Selesai makan banyak. perut Ku sampe begah kepenuhan barangkali, Kami pindah duduk lagi diruang tamu.
" siap kan Lo besok?" tanya nya, Aku tersenyum getir kemudian mengangguk.
" Maaf sekali lagi Gue udah nyeret Lo dalam masalah Gue, ini juga kalau nggak karena tuntutan bokap Gue nggak bakal Gue mau nikah di usia sekarang" tutur nya seolah mengadu dengan paksaan Papa calon mertua yang memintanya untuk menikah.
" Emang usia kamu sekarang berapa?, kenapa nggak minta pacar kamu aja buat nikahin Kamu!?" tanya Ku ngalir gitu aja.
" Aku nggak punya pacar " jawab nya bikin Aku terkejut cewek secantik Dia tidak punya pacar. tapi ya bisa aja lah mengingat mulut nya yang pedas kayak cabe caplak label level pedas seribu, wajar cowok pasti lari fikir Ku.
" Emang Ibu kamu sakit apa?" tanya kayak nya mulai menjurus pengen tahu tentang kehidupan Ku.
" Ibuk Ku komplikasi" jawab Ku jujur apa adanya tentang penyakit Ibuk.
" Trus gimana besok!?" jelas terdengar ada nada kekhawatiran, Aku cuma menggeleng karena jujur Aku juga bingung alasan apa yang bakal Aku berikan pada ibuk. Tau lah fikiran negatif orang tua kalau tiba-tiba anak semata wayangnya minta nikah dadakan tampa ada pembicaraan terlebih dahulu.
Lagi sama-sama terdiam mata Ku melihat pada jam yang tergantung di dinding, pukul sepuluh ternyata tampa Ku sadari.Aku sudah lama di rumah ini, " Baik lah Aku pulang" ucap Ku lalu bangkit karena sudah tidak ada yang perlu di bahas lagi.
"Tunggu Aku panggil supir dulu" katanya langsung pergi ninggalin Aku yang masih berdiri di tempat, terpaksa Aku kembali duduk.
Nggak sampe lima menit Dia sudah balik dengan laki-laki tua, memang nggak ada ahlak masak kakek nya di suruh antar Aku. Aku langsung berdiri menyalami dan mencium punggung tangan yang sudah lumayan ada keriput nya.
" jangan begini Den" ucap nya baru Aku sadar ternyata laki-laki tua ini hanya supir bukan kakek nya kalau nggak mana mungkin Dia manggil Aku Aden.
" Iya nggak apa-apa lah tetap bapak orang tua yang harus saya hormati" kata Ku membuat cewek gila tersenyum entah apa maksud nya.
" Ya sudah Lo di antar Pak Min, dan juga Pak Min akan nginap di rumah Lo biar besok pagi-pagi Lo nggak ribet kalau mau kesini" ucap nya seenak muncung pikirannya rumah Ku gede apa mana ada tempat kalau supir nya nginap.
" Tenang Den. Saya akan tidur di mobil" ucap Pak Min seolah tau apa yang ada di otak Ku. Aku jadi malu cuma bisa senyum nggak enak sambil ngangguk.
" Yaudah Aku pulang ya " pamit Ku, Dia mengangguk kemudian beriringan jalan dengan Ku menuju pintu.
" Hati-hati" ucap nya saat Aku keluar dari pintu, Aku menoleh menatap wajahnya ya cuma senyum yang bisa Ku berikan untuk menanggapi ucapan nya.
Satu jam lebih perjalanan ahir nya, Aku sampai di depan rumah gubuk Ku. Tampa basa-basi Aku langsung turun karena mendadak rindu sama Ibuk Ku.
" kreeett.." Ku buka pintu langsung masuk kedalam, maklum lah rumah reot pasti engsel nya udah kering jadi bunyi kalau di buka atau tutup.
Pertama kali Aku masuk yang Ku lihat rumah bersih, lumayan rapi. Pasti Anna yang ngerapiin siapa lagi cobak kalau bukan Anna. Sungguh gadis itu rajin dan sangat baik Aku memuji sosok Anna.
