" Kenapa tidak mengambil cutimu ? Kemarin Tuan Besar bilang mungkin kau akan menikmati masa pernikahanmu dulu di rumah "
Lucas hanya berdecijh ketika menanggapi pertanyaan dari sahabat yang sekaligus menjadi wakil CEOnya . Padahal Darius tahu jika ia hanya terpaksa menuruti pernikahan ini karena tak ingin pusing bertengkar dengan orang tuanya .
" Apa dia benar benar wanita tua seperti yang aku bayangkan ? Umur dua puluh tujuh tahun aku rasa belum terlalu tua , wanita yang matang akan lebih menggairahkan "
" Diamlah !! Kau aku bayar bukan untuk bergosip pagi pagi begini , pakai tenagaku untuk membantuku menyelesaikan semua berkas ini ... membicarakan wanita itu membuat hatiku sangat buruk !! " ujar Lucas melempar satu berkas ke depan Darius .
Dia masih kesal ketika membayangkan apa yang terjadi semalam . Wanita sampah itu dengan enaknya tidur di ranjangnya dan sementara itu ia tidur di atas sofa . Semua terpaksa ia lakukan karena Amy mengancam akan keluar rumah mencari hotel jika tidak di ijinkan tidur di atas ranjang . Alhasil seluruh tubuhnya terasa pegal karena sofa di kamar terasa begitu sempit untuknya .
" Calm down bos , jangan terlalu membencinya karena kata orang benci dan cinta itu hanya mempunyai perbedaan yang sangat tipis ! Makhluk bernama wanita adalah alien yang mampu menaklukkan semua hati "
" Semuanya ... kecuali aku ! Tak ada satu hal pun yang menarik darinya . Jadi tak ada alasan yang akan membuatku jatuh cinta padanya . Jangan bahas lagi soal dia , kau sudah atur keberangkatan Daddy besok bukan !? "
Sebelum Darius menjawab sebuah ketukan pintu terdengar , sang sekretaris terlihat berdiri di balik pintu .
" Ada apa Zee !? "
" Maaf Tuan Darius tapi di depan ada Nona Elisabeth Ashlan , dia mengatakan jika hari ini ada janji dengan Tuan Lucas " kata sang sekretaris dengan terbata karena tahu Lucas tak pernah mengundang seorang wanita jika tak ada urusan yang berkaitan dengan perusahaan .
Elisabeth Ashlan adalah seorang artis terkenal yang merupakan sepupu dari Alan MacGregor . Sudah dua tahun ini berusaha mencairkan bongkahan es yang ada di hati Lucas . Tapi usahanya selama ini belum juga membuahkan hasil , Lucas masih saja ketus padanya .
" Jika saja kau menikahi Liz dari dulu maka kau tidak akan dipaksa menikahi gadis biasa itu . Sudah saatnya kau katakan jika kau sudah menikah jadi dia tak akan mengejarnya lagi . Jangan memberinya harapan palsu " kata Darius serius , sudah lama ia merasa simpati dengan perjuangan Liz . Gadis itu pantang menyerah walau selalu mendapat penolakan dari Lucas .
" Aku sibuk , kau saja yang menemuinya !! "
Darius menghela nafasnya , dia tahu alasan di balik ketidaksukaan sahabatnya pada seorang Liz . Lucas dari dulu tidak suka dengan apapun yang berhubungan dengan media , dan Liz adalah gadis yang terpisahkan dari dunia itu . Kecuali wawancara dengan media nasional yang membahas bisnis , Lucas tidak akan mau wawancara mengenai hal lainnya terutama urusan pribadinya .
" Turuti nasehatku kawan , bicaralah padanya ! Beruntung Alan tidak pernah mencampuri urusan kalian , kau tahu jika Elisabeth adalah sepupu kesayangan Alan sekaligus putri kesayangan Tuan Ashlan "
" Ckk suruh masuk , aku lebih pusing jika trus terusan mendengar ocehan tidak penting dari mulutmu !! "
Darius keluar dari ruang kantor setelah sempat mengacungkan kedua ibu jarinya . Dan tak lama kemudian seorang gadis cantik dengan pakaian seksi masuk ke dalam ruangan . Mengenakan gaun motif bunga tanpa lengan dengan panjang dua jengkal di atas lutut dan tas jinjing branded berwarna silver ada ditangannya .
