Bab 3

"Aaaaa! Kamu siapa? Ngapain kamu masuk ke dalam mobilku?" hardik Sandra seraya memukul-mukul Dewangga dengan tasnya.

Dewangga sama sekali tidak paham, mengapa dia tiba-tiba berada di dalam sebuah benda yang terasa asing untuknya, di zaman kuno memang belum ada mobil, bahkan pakaian Sandra sangat terlihat aneh untuknya, karena para wanita di zaman dahulu mengenakan kain wulang yang dililitkan sampai batas dada. Sementara Sandra memakai gaun pendek sampai lutut.

"Kau siapa? Berani sekali kau memukulku? Apakah kamu tidak tahu siapa aku? Aku adalah Pangeran Dewangga, satu-satunya putra mahkota dari Kerajaan Bratasena." Dewangga sangat tidak terima telah dipukul oleh Sandra dengan tasnya, sebuah penghinaan untuknya.

Sandra mengerutkan keningnya, sebenarnya siapa yang sedang mabuk, dia ataukah seorang pria yang tiba-tiba saja berada di dalam mobilnya. "Ini adalah mobilku, seharusnya aku yang bertanya seperti itu?"

"Mobil? Jadi benda ini adalah mobil? Apakah mungkin mobil itu adalah semacam rumah minimalis?" Dewangga memperhatikan semua benda yang ada di dalam mobil milik Sandra, semuanya terasa aneh dan asing, hanya terdapat kursi kemudi dan kursi penumpang.

Dewangga mengira kursi di dalam mobil itu digunakan untuk tidur.

Kemudian Dewangga berkata kembali, "Jangan berani memukulku lagi kalau kau tidak ingin menerima hukuman dari kerajaan!"

"Arrrgghhh!" Sandra malah menjerit, dia bisa gila lama-lama bersama dengan pria itu. Dia memukul Dewangga kembali, sepertinya dia telah berurusan dengan orang gila yang berkhayal menjadi seorang pangeran kerajaan.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Dasar orang gila! Cepat keluar dari mobilku!"

Dewangga sangat kesal, seumur hidup tidak pernah ada yang berani memukulnya seperti itu. Bisa-bisa wanita itu akan dihukum mati jika Dewangga kembali ke kerajaan.

"Hei rakyat jelata! Berani sekali kau berbuat kurang ajar kepada pangeran kerajaan?"

Mungkin karena Dewangga melawan, membuat mobil menjadi bergoyang-goyang, menimbulkan pikiran negatif untuk yang melihatnya.

Sandra yang berpikir bahwa Dewangga adalah pria gila. Sementara Dewangga yang berpikir Sandra adalah rakyat jelata yang memiliki rumah minimalis, tapi berani sekali memukul dirinya, sebuah penghinaan untuk seorang pangeran kerajaan. Dewangga sama sekali belum menyadari bahwa dirinya telah terlempar ke zaman modern.

"Lihatlah mobilnya bergoyang-goyang! Pasti ada yang sedang nganu di dalam mobil!" seru salah satu warga yang ada disana.

Sehingga mereka mengajak warga lainnya untuk menggerebek mobil tersebut.

Tok!

Tok!

Tok!

Dewangga dan Sandra yang sedang bertengkar di dalam mobil, mereka segera berhenti bertengkar karena mendengar suara seseorang mengetuk kaca mobil.

"Ah gawat!" keluh Sandra, sepertinya dia akan digrebek warga.

"Hei cepat pakai pakaianmu!" Sandra menyuruh Dewangga untuk memakai pakaiannya.

Dewangga nampak kebingungan, karena dia juga tidak paham mengapa tiba-tiba dia tidak mengenakan pakaian, "Aku tidak tahu dimana pakaianku."

Sandra menghela nafas berat, hari ini benar-benar hari yang paling apes untuknya. Setelah dibuat patah hati oleh Adit dan saudara sepupunya, dia tidak paham mengapa ada orang gila tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya dalam keadaan tela-njang, bahkan sekarang dia akan segera digerebek warga.

Sandra segera mengambil paper bag di kursi penumpang. "Pakai ini!"

Dewangga merasa aneh dengan bentuk paper bag tersebut, baru kali ini dia melihat sebuah paper bag, tapi dia semakin merasa aneh saat melihat sebuah gaun panjang yang ada di dalam paper bag tersebut. "Pakaian apa ini? Mengapa kau bisa memiliki benda-benda aneh yang belum pernah aku lihat?"

"Jangan banyak bertanya, cepat pakai!" Dari pada tidak mengenakan pakaian sama sekali, Sandra merasa Dewangga lebih baik memakai gaun miliknya saja.

Tok!

Tok!

Tok!

"Woi keluar woi! Kalau kalian tidak keluar, kami akan memecahkan kaca mobil ini." teriak para warga.

