5

" Kenapa tidak mengambil cutimu ? Kemarin Tuan Besar bilang mungkin kau akan menikmati masa pernikahanmu dulu di rumah "

Lucas hanya berdecijh ketika menanggapi pertanyaan dari sahabat yang sekaligus menjadi wakil CEOnya . Padahal Darius tahu jika ia hanya terpaksa menuruti pernikahan ini karena tak ingin pusing bertengkar dengan orang tuanya .

" Apa dia benar benar wanita tua seperti yang aku bayangkan ? Umur dua puluh tujuh tahun aku rasa belum terlalu tua , wanita yang matang akan lebih menggairahkan "

" Diamlah !! Kau aku bayar bukan untuk bergosip pagi pagi begini , pakai tenagaku untuk membantuku menyelesaikan semua berkas ini ... membicarakan wanita itu membuat hatiku sangat buruk !! " ujar Lucas melempar satu berkas ke depan Darius .

Dia masih kesal ketika membayangkan apa yang terjadi semalam . Wanita sampah itu dengan enaknya tidur di ranjangnya dan sementara itu ia tidur di atas sofa . Semua terpaksa ia lakukan karena Amy mengancam akan keluar rumah mencari hotel jika tidak di ijinkan tidur di atas ranjang . Alhasil seluruh tubuhnya terasa pegal karena sofa di kamar terasa begitu sempit untuknya .

" Calm down bos , jangan terlalu membencinya karena kata orang benci dan cinta itu hanya mempunyai perbedaan yang sangat tipis ! Makhluk bernama wanita adalah alien yang mampu menaklukkan semua hati "

" Semuanya ... kecuali aku ! Tak ada satu hal pun yang menarik darinya . Jadi tak ada alasan yang akan membuatku jatuh cinta padanya . Jangan bahas lagi soal dia , kau sudah atur keberangkatan Daddy besok bukan !? "

Sebelum Darius menjawab sebuah ketukan pintu terdengar , sang sekretaris terlihat berdiri di balik pintu .

" Ada apa Zee !? "

" Maaf Tuan Darius tapi di depan ada Nona Elisabeth Ashlan , dia mengatakan jika hari ini ada janji dengan Tuan Lucas " kata sang sekretaris dengan terbata karena tahu Lucas tak pernah mengundang seorang wanita jika tak ada urusan yang berkaitan dengan perusahaan .

Elisabeth Ashlan adalah seorang artis terkenal yang merupakan sepupu dari Alan MacGregor . Sudah dua tahun ini berusaha mencairkan bongkahan es yang ada di hati Lucas . Tapi usahanya selama ini belum juga membuahkan hasil , Lucas masih saja ketus padanya .

" Jika saja kau menikahi Liz dari dulu maka kau tidak akan dipaksa menikahi gadis biasa itu . Sudah saatnya kau katakan jika kau sudah menikah jadi dia tak akan mengejarnya lagi . Jangan memberinya harapan palsu " kata Darius serius , sudah lama ia merasa simpati dengan perjuangan Liz . Gadis itu pantang menyerah walau selalu mendapat penolakan dari Lucas .

" Aku sibuk , kau saja yang menemuinya !! "

Darius menghela nafasnya , dia tahu alasan di balik ketidaksukaan sahabatnya pada seorang Liz . Lucas dari dulu tidak suka dengan apapun yang berhubungan dengan media , dan Liz adalah gadis yang terpisahkan dari dunia itu . Kecuali wawancara dengan media nasional yang membahas bisnis , Lucas tidak akan mau wawancara mengenai hal lainnya terutama urusan pribadinya .

" Turuti nasehatku kawan , bicaralah padanya ! Beruntung Alan tidak pernah mencampuri urusan kalian , kau tahu jika Elisabeth adalah sepupu kesayangan Alan sekaligus putri kesayangan Tuan Ashlan "

" Ckk suruh masuk , aku lebih pusing jika trus terusan mendengar ocehan tidak penting dari mulutmu !! "

Darius keluar dari ruang kantor setelah sempat mengacungkan kedua ibu jarinya . Dan tak lama kemudian seorang gadis cantik dengan pakaian seksi masuk ke dalam ruangan . Mengenakan gaun motif bunga tanpa lengan dengan panjang dua jengkal di atas lutut dan tas jinjing branded berwarna silver ada ditangannya .

