesayangan papa ini memang sedang jatuh cinta dengan seseorang yah ?”

“Bukan, Pah, Ais itu memang sedang jatuh cinta tapi bukan sama seseorang, tapi Ais itu jatuh cintanya sama bunga mawar Ais, Mah Pah," ucapnya yang membuat kedua orang tuanya melongo tak percaya.

"Bunga mawar Ais itu sudah mekar dan cantik banget, masya Allah, tau ga, Mah Pah, tadi pagi-pagi sekali Ais ke taman belakang, dan Ais terkejut sekali, Mah Pah karena bunga itu sudah mekar dan cantik sekaliiiiiii. Ais bahagia banget,” sambungnya dengan begitu ceria yang membuat kedua orang tuanya tepuk jidat secara bersamaan.

“Sayang jangan terlalu fokus sama dunia mu sendiri, cobalah buka hati untuk para pria di luar sana, banyak yang menyukai mu bahkan mencintaimu," nasehat sang mama.

"Sayang kamu itu terlalu menutup diri, jangankan kepada orang-orang di luar sana, bahkan kepada sahabat-sahabatmu itu yang jelas-jelas sudah berteman lama dengan mu, tapi kamu juga masih menutupi jati dirimu yang sesungguhnya sama mereka, Sayang,” sambung mama lagi.

“Iya, Sayang, apa yang akan mereka katakan jika mereka tau jati dirimu yang sebenarnya dan papa juga yakin kedua sahabatmu itu adalah orang-orang yang baik, Sayang,” sambung sang papa.

Puput memang menutupi jati dirinya yang sesungguhnya sebagai putri dari seorang Wardhana sang pengusaha tersohor itu kepada semua teman-temannya.

Alasannya cukup simple, karena ia tidak ingin didekati banyak orang yang suka menjilat dan dia ingin mendapatkan teman-teman yang tulus mau berteman dengannya.

Puput hanya mengaku sebagai anak dari seorang pemilik APW kafe dan ia yang menggantikan sang ayah untuk mengelolah kafe itu, yang mana pada kenyataannya kafe tersebut merupakan kafe yang dibangunnya dari hasil jerih payahnya sendiri yang bekerja di perusahaan papanya.

Soal mengapa kafe itu baru beberapa tahun dibuka, dia akan menjawabnya dengan mengatakan jika sang papa baru mendapatkan warisan dari sang nenek dan ditambah dengan uang hasil jerih payah ayahnya.

Yah puput memang sangat menutupi jati dirinya itu, dan dibantu pula dengan kekuasaan sang ayah dan sang sepupu yang juga sangat kuat dan memiliki kekuasaan besar di luar negeri itu.

“Pah, Mah, Ais ngelakuin itu semua agar teman-teman Ais ga pada minder dan mau berteman dengan Ais dengan tulus. Ais ga mau dapat teman yang munafik, Pah, Mah....." ucapnya lalu menatap kedua orang tuanya.

"Suatu saat jika Ais sudah sangat yakin dengan mereka maka Ais akan mencari cara untuk memberitahu mereka dan kalaupun mereka tau dari orang lain maka Ais akan mencari cara untuk menjelaskannya dengan baik-baik," sambung Puput yang menjelaskan masalah ketidak terbukaannya terhadap sahabatnya.

"Dan soal membuka hati itu, Ais ga mau seperti orang-orang kebanyakan di luar sana, Mah, Pah, karena prinsip Ais jodoh itu akan datang dengan sendirinya nanti dengan orang yang tepat dan di waktu yang tepat pula, yang wajib Ais lakukan sekarang ini adalah memperbaiki diri agar Ais mendapatkan laki-laki yang memang pantas untuk Ais dan juga Ais memang pantas untuknya. Ais ga mau pacaran karena Ais takutnya hanya akan menjaga jodoh orang, jadi yah lebih baik seperti ini dulu, let it flow sebagaimana mestinya,” tambahnya lagi yang panjang lebar dan diakhiri dengan senyum manisnya.

“Mama sama papa bangga sama kamu, Sayang, kami akan mendukung apapun keputusanmu”

“Terima kasih, Mah Pah... oiya Ais pamit ya sebentar lagi aku masuk.”

“Iya, Sayang.”

Puput pun pergi setelah salim dengan kedua orang tuanya.

“Mama bangga sama dia, Pah, jadi jika sewaktu-waktu nanti mereka datang maka kita tidak akan kesusahan untuk memutuskannya.”

“Iya, Mah, papa juga lega mendengar penjelasannya.”

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hayoloh apa yang sebenarnya yang dirahasiakan kedua orang tua Puput ??? 🤭

jangan lupa like, comment, and vote luv 💕

HAPPY READING 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Thaliya Rosalinda

Thaliya Rosalinda

Semangat kak
sukses selalu yaaa...

jangan lupa untuk mampir dan baca novelku "KEKASIH PILIHAN"😊🤗

2020-09-16

0

W⃠🦃𝖆𝖑𝖒𝖊𝖎𝖗𝖆 Rh's😎

W⃠🦃𝖆𝖑𝖒𝖊𝖎𝖗𝖆 Rh's😎

pastinya like

2020-09-09

0

Erlina Khopiani

Erlina Khopiani

mampir lagi

2020-09-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!