BAB 5

Sedang asik melamun Aku mendengar suara jeritan Aku tersadar karena mendengar suara teriakan minta tolong. Refleks Aku noleh ternyata tidak jauh dari tempat Ku berada saat ini, ada seorang perempuan sedang lari sambil teriak-teriak tolong jambret dan menunjuk gerombolan pemuda yang berlari.

Aku milih abai. lebih fokus pada diri sendiri Perut lapar haus tenggorokan kering itu yang Aku rasa malah kini perut Ku kayak di putar.

" Mana jambret nya...?...

Mana jambret nya...?...

" Mana jambret nya....?" suasana seketika aja rame. Ada beberapa pengendara sepeda motor yang melintas berhenti hanya untuk mencari tau apa yang terjadi, Entah dari mana pulak datang beberapa orang pria bertubuh kekar.

" itu itu itu dia...." Refleks mata Ku mengikuti arah tunjuk mencari-cari mana jambret yang di maksud kok berani-beraninya ngejambret apa gak takut dosa merampok punya orang sembarangan banget Aku mendengus, karena tidak menemukan siapa yang Di maksud.

Sungguh Aku tidak menduga tunjukan itu terarah kepada Ku , beberapa pria bertubuh besar dan berotot juga preman sekitar sudah standby dengan kayu balok di tangan. bahkan mereka mendekati Aku Tampa Aku sadari.

" Heh capek udah gak sanggup lari Kau dasar jambret tengik!!, Plak... Ku pijak batang leher Kau baru tau rasa..." kata salah satu memukul kepala Ku mata nya menyalak merah pada Ku menganggap Aku berhenti Karena kecapean.

Perlakuan mereka sungguh keterlaluan, Aku udah nggak tahan pengen balas. pukulan di kepada tidak bisa Aku terima begitu saja susah payah bayar Fitrah. tapi jumlah mereka banyak mereka kayak sengaja mengepung Aku, bisa mati di keroyok kalau Aku ngelawan, lebih Baik mengalah dari pada bonyok.

" Heh....Jangan berlagak bodoh Kau Mana yang Kau jambret kasi balek sini !!. " ucap nya bikin Aku bingung dari tadi Aku cuma duduk kok malah di tuduh jambret nasib bener nasib Ku.

Laki-laki itu mata nya merah hidung nya pesek serem Aku liat nya, nggak nyangka ternyata Aku di tuduh jambret, Aku lihat mereka yang udah ngelilingi Aku, wah bisa mati mengenas kan kalau Aku salah bicara. Tapi Aku juga malu kalau diam karena Aku merasa nggak salah nasib jadi tontonan orang banyak.

Beberapa kali laki-laki itu mendorong-dorong bahu Aku Minta Aku mengembalikan hasil jambretan. Aku hampir kejungkel dari tempat duduk karena dorong-dorongan itu.

"maaf Ya kayak nya Abang salah orang Saya bukan jambret" ucap Aku mengklarifikasi membela diri sengaja bersikap biasa nggak ada takut padahal Aku udah mau ambil langkah seribu. jantung udah senat cenut takut apa lagi di barengi perut Ku yang tiba-tiba melilit.

Aku menahan kesakitan.

Ku lihat wajah mereka yang saling lihat satu sama lain sambil menyeringai. udah mirip kayak cerita sinetron yang sering Aku tonton di TV tetangga. preman di sinetron kalau cari kambing hitam selalu begitu gayanya.

" balikin Gak !??" bentak nya seolah-olah memang mereka sengaja memanipulasi keadaan agar Aku yang jadi tertuduh.

Aku bangkit dari duduk sambil menatap beberapa laki-laki di depan Ku. Trik-trik gaya-gaya Begini Aku lumayan hapal lah dari skenario yang sering Aku tonton, "kayak nya manusia manusia ini memang sengaja cari kambing hitam dari saling tatap tadi nampak jelas kalau Gue sengaja di jadiin kambing hitam ' Aku masih berusaha santai sambil mencari celah untuk melarikan diri.

" Maaf ya Bang sedari belum ada kejadian jambret saya sudah duduk di sini dari tadi, Dan perlu Semua tau saya bukan jambret " Aku menjelaskan sebaik mungkin, " Eh..gak usah berlagak nggak bersalah, kau pikir kami ini tidak tau manusia-manusia macam kau!!. Kalau Kau ngaku penuh lah penjara " ucap tega sekali.

" Iya Bang saya tidak ada melakukan apa pun dari tadi Saya cuma duduk di sini!" Aku masih berusaha membela diri jujur jantung Aku udah lompat lompat dari tadi. mereka bukan tandingan Aku.

