City Hunter System

City Hunter System

Bab 1

Pada zaman kuno, tepatnya disebuah kerajaan Bratasena, terlihat seorang pangeran yang baru saja keluar dari pemandian yang berlapiskan emas, pangeran tersebut bernama Dewangga. Dia adalah satu-satunya putra mahkota yang sebentar lagi akan dinobatkan menjadi raja, setelah dia menikah dengan seorang putri dari kerajaan yang berasal dari negeri seberang. Karena sang raja telah meninggal dunia beberapa hari yang lalu, sehingga Dewangga harus segera naik tahta menjadi raja, memimpin Kerajaan Bratasena.

Kerajaan Bratasena adalah sebuah kerajaan yang memiliki wilayah yang sangat luas, rakyatnya makmur dan sentosa, membuat semua rakyat sangat patuh dengan semua peraturan dari kerajaan.

Dewangga keluar dari pemandian dengan menutup perut sampai ke paha. Kemudian dia mengenakan pakaian kerajaan. Sebentar lagi dia akan segera bertemu dengan seorang putri yang akan dijodohkan dengannya, dulu dia hanya bertemu dengan calon permaisurinya saat mereka masih kecil. Membuat dia penasaran secantik apa Putri Larasati setelah tumbuh dewasa.

Dewangga melihat ada sebuah cincin yang tergeletak diatas meja, cincin tersebut adalah cincin pemberian dari mendiang sang kakek. Mendiang sang kakek bilang cincin tersebut adalah cincin pelindung dari leluhurnya. Kekuatan dari cincin akan muncul jika dipakai oleh orang yang tepat. Dewangga pun memakai cincin itu, melingkari jari manisnya.

Namun, tiba-tiba saja datang beberapa orang pengawal kerajaan dengan mengenakan perban coklat menutupi tangan kekarnya.

Dewangga mengerutkan keningnya begitu melihat para pengawal datang dengan penuh gelisah, "Gawat Yang Mulia, musuh menyerang dan memaksa masuk ke dalam istana kerajaan."

Dewangga tercengang mendengarnya. Di hari yang bahagia untuknya karena akan bertemu dengan calon permaisurinya, mengapa tiba-tiba ada musuh menyerang.

"Walaupun kita tidak memiliki persiapan untuk melawan musuh, tapi kita tidak boleh menyerah. Kita harus melawan mereka! Mereka tidak boleh menguasai Kerajaan Bratasena." Dewangga memberikan perintah kepada semua pengawal kerajaan untuk melawan dan berusaha keras untuk mempertahankan kerajaan.

Para pengawal kerajaan menyahut dengan kompak, mereka segera berpencar untuk mencari senjata.

Serangan yang mendadak membuat semua prajurit dan pengawal kerajaan banyak yang gugur. Para pengawal yang masih tersisa harus selalu melindungi sang pangeran, jangan sampai sang pangeran mati terbunuh, sehingga mereka mengawal Dewangga untuk mencari tempat persembunyian yang aman.

"Yang Mulia, kita harus bersembunyi." Ucap salah satu pengawal kerajaan.

Dewangga menolak untuk melarikan diri, dia harus berjuang mempertahankan kerajaannya sampai titik darah penghabisan. "Tidak, aku harus memenangkan pertempuran ini!"

"Seraaaang!" Titahnya dengan lantang.

Trang!

Trang!

Trang!

Suara pedang saling berbenturan, menggema memenuhi aula kerajaan. Dewangga tidak akan pernah menyerah untuk mempertahankan kerajaannya, walaupun dia akhirnya harus mati.

"Yang Mulia, awas!" Teriak salah satu prajurit kerajaan ketika melihat ada sebuah anak tanah melesat dengan bebas ke arah punggung Dewangga.

Dewangga segera membalikkan badan, dia nampak tercengang saat melihat ada sebuah anak panah yang sedikit lagi akan menancap di dadanya.

Namun, tiba-tiba saja waktu berhenti. Semua yang ada di sana nampak mematung, bahkan anak panah yang baru saja sedikit menempel pada dadanya ikut berhenti.

Hanya suara aneh yang terdengar, ternyata suara itu berasal dari cincin yang dipakai oleh Dewangga, sampai cincin tersebut memancarkan cahaya.

[Ding!]

[Ding!]

[Ding!]

[Sistem akan melindungi Anda, Tuan.]

Seketika Dewangga tiba-tiba saja menghilang dari aula kerajaan, sementara semua yang ada disana masih mematung, bahkan anak panah pun seakan sedang melayang di udara.

...****************...

Di zaman modern, terlihat seorang wanita cantik yang sedang menangis sesenggukan. Wanita itu malam ini sedang berada di dalam mobil, sengaja menepikan mobilnya di tepi pantai.

"Huhuhu..." Wanita itu bernama Sandra. Dia telah berlinang air mata memegang foto seorang pria. Seorang pria yang sangat dia cintai akan segera menikah dengan wanita lain.

"Ya Tuhan, padahal aku cantik, aku kaya, aku punya segalanya. Kenapa aku harus patah hati seperti ini? Tak bisakah Engkau mengirimkan seorang pria yang tampan dan lebih segalanya dari Adit?" Rupanya Sandra sedang dalam keadaan mabuk, mungkin karena hatinya terlalu sakit melihat pria yang sangat dia cintai akan menikah dengan saudara sepupunya.

DUAARRR!

Tiba-tiba saja suara petir menggelegar di angkasa, kilatnya masuk menembus kaca, bersamaan kehadiran seorang pria tanpa busana tiba-tiba berada di dalam mobil tersebut.

"Aaaaaaa!" Keduanya menjerit ketika melihat satu sama lain.

Rupanya pria itu adalah Dewangga, Dewangga sontak menutup burung perkututnya dengan kedua tangannya. Dia sama sekali belum menyadari bahwa dirinya telah memasuki dunia yang berbeda, dia telah terlempar ke zaman modern, dengan bantuan dari sistem.

Terpopuler

Comments

IzunaEvan

IzunaEvan

pindah zaman menarik /Coffee/

2024-11-22

0

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2024-10-23

0

Saeti Yayat

Saeti Yayat

ya ampun sampe aku ketawa ngakak

2024-09-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!