Setelah menempuh perjalanan selama 45 menit, Puput pun sampai di kampusnya, karena buru-buru ia pun berlari menuju kelasnya yang berada di lantai 3 dan
Bukkkk
Puput menabrak seseorang yang sedang berjalan dengan elegannya di koridor tersebut, alhasil merekapun terjatuh dengan posisi Puput berada di atas orang yang ditabraknya, sejenak mata mereka bertemu dan saling tatap beberapa detik.
“Adduhh... maaf, Pak, maaf sekali, Pak. Apa, Bapak tidak apa-apa ?” ucap Puput setelah mereka sudah sama-sama berdiri.
“Pak, maafkan atas keteledoran saya, Pak, saya tadi buru-buru karena saya ada ujian,” ucapnya lagi karena tak mendapat tanggapan orang tersebut.
“Em, lain kali hati-hati,” ucapnya dengan datar.
Aslinya jantung laki-laki itu sedang berdetak kencang seperti telah lari maraton, awalnya ia ingin marah, bahkan ingin mengeluarkan orang tersebut yang dengan teledornya sampai menabraknya, tetapi setelah melihat orang tersebut, dia kaget bukan main, niatnya semula ia urungkan, awalnya marah namun sekarang bahagia, bahkan sangat bahagia.
Bagaimana tidak orang yang menabraknya itu adalah gadis pujaannya yang membuatnya rindu setengah mati, yang membuatnya uring-uringan tidak jelas.
Bahkan ia pun rela jatuh berkali-kali asalkan yang membuatnya jatuh itu adalah gadis yang di hadapannya ini.
“I..iya, Pak, sekali lagi maaf ya, Pak dan saya duluan ya, Pak,” ucap Puput seraya berlari ke kelasnya tanpa menunggu persetujuan dari orang tersebut.
“Ekhem yang ketemu pujaan hati,” ledek seseorang yang berdiri di sampingnya itu.
“Sirik Ae, Kang jamu,” ucapnya lagi.
“Ais lu mah, Vin, ganteng gini dibilang kang jamu,” ucapnya tak terima.
Orang yang ditabrak Puput barusan adalah laki-laki yang jatuh cinta padanya pada pandangan pertama, yang tak lain dan tak bukan adalah Kevin.
Memang pagi itu Kevin dan Dimas datang ke kampus itu untuk mensurvey kampus miliknya dan tak sengaja ia bertemu dengan orang yang selama ini ia rindukan.
Entah itu adalah kebetulan ataukah memang karena jodoh. Entahlah, Kevin berharap agar wanita itu yang akan menemani hari-hari menuanya kelak.
“Cie yang bahagia mah kentara, ditabrak malah senyam senyum, padahal kalau itu orang lain entah bagaimana hidupnya,” ledeknya lagi.
“Lemes banget tu mulut.”
“Mau dijahit tu mulut ?” tanyanya dengan nada ancaman sebelum sang asisten kembali mengejeknya dan alhasil Wira pun menutup mulutnya rapat-rapat karena kalau sudah seperti itu, sudah dipastikan senggol dikit, bacok.
🌸🌸🌸
Puput sampai di kelasnya tepat saat dosen akan masuk, sehingga dia hanya melempar senyum manisnya dan berlari ke kursi yang masih kosong di dekat Fani.
Sang dosen hanya geleng-geleng melihatnya karena baru kali ini Puput terlambat, ya walaupun sebenarnya dia tidak terlambat masuk kelas, cuma tidak seperti biasanya yang sudah ada di dalam kelas 10 menit sebelum pelajaran dimulai.
“Tumben lu telat ?” tanya Fani dan diikuti tatapan bertanya oleh Eza yang ada di dekatnya.
“Ssst, entar gue ceritain,” ucap Puput pelan sambil mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan akibat lari-larian.
“Ok,” ucap keduanya karena memang sang dosen sudah akan memulai ujiannya.
🌸🌸🌸
▪️▪️▪️▪️▪️Guys mampir juga yuk di karya kakak saya, TAKDIR CINTA 🤗 ▪️▪️▪️▪️▪️
**DON'T FORGET TO LIKE, COMMENT, AND VOTE LUV 💕
🌹HAPPY READING🌹**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
𝑵𝒂𝒂𝑬𝒓𝒏𝒂𝒂02
Hy thor aku mampir lagi 😁
2020-09-08
0
Mia Poei
Semangat
2020-08-27
0
Rena Gimun
Lanjut baca...
2020-08-24
1