" Aku kesini untuk mengajakmu makan siang , jangan melihatku seperti itu honey ... Kita akan makan siang di rooftop gedung ini ! Darius yang membantuku menyiapkannya " sahut Liz cepat sebelum mulut pria di depannya mengatakan sebuah penolakan .
" Pengkhianat ... " kata Lucas dalam hati , ia tahu sudah sering Darius membantu upaya Liz untuk mendekatinya . Tapi ia hanya diam selama sahabatnya itu tidak melebihi batasnya . Lucas berpikir mungkin Darius ingin dia dekat dengan seorang wanita untuk menepis kabar jika ia adalah pria penyuka sesama jenis . Kabar yang menyebalkan tapi tak terlalu ia ambil pusing selama ia masih nyaman dengan hidupnya .
" Jangan buang waktu lagi , kita ke atas ! Siang ini aku ada meeting dengan klien penting "
" Ok ... apapun permintaanmu honey " sahut Liz berjingkrak senang seperti seorang gadis kecil . Akhirnya dia bisa makan siang romantis dengan pria impiannya .
Gadis itu segera mengekor langkah lebar Lucas , walau kewalahan ia tak keberatan jika harus berlari kecil untuk mengimbanginya . Liz mengurungkan niatnya yang sebenarnya ingin menggandeng tangan Lucas karena pria itu sudah menatapnya tajam sebelum ia berhasil meraih tangannya .
Tapi sikap dingin itulah yang membuat Liz menjadi tergila gila pada satu satunya pewaris keluarga Sergei itu . Semakin ia ditolak maka ia semakin bersemangat untuk mengejarnya .
Sampai di atas seorang waiters tampak menyambut mereka .
" Selamat datang dan silahkan duduk Tuan dan Nona , anda bisa terlebih dulu menikmati champagne yang saya sediakan di meja sebelum chef menyelesaikan makan siangnya " ujar sang waiters yang kemudian membuka tutup botol minuman dan menuangkannya di gelas yang ada di depan kedua tamunya .
" Aku tidak minum alkohol jika siang hari , ambilkan jus saja untukku ! Kau bisa memberikan champagne itu untuk Nona Ashlan "
" Baik Tuan " ujar sang waiter dengan tangan bergetar , pria yang ada didepannya adalah pemilik gedung tempatnya bekerja . Restoran yang ada di sisi samping lobi sengaja didirikan oleh Phillipe untuk mempermudah karyawan yang ingin makan siang tanpa perlu pergi jauh dari gedung tempat mereka bekerja .
Sang waiter tampak bicara melalui ponselnya untuk memesan minuman yang diinginkan Lucas . Dan tak lama dua orang waitress muncul dari lift dengan membawa troli berisi makanan minuman .
Setelahnya mereka makan siang dengan tenang , sesekali terdengar Liz bercerita tentang pekerjaannya agar suasana tidak terlalu kaku . Gadis itu tetap bersemangat walau Lucas tak sekalipun menanggapi ceritanya .
" Aku selesai ! Kau ingin tetap berada di sini atau aku antar kau ke bawah ?? Sudah aku katakan jika siang ini aku ada meeting dengan klien penting . Dan besok jangan lagi repot repot mengadakan acara seperti ini , aku adalah pria beristri jadi tak pantas untuk gadis sepertimu mendekatiku ... "
" Ha .. ha ... ha itu adalah lelucon yang sungguh lucu ! Aku tidak akan menyerah sebelum kau mau menerimaku "
" Terserah , tapi jangan sampai kau menyalahkan aku ketika suatu saat media akan menyebarkan berita jika kau gadis yang berniat merusak rumah tangga orang ! Karirmu menjadi taruhannya... " kata Lucas mulai berjalan ke arah lift untuk turun menuju ruangannya .
" Jadi ... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Sita Sit
meski Lucas masih benci sama Amy,tp aku salut dia tidak goyah sama godaan wanita lain
2024-11-28
1
YuWie
bon cabe level berapa tuh lucas..tapi syuka krn cabenya untuk bibit2 pelakor
2024-10-01
0
Bunda Hafizh
waduh dah mulai ada bibit pelakor ni
2024-09-24
0