BAB 15

Aku meringis sambil ngupat kesakitan perempuan gila ini membuat Ku geram, untung di depan orang tua nya kalau nggak pasti udah ku patah kan jari-jari nya yang lancang. Entah kemana otak nya cubitannya sakit bukan main. Aku yakin pasti lembam bekas cubitan nya.

" Huh...dasar cewek gila belum juga sah udah KDRT gimana nanti setelah jadi suami nya bisa depresi berat Aku kalau dapat bini macam macan begini " gerutu Ku dalam hati kemudian duduk sekesal nya Aku masih dapat Ku tahan walau susah payah karena menghormati orang tua yang kini juga menatap Ku.

" Nak Anas kerja dimana saat ini?"

Pertanyaan calon mertua mengalih kan Aku dari rasa perih cubitan anak gadis nya yang nggak tau Diri.

"Mas anas bekerja di perusahaan properti Pah " celetuk cewek gila sesuka nya, Aku terpaksa senyum cuma bisa pasrah mengangguk mengiyakan jawaban perempuan gila yang makin melendot udah kayak lintah penghisap darah.

Ku lihat papa calon mertua tersenyum penuh arti, entah apa arti senyum nya Aku nggak tau tapi Aku merasa senyuman itu mengandung sesuatu yang jelas bukan mecin aji no moto.

" Nak Anas masih punya orang tua"

" Ya Pak " jawab Ku jujur karena memang Aku masih punya satu orang tua yaitu ibuk, kalau bapak jangan tanyak dari Aku terlahir Aku nggak pernah tau yang mana Bapak Ku. Kalau Aku bertanya selalu ibuk bilang Bapak Ku sudah meninggal karena kecelakaan dan sampe umur Ku hampir kepala tiga Aku nggak pernah coba mencari tahu di mana kubur almarhum Bapak Ku biar lah cukup Ibu saja yang tau.

Papa calon mertua menatap Ku, Aku tidak berani untuk bersitatap ada ketakutan saat ku lihat wajah nya yang berwibawa, Ku arah kan pandangan Ku ke figur foto di dinding, foto seorang perempuan yang sedang memeluk bayi mungil dan pasti itu foto ibu si cewek gila dan bayi itu pasti cewek gila di sampingKu. Heran dari tadi demen banget genggam tangan Ku, kayak takut Aku lari.

Tok..tok..tok..ketukan di pintu.

"Masuk..." ucap Papa calon mertua menatap ke arah pintu yang tertutup.

Ku dengar pintu di buka lalu suara langkah mendekat, dari bunyi ketukan alas sepatu dapat Ku pastikan sepatunya bukan harga murah. Lagi mikir-mikir soal harga sepatu Aku kembali di buat panas dingin dengan tingkah cewek gila di samping Ku.

Entah kenapa cewek gila di samping Ku, ngedusel dan malah menyandarkan kepala ke bahu Ku tangan jahil nya sengaja memain kan jari-jari Ku yang kasar.

Jangan tanya detak jantung Ku sekarang seperti apa, Ingin rasanya Ku tolak kepalanya dan Ku jambak rambut nya. Biar nggak enak nya.

" Ini Pak"..

" Ya taruh aja di meja " jawab Papa calon mertua.

Langkah mendekati meja kerja Papa calon mertua, Baru bisa Ku lihat ternyata yang datang seorang laki-laki tampan. Penampilan nya kelihatan kalau Dia orang yang berpendidikan tinggi, Dia berbalik segera Ku alih kan pandangan Ku takut ketahuan nggak enak ntar dikira kepo.

" Eh..ada Dik Heny, apa kabar Dik?" tanya nya pada cewek yang saat ini sedang asik memain kan ujung kuku Ku.

" Baik" jawab nya singkat tampa melihat ke orang yang menyapanya, sempat Ku lirik wajah laki-laki itu tersenyum masam. Tapi ya memang cewek gila ini semakin menjadi tampa segan tangan sebelah nya mengusap lengan ku dengan lembut sampe Aku nahan nafas.

Aku rasa muka Ku saat ini panas, mungkin warna kulit pipi Ku juga ikutan merah gara-gara ni cewek gila terus aja absurd dengan tingkah nya yang sok manja.

" Saya permisi Pak, ayo Dik Heny" ucap nya dapat kulirik kalau saat ini Dia menatap ku dengan tatapan musuh, entah apa maksud nya ya Aku nggak ngerti.

" Yoe sekalian ke pantri ya, minta OB antar minuman kemari" ucap Papa mertua pada laki-laki yang di panggil Yoe itu.