" ssssttt.." Aku mendesis karena perut melilit Aku sampe bungkuk sangking sakinya, " Lari Kau kalau mau selamat ' bisik salah satu yang sengaja maju sambil menunjukkan belati berkilau tajam dari balik baju.

Aku bergidik runcing nya ujung belati tentu akan membuat usus terburai keluar kalau kulit perut di robek dengan ujung belati tersebut. Pelajaran biologi membelah katak ya Ges hahaha...

Nggak mikir panjang Aku putar badan langsung lari, bagaimana pun kesempatan tidak datang dua kali lagian Aku masih ingin jadi anak yang berbakti pada orang tua.

" Ibukkkk.. Doain Anas selamat" teriak Ku dalam batin, berlari sekencang mungkin melilit di perut tidak lagi Aku hirau kan. Lari ke sembarang arah yang penting jauh dari tempat itu. Sungguh sangat bodoh Ku mau saja di jadikan kambing hitam tapi ngelawan juga percuma belati mereka terlalu tajam hingga buat Aku takut membayangkan mati muda.

Tidak tau seberapa jauh dan arah kemana Aku tidak memperdulikan lagi, " hu..hu..huuuu.." nafas Ku rasa nya mau putus atur nafas dulu sambil lihat kebelakang mereka masih ngejar atau nggak.

Aku bernafas lega karena kayaknya tidak di kejar lagi bagus lah setidak nya bisa melepas lelah. melihat sekitar ternyata Aku berada di parkiran taman. mencari tempat duduk karena saat ini Aku perlu selonjoran agar lelah Ku ilang.

Aku duduk di bawah pohon besar rumput jadi alas tempat duduk Ku, Angin semilir bertiup menerpa tubuh yang berkeringat, sejuk adem itu yang Aku rasa bikin ngantuk aja tampa sadar Aku ketiduran.

Entah berapa Lama tertidur Aku pun lupa, begitu buka mata hari sudah mulai gelap, Aku duduk masih awang-awang rasanya.

" Gila' ya anak Kau itu masih sekolah udah lihai nyopet, memanglah buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya Anak mu Sama seperti Mu!. Dulu kau kerjaannya nyopet lihat lihainya kau nyopet bikin Aku salut. Sekarang tobat kau jangan Anak mu pulalah yang menggantikan mu sama lah kayak pepatah buah yang Ku bilang tadi "....

" iss...Abang nih jangan gitu lah kau Bang Aku kan udah janji bertobat gak akan lagi Aku jadi jambret "

' Ahh..kau ini tobat tobat kata kau, udah lah gak usah banyak cakap mu bangun kan itu Anak kasian Dia gara-gara ulah Anak kau dia jadi tumbal kau " terdengar percakapan itu Aku menyimak dalam diam.

Ya memang di belakang pohon tempat Aku bersandar ada kursi, lama-lama penasaran ingin intip lihat siapa yang sedang bercakap-cakap itu. Siapa pulak yang di jadikan kambing hitam oleh mereka.

"

Terpopuler

Comments

Sera

Sera

bilang tobat karna mau kabur

2024-09-17

1

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

waduh, jambret nya salah alamat 🤦

2024-08-09

1

Riaaimutt

Riaaimutt

nyawa mu di ujung belati masih ha ha ha

2024-07-28

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29.
30 BAB 30.
31 BAB 31
32 BAB 32
33 " BAB 33
34 Draft
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 Draft
68 EPISODE 68
69 Draft
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72.
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 Episode 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
103 EPISODE 103
104 EPISODE 104
105 EPISODE 105
106 EPISODE 106
107 EPISODE 107
108 EPISODE 108
109 EPISODE 109
110 EPISODE 110
111 EPISODE 111
112 EPISODE 112
113 EPISODE 113
114 EPISODE #114
115 EPISODE 115
116 EPISODE 116
117 #167
118 #118
119 # 119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123.
124 #124
125 #125
Episodes

Updated 125 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29.
30
BAB 30.
31
BAB 31
32
BAB 32
33
" BAB 33
34
Draft
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
Draft
68
EPISODE 68
69
Draft
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72.
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
Episode 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102
103
EPISODE 103
104
EPISODE 104
105
EPISODE 105
106
EPISODE 106
107
EPISODE 107
108
EPISODE 108
109
EPISODE 109
110
EPISODE 110
111
EPISODE 111
112
EPISODE 112
113
EPISODE 113
114
EPISODE #114
115
EPISODE 115
116
EPISODE 116
117
#167
118
#118
119
# 119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123.
124
#124
125
#125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!