Bab 20

Adit terdiam, rasa cintanya kepada Sandra begitu besar. Tapi dia juga tidak tahu apa yang harus dia lakukan jika seandainya dia disuruh memilih harus berada di pihak siapa, Sandra atau ayahnya? Yang jelas ayahnya berada di kubu Om Gama, mereka sama-sama tidak ingin Sandra menjadi pemimpin di Richard Group.

Sandra pun tersenyum getir, "Bahkan kamu tidak bisa menjawab pertanyaan dariku. Jangan bilang cinta jika kamu tak akan pernah bisa memperjuangkannya."

Setelah berkata seperti itu, Sandra pun pergi meninggalkan Adit yang sedang membeku, pria sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang. Apakah dia harus memperjuangkan cintanya atau mungkin lebih baik dia memilih Marsha yang jelas adalah wanita pilihan sang ayah?

Sementara itu Sandra segara pergi ke toko smartphone, dia melihat Dewangga yang sedang berdiri di depan toko. Dewangga sudah mengenakan pakaian yang semula, sementara kostumnya yang akan dia kenakan setiap kali dia menjadi city hunter, telah disembunyikan oleh sistem.

"Kamu kemana saja? Dari tadi aku mencari kamu." tanya Sandra kepada Dewangga.

"Aku habis dari toilet." jawab Dewangga, dia tahu apa itu toilet karena diberitahu oleh sistem. Toilet adalah tempat seperti kamar mandi yang ada di tempat umum.

Sandra pun memberikan ponsel yang sudah dia beli kepada Dewangga, "Ini ponsel untukmu."

"Pasti harganya sangat mahal, aku akan menggantinya." Dewangga merasa tidak enak hati untuk menerima handphone bermerek itu dari sang istri.

"Tidak perlu, punya uang darimana kamu untuk mendapatkannya?"

Sandra akan curiga jika seandainya Dewangga telah memiliki uang sebanyak 10.900.000 rupiah. Tapi suatu saat nanti dia pasti akan memberikan uang yang dia hasilkan dari sistem untuk Sandra, sebagai bentuk rasa terimakasih karena sudah memberikan tempat tinggal dan makan gratis untuknya selama dia hidup di zaman modern.

Dewangga pun mengambil ponsel merek U-phone pro mag dari tangan Sandra. "Terimakasih Sandra."

"Apa kamu tahu cara menggunakannya?" tanya Sandra kepada Dewangga.

[Sistem akan memberitahu cara untuk menggunakannya.]

Dewangga menganggukkan kepalanya, "Iya."

Sandra merasa lega mendengarnya. "Syukurlah, setidaknya sekarang kamu terlihat sedikit normal sekarang."

Dewangga sangat kesal mendengarnya, wanita itu masih saja menganggap dirinya gila. Tapi percuma saja menjelaskan kepada wanita itu, Sandra tidak akan pernah mempercayainya bahwa dia adalah seorang pangeran kerajaan.

"Hm pasti kamu tidak tahu bahwa hari ini City Hunter telah muncul kembali menolong tiga orang yang telah disandera oleh perampok." Sandra menceritakan kejadian yang sedang viral hari ini.

Dewangga pura-pura terkejut mendengarnya, "Benarkah?"

"Iya, dia itu sangat keren, bisa mengalahkan tiga orang perampok, padahal para perampok ada yang membawa senjata tajam dan ada juga yang membawa senjata api. Richard Group memiliki sebuah channel televisi, rasanya aku pasti bermimpi jika seandainya City Hunter bisa melakukan sebuah jumpa pers di Richard TV. Bahkan aku akan meminta tandatangan kepadanya sebagai kenangan-kenangan." Sandra bercerita dengan panjang lebar. Sepertinya wanita cantik itu benar-benar sangat mengidolakan sang City Hunter kini sedang viral di sosial media dan di semua acara berita yang ada di televisi.

Dewangga hanya tersenyum tipis, Sandara sama sekali tidak tahu bahwa pria yang sangat diidolakan oleh sang istri adalah suaminya sendiri, seorang suami yang dianggap gila dan aneh olehnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***