BAB 16

Kami berpamitan setelah Papa calon mertua kembali. Aku menyalami dan mencium punggung tangan Papa calon mertua. " titip Heny ya Nak Anas" ucap nya penuh harap menepuk bahu Ku seperti berharap padaku untuk menjaga si gila.

Aku terpaksa tersenyum menanggapi ucapan Papa calon mertua, selanjut nya Aku dan Heny meninggal kan ruangan Papa mertua.

Perasaan Ku tidak menentu seandainya Aku boleh meminta pada yang Kuasa, Aku akan minta Bumi berhenti berputar agar tidak ada lagi hari esok. fikiran Ku bergelut entah kemana-mana.

Hingga kami sampai di parkiran, " Lo tinggal di apartemen Gue" perintah nya seenak jidat, Aku berhenti melangkah peraturan macam apa pulak lagi yang Dia berikan tidak puas kah sudah menindas Ku secara fisik juga batin.

" Aku harus pulang apa pun cara nya" kata Ku menolak tegas, Aku capek di atur Dia terus. biar kali ini Aku yang putus kan mau pulang kemana. Bagaimana Pun Aku masih punya orang tua yang wajib Aku jaga dan Aku perhatikan.

" Ehh Lo nggak bisa gitu dong sekarang Gue yang menentukan kemana Lo harus pergi" ucapnya seenak muncung.

Aku menarik sudut bibir Ku sambil mengepal kan tangan geram, untung perempuan kalau laki-laki udah Ku ajak duel." Kalau kamu mau lapor polisi silahkan panggil sekalian berandal yang mau keroyok Aku " tantang Ku tidak takut lagi seandainya bersinggungan dengan pihak berwajib Aku benar-benar sudah capek.

" Lo...Ahhh...Lo..mau mundur setelah bokap Gue mempersiapkan semua " ucap nya marah sambil menunjuk muka Ku dengan jari telunjuk nya.

" Kalau Aku bilang ya kenapa hah, Aku cuma mau pulang lihat kondisi ibuk ku yang sakit" jawab Ku lantang entah kenapa pula jujur soal kondisi Ibuk Ku.

Dia diam setelah mendengar jawaban Ku, lalu bereaksi melipat kedua tangan di dada gaya nya angkuh menatap Ku lalu membuang muka seolah Aku barang yang nggak patut Dia lihat. diam beberapa saat Aku juga sudah pasrah kalau Dia benar-benar panggil polisi mungkin dengan begitu Aku bisa lepas dari jerat nya.

Aku berdiri gelisah. " ok kalau Lo mau pulang. tapi Lo di antar supir Gue dan Lo juga harus balik apartemen temen Gue secepatnya ya? " ucap nya seperti memohon.

Enak bener mulut nya ngatur kalau Aku mau nginap di rumah Ku sendiri kenapa rupanya, "Aku nginap di rumah Ku sendiri" jawab Ku malas.

Dia diam entah rencana gila apa lagi yang sedang di rencanakan di kepalanya, " ok baik Gue ngalah. Lo tetep di antar supir Gue tapi sebelum Lo pulang kita masih harus cari mahar dulu" kata nya se enteng kertas.

" mahar-mahar enak aja kamu ngomong mana Aku punya duit untuk beli mahar " sambar Ku langsung gerah dengan semua ucapan nya yang kelihatan sangat mudah baginya.

" hahahaha... Iya Gue lupa. Lo kan cuma nurut biar semua Gue yang tanggung Lo cukup ikutin setiap proses" tawa nya terdengar kayak mengejek di telinga Ku.

" udah nggak usah mikir kejauhan ikut aja yuk" ajak nya menarik tangan Ku, Dia mengitari mobil lalu masuk, berikut Aku juga masuk di kursi sebelah.

Mobil bergerak meninggalkan parkiran ARIFIN CORPORATION, Aku hanya menatap jalanan di depan tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut ku begitu juga si cewek gila hanya fokus pada jalanan.

Cara nya menyetir Aku acungin jempol cukup lihai sama lihai dengan ucapannya yang mengandung racun sianida.

Tidak berapa lama mobil sudah masuk parkiran mall elite, Aku cuma kayak kacung jalan di belakang ngikuti langkah nya. setelah Aku pikir-pikir ternyata diam bisu lebih baik.