" Baik Pak saya permisi" ucap nya lalu pergi setelah kembali menutup pintu.

" sebentar" ucap Papa mertua lalu bangkit,Aku cuma bisa ngangguk. Bagaimana Pun sekarang detak jantung Ku berpacu karena ulah perempuan gila yang terus lengket melendot pada Ku.

" Bisa geser dikit nggak" bisik Ku, Dia mendongak menatap mata Ku. Duh...mau aja Ku gigit aja tu hidung gemes mancung banget soal nya.

" ssstt..diam nikmati aja peran Lo" ucapnya enteng seolah-olah Aku laki-laki nggak punya nafsu, "ya Allah cobaan apa lagi ini" Aku membatin mau Ku tolak nggak enak karena ada orang tua nya. Coba kalau nggak udah Ku tendang dari tadi biar Dia sadar dari kegilaan nya.

" Yaudah besok kalian nikah " ucap Papa mertua, Duaaaarrrrrrr... bagai bom meledak pas di telinga Ku. Entah warna apa muka Ku sekarang ini, nikah bukan tujuan Ku yang utama apa lagi sama cewek gila yang dari tadi bikin Aku senam jantung.

" Kok buru-buru sih Pah?" protes si gila, syukur Aku Dia protes dan kembali duduk tegak jadi Aku bisa lega nggak kena setrum terus.

" Ya harus di segerakan kalau niat baik bukan begitu Nak Anas?" jawab Papa calon mertua malah lempar ke Aku. Rasa nya dunia Ku di jungkir balik kan oleh keadaan dasar perempuan gila kenapa pulak Aku harus bertemu dengan nya. Aku menyesal seandainya saja Aku biar kan para berandalan itu mengeroyok Ku, tentu masalah tidak akan jadi serumit ini paling Aku berahir di rumah sakit untuk beberapa hari.

Begitu lah penyesalan selalu datang terlambat, " Iya Pak " jawab Ku pada Papa calon mertua.

" Ya sudah Papa telepon Tante kamu dulu biar Dia yang mempersiapkan semuanya " Papa calon mertua bangkit, Aku menatap punggung nya dengan rasa gamang.

Ku lihat Papa mertua membuka satu pintu yang ada di dalam ruangan ini juga, " Aku mau ngomong sama kamu" cetus Ku setelah Papa calon mertua hilang di balik pintu yang tertutup. Aku merasa Dia sudah terlalu menginjak-injak harga diri Ku sebagai laki-laki seharus nya Aku yang menentukan calon pasangan Ku tapi keadaan terbalik ya itu tidak Ku sangkal, tapi Aku tetap harus ngomong sama perempuan gila ini.

" Nanti di mobil" jawab nya menatap sekilas. Entah apa isi otaknya kok nggak ada empati nya sedikit pun seolah-olah semua begitu mudah. " Ya Allah kenapa nasib Ku begini jadi nya " batin Ku kembali duduk pasrah menekuri lantai.

Terpopuler

Comments

Jumli

Jumli

sabar, Nas. sabar🤗

2024-03-23

2

Fitray Uni

Fitray Uni

sabar yaa

2024-02-28

1

anjurna

anjurna

Sabar, ya Anas

2024-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29.
30 BAB 30.
31 BAB 31
32 BAB 32
33 " BAB 33
34 Draft
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 Draft
68 EPISODE 68
69 Draft
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72.
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 Episode 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
103 EPISODE 103
104 EPISODE 104
105 EPISODE 105
106 EPISODE 106
107 EPISODE 107
108 EPISODE 108
109 EPISODE 109
110 EPISODE 110
111 EPISODE 111
112 EPISODE 112
113 EPISODE 113
114 EPISODE #114
115 EPISODE 115
116 EPISODE 116
117 #167
118 #118
119 # 119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123.
124 #124
125 #125
Episodes

Updated 125 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29.
30
BAB 30.
31
BAB 31
32
BAB 32
33
" BAB 33
34
Draft
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
Draft
68
EPISODE 68
69
Draft
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72.
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
Episode 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102
103
EPISODE 103
104
EPISODE 104
105
EPISODE 105
106
EPISODE 106
107
EPISODE 107
108
EPISODE 108
109
EPISODE 109
110
EPISODE 110
111
EPISODE 111
112
EPISODE 112
113
EPISODE 113
114
EPISODE #114
115
EPISODE 115
116
EPISODE 116
117
#167
118
#118
119
# 119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123.
124
#124
125
#125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!