8

Amy duduk di sofa dengan mata fokus pada layar televisi yang ditontonnya , baru saja ia selesai membuat makan yang nantinya akan ia berikan pada manusia salju yang masih terlihat pulas itu . lseng ia menonton acara gosip sambil menunggu makanan yang ia buat tidak terlalu panas .

Dari acara gosip itu baru ia tahu jika suaminya di kabarkan sedang dekat dengan seorang artis ternama . Amy menunda kepergiannya ke apartemen karena ingin memastikan kondisi Lucas lebih baik . Bagaimanapun sebagai seorang istri ia bertanggung jawab pada kesehatan suaminya .

Setelah dirasa makanan sudah tidak terlalu panas Amy segera menghampiri sang suami dan duduk tepat disisinya , perlahan ia sentuh dahi dan kedua pipi untuk memastikan jika demamnya sudah turun . Sepertinya keadaan Lucas sudah membaik karena wajah tampan itu tidak sepucat tadi .

" Hei bangun .... " lirih Amy dengan menepuk lembut bahu suaminya .

" Masih pusing ?? Hari sudah sore ... Kau harus makan dan minum obat lagi " kata Amy ketika melihat Lucas sudah membuka matanya , ada rasa kikuk ketika melihat mata coklat itu menatapnya penuh arti .

" Tidak mau , mulutku rasanya pahit ! "

" Taoi tetap saja kau harus makan , aku sudah buatkan sup ayam dan kentang . ltu bisa memulihkan staminamu ! "

" Stamina ?? Apa maksudmu !!? " tanya Lucas menarik selimutnya sebatas dada dan tubuhnya bergeser menjauhi istrinya .

" Hisshhhh dasar pria otak mesum !! Apa yang kau pikirkan hahh !!? Bukannya aku sudah katakan jika aku sama sekali tidak minat dengan anak kecil sepertimu !! " gerutu Amy menarik troli makanan ke sisi ranjang untuk memudahkannya mengambil makanan .

" Anak kecil ?? Tapi punyaku besar !! Kau belum tahu jika ... emmm "

" Tutup mulutmu atau sendok ini akan mampir ke kepalamu , diam dan jangan bicara macam macam !! " ujar Amy sudah memasukkan satu sendok sup sebelum mulut tak berfilter itu melanjutkan kata katanya . Ia tak menyangka manusia salju itu akan menyebalkan seperti ini .

Karena memang sedang sangat lapar Lucas akhirnya bisa menghabiskan satu mangkuk sup buatan istrinya . Biasanya ia tak pernah suka dengan sup ayam , tapi sup yang disuapkan padanya mempunyai rasa yang berbeda dengan biasanya . Rasanya lebih gurih dan sama sekali tidak berbau amis .

" Demamnya sudah turun jadi sekarang kau hanya akan minum vitaminnya . Kau sudah bisa aku tinggal bukan ? Makan malam juga sudah ada di lemari pendingin , kau bisa meminta pelayan untuk memanaskan jika ingin makan "

" Kau mau kemana !? " tanya Lucas sambil melihat jam digital di atas nakas , sebentar lagi hari akan menjelang malam .

" Apa kau sudah pikun ? Kau sendiri yang bilang jika aku harus segera angkat kaki dari rumah ini setelah Tuan Phillipe dan Nyonya Emilia pergi . Besok aku juga ada interview kerja "

" Ya sudah pergi saja !! Kenapa kau masih saja disini ?? Kau pikir aku sangat membutuhkan dirimu !! " sengit Lucas membuang pandangannya pada wanita yang sedang menyodorkan segelas teh lemon hangat padanya .

" Minum dulu tehnya setelah itu aku akan pergi "

" Jadi kalau aku tidak minum tehnya kau tidak akan pergi !!? "

" Oh God kenapa kau cerewet sekali , tidak bisakah kau menjadi penurut sekali saja !!? Minum saja tehnya ... Kau butuh banyak cairan setelah demam tadi "

Bukannya meraih gelas yang sudah ia sodorkan , Amy malah melihat manusia salju itu kembali tidur memunggunginya . Walau begitu pria muda itu masih sempat berbicara padanya .

" Jangan berani keluar dari rumah ini sebelum aku minum teh itu "

" A-apa ?? Dasar kekanakan !! "

*

Sementara diruang kantor CEO Gregory tampak seorang pria sedang berbicara dengan seorang wanita yang duduk di depan meja kerjanya . Alan MacGregor sedang bicara dengan sekretarisnya mengenai suatu hal .

" Besok ada wawancara kerja bukan ? "

" Ya Tuan Alan , ada beberapa bagian divisi yang butuh beberapa pegawai " jawab sang sekretaris dengan sopan dan kepala tertunduk , satu kesalahan saja akan membuat pria tampan didepannya berubah menjadi monster menakutkan .

" Kau hubungi HRD dan katakan pada mereka untuk menerima seorang wanita bernama Amy Abellard . Jika tidak salah ia melamar untuk bagian pemasaran "

" Baik Tuan "

" Wohooo ternyata sepupuku yang tampan ini sedang mengincar seorang wanita ! Mau kau kemanakan Nona tunangan yang masih sangat mengharapkanmu itu "

Seorang wanita cantik berpakaian minim masuk tanpa terlebih dulu mengetuk pintu , sang sekretaris langsung pamit untuk kembali ke tempatnya .

" Liz ... Jangan campuri urusanku ! Geeta cuma masa laluku , jangan bahas lagi tentang dia . Urus saja Lucas yang tak kunjung menikahimu ! " sinis Alan yang sangat tidak suka jika di ingatkan dengan pengkhianatan mantan tunangannya . Dulu ia pernah mencintai seorang wanita bernama Geeta dan berhasil membawa hubungan itu ke jenjang yang lebih jauh .

Tapi suatu malam ketika berkunjung ke apartemen salah satu temannya ia malah disuguhi dengan adegan percintaan panas sang tunangan dengan temannya . Dan sejak saat itu ia selalu bersikap dingin pada wanita , terutama yang terlihat mengejarnya .

Alan berpikir semua wanita mengejar pria hanya untuk mendapat kemewahan . Ya , dia menghujani mantan tunangannya dengan barang barang mewah dan menuruti semua keinginan wanita itu .

Tapi berbeda ketika ia bertemu dengan wanita bernama Amy di kafe yang ada di depan perusahaannya . Wanita itu bahkan tidak terlihat tertarik kepadanya . Alan suka gaya bicara Amy yang lepas tanpa beban , dan sikap dewasa wanita itu membuat dia nyaman berada disisinya .

" Come on Al ... bisakah kau memaksanya untuk menikahiku ?? Bukannya kalian sedang ada kerjasama ? Berbuatlah sesuatu hingga dia bisa menikahiku ... "

" Aku memang tak pernah menyukainya , tapi aku tidak akan pernah melakukan hal licik untuk menjeratnya . Jika dia memang tak bisa mencintaimu maka kau bisa mencari pria lain !! "

" Kalian berdua memang sama sama menyebalkan !! "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***