BAB 17

Semua pelayan kembali melayani pelanggan lain, tinggal pria paruh baya pemilik outlet yang melayani kami, sopan wibawa kharismatik Aku sampe nggak bisa berpaling terus saja Ku tatap ngikuti setiap pergerakan juga ucapannya suaranya itu loh terdengar teduh di telingaku.

Setelah beberapa set perhiasan di tunjukan, si cewek gila memilih satu set perhiasan emas bertahta berlian. Gila nggak!!. Aku sampe melongo dengar harganya dan yang lebih gilanya lagi si cewek gila nggak pake nawar.

Aku panas dingin, apa iya Dia bisa bayar uang segitu bukan jumblah sedikit. Ku lihat si gila mengeluarkan satu kartu hitam dari dalam dompet yang Dia ambil dari tas.

Dan kalian tau satu kartu itu bisa bayar satu set perhiasan mahal. nggak tanggung-tanggung harganya bisa beli sepuluh rumah mewah.

Aku penasaran dengan kartu hitam itu, " udah pulang yuk sayang" ajak nya bikin Aku melengos eneg, "sayang-sayang pale lu peang" dalam hati Ku. nggak mungkin lah Aku terang-terangan ngebantah ucapan si gila karena Pria pemilik outlet sedang menatap Ku intens.

Si gila permisi dengan pemilik outlet, Aku juga permisi tapi hanya dengan senyuman dan membungkuk sedikit. Benar-benar Aku sangat terkesan dengan Pria itu.

Kami keluar dari mall saat hari udah sore rasa nya badan Ku lengket banget. gerah banget mana tadi pagi di rumah sakit cuma mandi ala bebek, berhadapan dengan si gila menguras energi berkeringat bahkan keringat itu sampe kering lagi di badan.

" Aku mau pulang" kata ku setelah kami masuk kedalam mobil, sadar Aku kalau masih pake sepatu pemberian nya, Aku ambil sandal Ku yang tadi sengaja Aku taruh di bawah kaki.

" Lo ngapain, apa itu?" tunjuk nya saat melihat bungkusan kresek berisi sendal yang sedang Ku pegang.

" Ini sendal jepit Ku!" jawab Ku.

" Aduh...Lo benar-benar ya" kata nya menepuk jidat.

Nggak Ku perdulikan lagi Dia langsung Aku merunduk membuka tali sepatu, " udah nggak usah Lo buka pake aja itu memang Gue beli untuk Lo " ucap nya.

" Beneran..?" tanya Ku menghentikan pergerakan, Ku lihat Dia tersenyum dan mengangguk. Aku kembali mengikat tali sepatu. Lumayan lah dapat sepatu bagus gratis lagi ya kan.

Selanjut nya mobil melaju kembali membelah jalanan, Aku nggak tau kemana lagi Dia bawa Aku. Fokus fikiran Ku pada hari esok benar kah besok Aku akan menikah secepat ini rasanya kayak mimpi. Lalu apa yang harus Aku bilang ke ibuk bagaimana caraku menjelaskan pada ibuk, sungguh Aku takut penyakit ibuk bukan penyakit ringan.

Sepanjang jalan Aku memutar otak, mencari kata juga alasan tepat, nggak mungkin Ku bilang Aku mau nikah sama saja Aku bikin ibuk drop langsung berfikir Aku sudah memerawani anak orang. hingga nikah dadakan, Aku takut ngebayangi kelanjutan nya sampe ide lain timbul di kepala Ku semoga aja Ibuk bisa paham dan semoga kabar ini nggak bikin Ibuk Ku drop. Merantau itu ide yang muncul semoga Ibuk mau mengerti kalau Aku pergi untuk cari uang.

Lumayan lama. ahir nya mobil masuk pelataran luas, bangunan yang ada di depan juga bikin mata Ku melebar. Megah itu yang terfikir di otak Ku, ternyata memang anak sultan si gila ini. pantas beli satu set berlian kayak beli kerupuk Mak Siti tampa nawar. itu mah kerupuk hahaha ngak kira-kira kekonyolanKu singgah gitu aja.

" Yaudah turun yuk, Lo masuk dulu mandi lalu makan baru pulang" dengaren fikir Ku kok baik apa karena Dia juga lapar, fikir ku. bener kan seharian Dia juga aku nggak ada makan apapun cuma minum tadi di kantor Papa calon mertua.

