Setelah kuliahnya selesai, Fani mengajak kedua temannya untuk jalan bareng.
“Jalan yuk gaes,” ajak Fani
“Inikan kita emang lagi jalan, Fan,” goda Puput
“Bukan itu maksud gue, Incesss” kesal Fani
“Ya terus ?” tanya Puput yang pura-pura tidak tau.
“Ya, jalan-jalan ke mana kek gitu.”
“Ya udah, yuk ke kafe gue aja,” ucap Puput
“Ya elah, Put, lama-lama bangkrut lu kalo ngajakin dia terus ke kafe lu.”
“Apaan sih lu, Za, jaim aja lu. Puput emang sahabat the best,” ucap Fani seraya tersenyum dan memeluk lengan Puput.
Puput hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya yang seperti tom and jerry itu.
“Ya udah kuy jalan!”
Ketiganya pun menaiki kendaraan mereka masing-masing dan menuju APW Cafe.
Di perjalanan ketiganya berhenti tepat di lampu merah dengan mobil Puput yang berada di barisan depan berdampingan dengan sebuah mobil mewah.
Tiba-tiba ada anak kecil penjual koran yang mengetuk kaca mobil Puput, ia pun membuka kaca mobilnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang merah.
“Ini untuk, Adek dan berikan juga untuk teman-temannya, dibagi rata ya, Dek,” ucapnya seraya tersenyum.
“Iya, Kak. Terima kasih ya, Kak,” ucap anak penjual koran tersebut.
Di sisi lain, seorang pemuda tampan terpanah akan senyum manis Puput, tanpa sadar pria tersebut menipiskan senyumnya dengan pandangan tak lepas dari Puput hingga lampu pun berubah hijau dan ia kehilangan jejak.
Untuk pertama kalinya, pria tersebut berharap agar bertemu kembali dengan wanita tersebut yang mampu membuat hatinya berdesir untuk pertama kalinya.
Ketiga sahabat itupun kini berada di parkiran APW Cafe.
“Gaes gue masuk ke ruangan gue bentar yah, kalian duduk aja dulu sambil mesen,” ucap Puput.
“Seperti biasa ga nih, Put ?” tanya Fani.
“Dasar lu, maunya gratis mulu, bangkrut ntar ni kafe gara-gara tiap hari lu makannya banyak baru ga bayar,” ucap Eza.
“Aelah, Za jaim aja, lu negur gue mulu makan gratis, nyadar oii lu juga ikut makan gratis tiap hari kali.”
“Iya emang gue ikut tapi gue makannya ga serakus elu juga kali.”
“Ya intinya lu juga ikutan kelezzz,” ucap Fani tak mau kalah.
Sebelum Eza membalasnya, puput terlebih dahulu berbicara.
“Udah kali, kalian makan aja, ga usah dipikirin, sanslah kek ama siapa aja. Udah ah gue masuk dulu yah, pesen aja ga usah sungkan dan yang terpenting, lu pada baek baek jangan pada berantem kek anak kecil, ntar pelanggan gue pada kabur lagi,” lerai Puput, sebab jika keduanya tidak segera dileraikan, maka pertengkaran mereka ga akan pernah ada habisnya.
Keduanya hanya diam mendengar ucapan Puput sambil memandang Puput yang berlalu masuk ke ruangannya.
“Lu sih ah, marahkan si Puput,” ucap Fani
“Kok malah nyalahin gue, jelas-jelas lu yang mulai,” bela Eza
“Pokoknya elo yang salah, titik, ga pake koma.”
“Serah lo, gue laper mau pesen makan,” ucap Eza sembari melambaikan tangannya memanggil pelayan.
Mereka pun memesan makanan masing-masing, lalu menyantapnya dan bergegas pulang karena mereka juga kasian jika harus mengganggu sahabatnya yang tengah bekerja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
M : Maaf ya, episode 3 bukannya double ataupun lompat episode, yang tadi itu tetap episode 2, cuma judulnya yang episode 3, isinya tetap episode 2 yah 🙏🙏😅
N : Pantas gue bingung thor 🤦🤦
M : Hehe maap ya 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Abd Azis
mboivhfplg
2020-09-23
0
FauLia
like sampai sini kakak 🤗
keren 💞💞
mampir juga yuukk ke tulisanku 🤗
2020-08-28
0
Nienol
enam like yang tertinggalkan untukmu Tor semangat selalu kami mendukung mu Tor
salam kami takdir cahaya cinta dan the differents
2020-08-25
0