BAB 10

Setelah kepergian nya Aku galau. Bagaimana caranya lepas dari persoalan ini, melewat kan makan siang Ku begitu saja. kenapa juga Tuhan kasih Aku cobaan kayak gini apa mungkin Tuhan sayang pada Ku hingga memberi Aku ujian sedemikian rupa. Ahhh... entah lah rasanya Aku pengen menghilang aja biar bebas dari segala masalah.

Aku nggak bisa tidur, sampe malam menjelang pun mata Ku masih kayak mata codot atau kelelawar yang melotot di malam hari, jujur Aku lagi mikir jawaban apa ya yang harus Aku berikan besok. Nikah atau ganti rugi, kalau nikah pernikahan seperti apa yang bakal Aku lalui huh... takut Aku ngebayangin nya, kalau bayar berapa lama harus Aku ngumpulin uang sebanyak itu apa mungkin Aku harus ikat perut tahan lapar dan tega membiarkan penyakit ibu demi bayar utang nggak nggak Aku nggak akan melakukan itu menyiksa Diri namanya.

Tapi kalau milih nikah aduh nggak kebayang deh, otak Ku bumpet nggak tau harus berbuat apa sampai perawat datang ganti lagi cairan infus Aku udah nggak perduli dan malas hanya. untuk sekedar senyum aja aku ogah, apa lagi nyapa dan ucap terimakasih.

Asli Aku udah capek mikir, mau lari pasti nggak bisa karena sempat Ku lihat tadi ada dua laki-laki membuka pintu dan melongok kedalam ya mungkin itu lah yang Dia maksud, bilang anak buah bokap nya. Bukan itu saja Aku jelas nggak mungkin lari seperti laki-laki pengecut atau laki-laki pecundang yang sudah di tolong lupa mengucap kan terimakasih.

Aku benar-benar di titik jenuh untuk jawaban besok, Ya Allah tolong beri Aku petunjuk Mu !?, pinta Ku nggak terasa nyesek dada ini dan untuk pertama kali nya Aku nangis entah kalau masa kecil ada nangis apa nggak Aku lupa. Ku peras otak untuk mikir jawaban besok sampe jam berapa Aku pindah alam mimpi pun Aku nggak sadar.

Perasaan baru sebentar Aku tidur dan mimpi ajarin Ana anak tetanggaku naik sepeda baru nya Ehh..tiba-tiba aja muka ku kayak ketetesan air, hhhmmm...tersadar Aku ini kan rumah sakit apa mungkin rumah sakit ini atap nya bocor Fikir Ku. Aku masih ogah buka mata tapi lagi-lagi ada tetesan air jatuh di pipi Ku, walau kesal mimpi Ku terpotong. terpaksa lah Aku buka mata walau berat.

" Molor mulu Lo udah siang nih " ucap nya begitu Aku buka mata, ternyata plastik es yang Ia gantung biar air nya netes di muka ku. Dasar cewek gila udah datang nya Aku nggak tau ya karena Aku lagi tidur jelas nggak tau. Aku bangun memposisikan Diri duduk walau kepala berat tetap paksakan saja.

" Mau kekamar mandi!?" tawar nya tumben baik, tapi nggak lah Aku nggak akan ketipu lagi dari pada masuk daftar kompensasi lagi . Aku menggeleng sambil ngusap sudut bibir takut mungkin ada iler yang ngalir keluar waktu tidur.

Entah apa isi otak nya. Dia senyum-senyum liat muka Ku sampe Aku deg-degan nggak karuan. " Kayak nya cewek ini memang gila" umpat Ku dalam hati.

" Makan dulu, Aku juga bawa kopi susu biar Kamu makin seger " kata nya eeh bujud. Kata kamu, itu lo kok kayak nya sedikit sopan di telinga Ku macam orang sedang berbicara dengan pasangan aja. Kemaren dan barusan kan Dia nyebut Aku Lo Lo terus kenapa sekarang jadi Kamu apa otak nya konslet dalam semalam.

Ya mungkin pulang dari sini Dia kejedot ya kan?, nggak ada yang tau apa yang bakal kita hadapi setelah tarikan nafas di menit berikutnya.

Aku masih nunduk sibuk persiapan jawaban apa yang harus Aku berikan, kedatangan nya pasti menuntut jawaban Aku. seperti kata nya kemaren Aku harus jawab setelah kemaren dia kasih aku waktu untuk berfikir dan ambil keputusan.