Dewangga terpaksa harus memakai gaun milik Sandara, beruntung gaunnya panjang sampai ke bawah lututnya. Karena Dewangga memiliki perawakan tinggi yang kekar.

Sandra hanya bisa menahan tawa melihatnya, dia sadar betul bukan waktunya untuk tertawa.

Dewangga dan Sandra segera keluar dari mobil. Dewangga tercengang melihat ke semua lingkungan yang ada disekitarnya, semuanya sangat terasa aneh dan asing. Mungkin bangunan zaman dahulu terbuat dari kayu dan daun. Tapi mengapa sekarang semua bangunan yang ada disana semuanya nampak kokoh dengan tembok, bahkan banyak gedung-gedung yang menjulang tinggi.

"Huuu... kamu pikir dengan kamu memakai pakaian wanita kami akan tertipu? Tidaklah! Masa ada wanita berbatang?" teriak salah satu warga sambil mentertawakan penampilan Dewangga.

"Cepat arak mereka ke rumah Pak RT! Mereka harus dinikahkan!"

"Hah?" Sandra terkejut bukan main mendengarnya. Lebih baik dia menjadi perawan tua dari pada dinikahkan dengan pria gila seperti Dewangga.

Padahal dia meminta kepada Tuhan untuk dikirimkan seorang pria yang tampan dan lebih segalanya dari Adit. Mengapa yang datang malah orang gila yang berkhayal menjadi seorang pangeran kerajaan?

"Tu-tunggu sebentar!" Dewangga meminta kepada semua warga untuk memberikannya waktu untuk berpikir.

Dewangga berdiri di belakang mobil sendirian, dia nampak menganga memperhatikan semua bangunan yang ada disana. Tangannya nampak gemetaran. Bahkan dia merasa para warga yang menggerebeknya, pakaian mereka sangat aneh dan asing.

"Sebenarnya aku dimana? Mengapa dunia ini sangat asing untukku?" Dewangga merasa frustasi, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

[Ding!]

[Ding!]

Dewangga kaget ketika mendengar suara aneh disekitarnya. Dia tercekat begitu menyadari suara itu berasal dari cincin yang dia pakai.

[Selamat Tuan, Anda telah mengaktifkan sistem city hunter.]

[Sistem sedang memproses data pemilik sistem dan penerapan sistem city hunter.]

[0%... 10%... 28%... 39%... 52%... 76%... 100%.]

[Nama: Dewangga

Tinggi Badan: 186 cm

Berat Badan: 80 kg

Ketampanan: 90

Pesona: 90

Kekuatan: 0

Kemampuan: 0

Senjata: 0

Keperkasaan: 100

Dana: 0

Level: 0.]

Dewangga walaupun terlahir pada zaman kerajaan kuno, tapi wajah persis seperti berusia 25 tahun.

"Sistem?" Dewangga mengerutkan keningnya. Dia belum paham sistem itu apa.

[Iya, aku adalah sistem yang bertugas untuk melindungi Tuan. Sekarang ini Tuan telah berada zaman modern pada tahun 2024. Tuan bisa kembali ke dunia asal Tuan jika sudah selesai menjalankan misi yang sistem berikan.]

Dewangga nampak mematung, sungguh dia tidak percaya, bagaimana bisa dia tiba-tiba hidup di tahun 2024?

...****************...

...Sebenarnya saya lebih senang kalau nulis novel sistem itu MC nya ngeharem atau banyak wanitanya, tapi saya ingin mencoba tantangan baru, bisa tidak MC nya setia atau tidak bermain dengan banyak wanita. Padahal saya orangnya setia hehe...

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

Wkwkwkwk...Baca kisah Dewangga Jadi ingat Bang Rahmat 😆 Yang Plonga plongo lihat Bangunan Di jakartaa 🤭

Nggak kebayang Deh kalau kalian Berdua menikah, pasti setiap hari suasana akan rame , kalian berdua macam Tom and jerry berisikk...bersyukur dra , kamu kehilangan adit malah langsung Dapat seorang Pangeran. Ini namanya musibah membawa berkah dra 😂

Tunjukkan sama mArsha, dra..meski kamu kehilangan Adit, kamu masih ttp baik2 saja...malah langsung Dapat cowok yang lebih segalanya dari Adit ...

2024-02-03

21

🍃ᴊͣᴀᷝɴᷫɪͥᴇᷠ🐯🍃

🍃ᴊͣᴀᷝɴᷫɪͥᴇᷠ🐯🍃

eh 😳SETIA (Setiap Tikungan Ada) iya kah 🤭

2024-02-03

7

վօօղíҽ̀࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅

վօօղíҽ̀࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅

Kalau ini misinya ngga ada untuk mengejar wanita yang bisa di jadikan istri 🙊. Cowok setia seperti Authornya nih 😁💃. Terima kasih ya othor masih setia di Ntoon dengan novel2 nya yang beraneka cerita 👌🔥

2024-02-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!