Di bagian outlet penjual perhiasan mewah Dia masuk berikut Aku juga ikut masuk sebelum si gila protes, kenapa Aku bisa tau kalau tempat itu mewah itu dari papan reklame yang bertulis kan TIGA BERLIAN, " Maaf Mbak ada yang bisa kami bantu" tanya salah satu pelayan outlet.

" Iya Mbak saya sama tunangan saya mau cari cincin kawin " jawab nya setelah melirik Ku sekilas.

Pelayan outlet menelisik penampilan Ku dari ujung kepala sampai ujung kaki kemudian menggeleng samar, lalu menelisik penampilan perempuan gila di sebelah Ku juga dari atas sampe bawah dan akhirnya pelayan outlet itu melihat kami secara bergantian.

" Ehh...Mbak nya kok malah ngeliatin terus naksir ya ama tunangan Saya" celetuk si cewek gila.

" Hmm...nggak kok mbak maaf " kata nya malu lalu mengajak kami untuk melihat beberapa model perhiasan.

Semua perhiasan yang di tunjukan sangat bagus, Aku melamun sampe menelan ludah saat melihat perhiasan-perhiasan cantik itu. Sangat cantik entah kapan Aku bisa belikan untuk ibuk Ku.

" Yang terbaru ada Mbak?" tanya si gila setelah melihat semua perhiasan itu mungkin Dia tidak puas dengan model nya hingga ingin melihat model lain lagi dasar betingkah kata Ku dalam hati, Aku cuma diam seperti patung.

" Ohh ada mbak tapi apa mbak yakin bisa membelinya ?" kata pelayan itu tampa sungkan sedang Aku hampir jingkrak.

Aku lihat muka si cewek gila langsung memerah. " Heh...Mbak bagus-bagus kalau ngomong. Lo pikir Gue kere nggak punya duit sembarangan kalau ngomong dasar pelayan nggak tau diri, cepat panggil Bos Lo. Gue nggak sudi di layani kamu dasar udik Lo" cerocos cewek gila dengan suara melengking, wajar Dia marah memang pelayan itu udah keterlaluan.

Suasana langsung rame beberapa pelayan lain berdatangan, sebalik nya Aku hanya diam melihat sambil tahan tawa, " baru tau rasa kan nggak enak di remehin" batin Ku mengingat kata-kata mbak-mbak pelayan tadi.

" Maaf Mbak saya minta maaf tolong bukan gitu maksud saya " ucap pelayan itu berusaha minta maaf.

" Nggak ada maaf-maaf cepat panggil Lo punya Bos " bentak cewek gila sampe wajah pelayan itu memucat, Aku cuma ngakak dalam hati melihat adegan seru di depan Ku bagus lah ada tontonan live gratis kapan lagi cobak.

" Ada apa ini!?" datang laki-laki paruh baya dengan kopiah di kepala, kulit wajahnya bersih hidungnya mancung bukan cuma Aku si cewek gila juga kayak terhipnotis dengan wajah pria paruh baya yang baru saja datang.

" Muka nya mirip Lo banget" bisik nya.

Aku diam nggak ngerti dengan ucapan nya barusan, " Maaf Tuan saya mengaku salah tadi sudah lancang dengan Mbak ini " kata pelayan tadi dengan suara sedih penuh ketakutan menjelaskan kepada Tuan nya. " sudah tidak apa-apa biar saya tangani" ucap nya tersenyum padaku.

Terpopuler

Comments

Jumli

Jumli

wah, jangan-jangan...😳

2024-03-26

1

Jumli

Jumli

udik.
Author banyak banget sih kosa katanya 🤣🤣🤣

2024-03-26

1

Jumli

Jumli

pasti dia mau sok mandangin perbedaan dari penampilan mereka 😒

2024-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29.
30 BAB 30.
31 BAB 31
32 BAB 32
33 " BAB 33
34 Draft
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 Draft
68 EPISODE 68
69 Draft
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72.
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 Episode 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
Episodes

Updated 102 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29.
30
BAB 30.
31
BAB 31
32
BAB 32
33
" BAB 33
34
Draft
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
Draft
68
EPISODE 68
69
Draft
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72.
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
Episode 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!