"Huk .huk .huk.."
Terdengar suara batuk Ibuk, Aku langsung melangkah menuju kamar Ibuk, " minum Buk ini air nya" Ku dengar suara Anna sebelum Aku sampai ke pintu kamar Ibuk.
" Ada Anna ternyata " batin Ku lalu lanjut melangkah ke depan pintu yang cuma di tutupi sarung robek.
" Anna " panggil Ku nggak mungkin Aku langsung terobos masuk karena ada orang lain selain Ibuk Ku, beda kalau Ibuk ku sendiri jelas tampa permisi Aku langsung masuk.
Kepala Anna nyembul dari balik kain penutup pintu, " Ehh Abang udah pulang?" tanya nya, Aku mengulas senyum entah bagaimana cara Kubalas Budi baik gadis di depan Ku ini.
" Anas..." Panggil Ibuk dari dalam kamar.
" Udah Abang masuk gih dari kemarin Ibuk nyariin Abang terus " tuturnya, Aku hanya bisa membuang nafas tentu Anna sangat kerepotan pas Aku nggak ada di rumah.
" Na makasih ya, Kamu terlalu baik nggak tau pake apa Abang balas budi baik Mu " kata Ku. "jangan begitu Bang Ibuk Abang Ibuk Anna juga" jawab nya. Aku sempat termangu beberapa detik hanya untuk mencerna maksud ucapan nya.
Tapi yaudah lah mungkin karena terlalu dekat dengan Ibuk hingga Ia berfikiran kalau Ibuk Ku juga Ibuk nya, Aku masuk setelah denger Ibuk manggil sekali lagi.
" Anas.." panggil Ibuk, mata tua nya menatap Aku dari ujung kaki sampe ujung kepala, " Ibuk kenapa mana yang sakit" tanya Ku.
Ibuk menggeleng seolah Dirinya baik-baik saja. " Kamu beli baju baru Nas?" tanyak Ibuk. Baru Aku ngeh rupanya Ibuk tadi ngeliat Aku kayak gitu karena penampilan Ku berbeda dari biasanya.
" Nggak Buk, Anas mana punya duit kebetulan aja di penjemin bajunya temen Anas " jawab Ku bohong. Mana mungkin Aku terus terang ngomong dapat baju yang ku pakai dari siapa bisa sampai besok Ibuk ceramahin Aku.
" Baik ya temen Kamu!?" kata Ibuk Aku cuma ngangguk dengan rasa bersalah karena sudah bohong.
" Bang ini teh, diminum dulu biar nggak masuk angin Abang kan baru abis dari luar" tiba-tiba aja Anna masuk sambil bawa segelas teh manis.
" Iya taruh aja di situ Na. Pasti Abang minum" jawab Ku entah lah kenapa sikap Anna makin kesini kok makin perhatian, Aku nggak mungkin mencurigai Anna kalau Dia suka pada Ku sejak kecil main bersama-sama Aku udah nganggep Anna kayak Adik Aku sendiri orang sekampung tau Aku anak tunggal.
" Tok..Tok.." suara pintu depan di ketuk, " Na tolong temani Ibuk sebentar biar Abang yang bukak pintu" titah Ku, Ku lihat Anna mengangguk Aku segera keluar dari kamar Ibuk untuk melihat siapa yang datang berkunjung malam-malam gini.
Krieeet....suara pintu Ku bukak.
" Den ini titipan Non Heny" ucap laki-laki tua supir nya si cewek gila, menyerah kan kotak persegi panjang. Aku jadi nggak enak hati sudah melupakan supir nya si gila padahal Dia sudah baik mengantar Ku pulang.
" Bapak maaf ya Anas jadi kurang sopan ninggalin Bapak gitu aja" ucap Ku memint maaf karena sudah bersikap tidak baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Jumli
ini aja udah baik kok🥰
tumben Anas nya mode kalem❤️
2024-04-03
2
Jumli
siap nggak tuh😁
2024-04-03
1
Fitray Uni
mampir kaka 🥰
2024-03-13
0