Ternyata bersitegang bisa bikin orang lupa mengisi perut karena terlalu keras otak berfikir hingga nafsu makan pun tidak ada.

Aku turun mengikuti langkah nya, beberapa orang menyabut kami tapi kemudian Ku sadar kalau mereka itu orang yang bekerja di rumah megah ini.

" Bik tolong siapin air hangat di kamar mandi kamar tamu ya?" pinta nya pada seorang perempuan tua yang bertubuh gemuk.

" Iya Non" jawab nya lalu pergi.

" Duduk sini, Gue mau jelasin soal besok" titah nya kayak nyonya menepuk busa kursi di sebelahnya, Aku nurut duduk tapi berjarak. nggak mungkin duduk nempel kayak di kantor Papa calon mertua. bisa-bisa Aku kembali kesetrum nggak enak nyut-nyutan di dada apa lagi di hhhmm..tau lah kalian.

" Besok setelah nikah, Gue nggak akan campuri urusan Lo apapun itu Gue nggak bakal urusin begitu juga Lo nggak perlu ngurusin urusan Gue, kita tetep kayak suami istri yang harmonis di depan papa Gue. Lo ngertikan maksud Gue?" Aku mengangguk.

" Gue minta maaf udah nyeret Lo dalam masalah Gue, tapi yakin aja ini nggak akan berlangsung lama hanya dua bulan setelah itu Lo bebas " kata nya lagi bikin Aku eneg setengah mati walau Aku nggak rugi tapi permainkan pernikahan tetap hati kecil Ku nggak terima. cuma Aku bisa apa cobak.

" Non udah siap air nya " perempuan tua gemuk itu balik lagi melapor setelah apa yang di suruh selesai Ia kerjakan.

" Yuk Gue antar Lo kekamar. mandi abis itu makan" ucap nya bangun dari duduk, Aku hanya bisa menghela nafas ikutan bangun juga mengikuti langkah nya.

Rumah nya gede ada beberapa kamar nggak tau Aku itu kamar untuk siapa saja ya mungkin pekerja nya punya kamar masing-masing, kami melewati tangga besar arah keatas tapi Dia nggak ajak aku naik.

Tiba di depan pintu yang ada di samping tangga. " masuk" kata nya setelah membuka pintu, Aku manut tampa protes. Ranjang besar dengan sepre warna putih ada renda-renda pinknya ingin rasanya Aku naik trus rebah pasti nyaman uhhh..bisa nggak bangun-bangun tidur pulas kayak kebo mati, Aku terkikik dalam hati.

Dia buka pintu satu lagi," Lo bisa mandi disini" katanya lagi, aku cuma ngangguk masih terkesima dengan kamar nuansa putih jadi pengen punya kamar kayak gini. " uhhh...kenapa Aku terlahir miskin. Tuk.." Aku ngetuk kepala sendiri karena sudah sempat menghayal yang tidak-tidak udah kayak orang lupa bersyukur.

" ini handuk" Dia menyerahkan handuk tebal warna merah, kalau di rumah Ku handuk nya tipis maklum lah udah terlalu lama dan buluk bahkan benang-benang nya udah pada merotolin. " Lo mandi nanti Gue cari baju ganti, ada kok baju bokap Gue bisa untuk Lo salin" kata nya lagi kemudian keluar.

Terpopuler

Comments

Jumli

Jumli

jiwa baiknya Jeny lagi muncul tuh, Adem ayem aku bacanya😅

2024-03-26

1

Jumli

Jumli

hahahaha 😭😂
pasti si Jeny kebakaran jenggot lagi tuh

2024-03-26

1

Yukii

Yukii

Ga jarang ko yang suka mikir kaya gitu

2024-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29.
30 BAB 30.
31 BAB 31
32 BAB 32
33 " BAB 33
34 Draft
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 Draft
68 EPISODE 68
69 Draft
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72.
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 Episode 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
Episodes

Updated 102 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29.
30
BAB 30.
31
BAB 31
32
BAB 32
33
" BAB 33
34
Draft
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
Draft
68
EPISODE 68
69
Draft
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72.
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
Episode 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!