Duh...udah mirip macam di hakimi Aku tatapan nya itu udah kelihatan nggak sabaran nunggu jawaban aku, bisa apa Aku nya. " Ini makan lah " Dia taruh piring yang berisi bungkusan di pangkuan Ku sesaat tatapan mata kami bertemu.

Ku lihat kayak ada kegelisahan entah apa itu ya mungkin cuma perasaan Aku aja, " udah jangan di liatin doang atau mau Gue suapin!?" tawar nya terdengar manis kali ini.

Aku membuang muka, jujur muka nya itu bikin Aku gimana!!?, gitu. Aku diam saat dia menarik karet bungkusan jujur ada debar di dada entah apa pulak maksud dada Ku kok responnya berdebar-debar gini.

" Makan lah jangan di liatin aja nggak akan kenyang kalau cuma di liatin doang " ucap nya masih berdiri di samping tempat tidur Ku.

Perlahan Aku makan sesuap demi sesuap, Dia duduk di sofa dengan gaya angkat kaki sebelah. Gaya nya angkuh sudah ku pastikan Dia anak orang kaya bisa nyetir mobil sendiri beda lah dengan Aku sepeda aja nggak pernah punya.

Makan Ku tinggal separoh, tapi Aku udah nggak selera lagi gara-gara sesak buang air kecil, Ku letakan piring di atas nakas lalu mencoba turun dari tempat tidur.

" Mau kekamar mandi" tanya nya tiba-tiba aja udah di samping Ku, ternyata peka juga. Aku cuma ngangguk sebagai jawaban, " yaudah biar Gue bantu bawain infus nya.

Dia jalan ngikutin langkah Ku di samping sambil megang botol berisi cairan infus. Aku masuk kamar mandi Ehh..Dia malah ikutan masuk, apa cobak maksud nya jelas dong Aku grogi. Masak Ia Dia mau nonton Aku buang air kecil emang nya eyke cowok apaan bok.

" Kamu nggak keluar" usir Ku, " Eh...iya maaf " kata nya malah senyum-senyum bikin aku gondok. Bukan nya cepat keluar malah senyum-senyum nggak tau apa air seni ku udah di ujung siap muncrat lah.

Ku rampas botol infus dari tangan nya, " udah sana keluar Saya mau kencing" ucap Ku terus terang dari pada Aku terkencing di celana gara-gara nunggu kerelaan Dia keluar, mending Aku usir aja langsung.

Dia keluar Aku langsung tutup pintu rapat, udah nggak tahan, Ku keluarkan pusaka yang udah mulai sakit di ujung nya, Ku nikmati proses nya ternyata lega kalau sudah keluar.

Selesai basuh Aku kaget ternyata selang infus di bagian jarum Ku mulai menyedot darah Ku mungkin karena Aku lasak. alah yaudah lah nggak sakit ini, lanjut cuci muka dan sedikit kumur-kumur baru keluar setelah muka Ku fres biar nggak mandi kena air sedikit jadilah.

Terpopuler

Comments

Selviana

Selviana

🤣🤣🤣

2024-03-04

2

Selviana

Selviana

Mending pilih Nikah, dari pada ganti rugi yang akan menyulitkan kamu sendiri nantinya.

2024-03-04

1

Jumli

Jumli

Anas kok lucu sih🤣
aku suka bahasa Anas Thor, bikin ketawa trus

2024-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29.
30 BAB 30.
31 BAB 31
32 BAB 32
33 " BAB 33
34 Draft
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 Draft
68 EPISODE 68
69 Draft
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72.
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 Episode 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
103 EPISODE 103
104 EPISODE 104
105 EPISODE 105
106 EPISODE 106
107 EPISODE 107
108 EPISODE 108
109 EPISODE 109
110 EPISODE 110
111 EPISODE 111
112 EPISODE 112
113 EPISODE 113
114 EPISODE #114
115 EPISODE 115
116 EPISODE 116
117 #167
118 #118
119 # 119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123.
124 #124
125 #125
Episodes

Updated 125 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29.
30
BAB 30.
31
BAB 31
32
BAB 32
33
" BAB 33
34
Draft
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
Draft
68
EPISODE 68
69
Draft
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72.
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
Episode 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102
103
EPISODE 103
104
EPISODE 104
105
EPISODE 105
106
EPISODE 106
107
EPISODE 107
108
EPISODE 108
109
EPISODE 109
110
EPISODE 110
111
EPISODE 111
112
EPISODE 112
113
EPISODE 113
114
EPISODE #114
115
EPISODE 115
116
EPISODE 116
117
#167
118
#118
119
# 119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123.
124
#124
125
#125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!