" Aku kesini untuk mengajakmu makan siang , jangan melihatku seperti itu honey ... Kita akan makan siang di rooftop gedung ini ! Darius yang membantuku menyiapkannya " sahut Liz cepat sebelum mulut pria di depannya mengatakan sebuah penolakan .

" Pengkhianat ... " kata Lucas dalam hati , ia tahu sudah sering Darius membantu upaya Liz untuk mendekatinya . Tapi ia hanya diam selama sahabatnya itu tidak melebihi batasnya . Lucas berpikir mungkin Darius ingin dia dekat dengan seorang wanita untuk menepis kabar jika ia adalah pria penyuka sesama jenis . Kabar yang menyebalkan tapi tak terlalu ia ambil pusing selama ia masih nyaman dengan hidupnya .

" Jangan buang waktu lagi , kita ke atas ! Siang ini aku ada meeting dengan klien penting "

" Ok ... apapun permintaanmu honey " sahut Liz berjingkrak senang seperti seorang gadis kecil . Akhirnya dia bisa makan siang romantis dengan pria impiannya .

Gadis itu segera mengekor langkah lebar Lucas , walau kewalahan ia tak keberatan jika harus berlari kecil untuk mengimbanginya . Liz mengurungkan niatnya yang sebenarnya ingin menggandeng tangan Lucas karena pria itu sudah menatapnya tajam sebelum ia berhasil meraih tangannya .

Tapi sikap dingin itulah yang membuat Liz menjadi tergila gila pada satu satunya pewaris keluarga Sergei itu . Semakin ia ditolak maka ia semakin bersemangat untuk mengejarnya .

Sampai di atas seorang waiters tampak menyambut mereka .

" Selamat datang dan silahkan duduk Tuan dan Nona , anda bisa terlebih dulu menikmati champagne yang saya sediakan di meja sebelum chef menyelesaikan makan siangnya " ujar sang waiters yang kemudian membuka tutup botol minuman dan menuangkannya di gelas yang ada di depan kedua tamunya .

" Aku tidak minum alkohol jika siang hari , ambilkan jus saja untukku ! Kau bisa memberikan champagne itu untuk Nona Ashlan "

" Baik Tuan " ujar sang waiter dengan tangan bergetar , pria yang ada didepannya adalah pemilik gedung tempatnya bekerja . Restoran yang ada di sisi samping lobi sengaja didirikan oleh Phillipe untuk mempermudah karyawan yang ingin makan siang tanpa perlu pergi jauh dari gedung tempat mereka bekerja .

Sang waiter tampak bicara melalui ponselnya untuk memesan minuman yang diinginkan Lucas . Dan tak lama dua orang waitress muncul dari lift dengan membawa troli berisi makanan minuman .

Setelahnya mereka makan siang dengan tenang , sesekali terdengar Liz bercerita tentang pekerjaannya agar suasana tidak terlalu kaku . Gadis itu tetap bersemangat walau Lucas tak sekalipun menanggapi ceritanya .

" Aku selesai ! Kau ingin tetap berada di sini atau aku antar kau ke bawah ?? Sudah aku katakan jika siang ini aku ada meeting dengan klien penting . Dan besok jangan lagi repot repot mengadakan acara seperti ini , aku adalah pria beristri jadi tak pantas untuk gadis sepertimu mendekatiku ... "

" Ha .. ha ... ha itu adalah lelucon yang sungguh lucu ! Aku tidak akan menyerah sebelum kau mau menerimaku "

" Terserah , tapi jangan sampai kau menyalahkan aku ketika suatu saat media akan menyebarkan berita jika kau gadis yang berniat merusak rumah tangga orang ! Karirmu menjadi taruhannya... " kata Lucas mulai berjalan ke arah lift untuk turun menuju ruangannya .

" Jadi ... "

Terpopuler

Comments

Sita Sit

Sita Sit

meski Lucas masih benci sama Amy,tp aku salut dia tidak goyah sama godaan wanita lain

2024-11-28

1

YuWie

YuWie

bon cabe level berapa tuh lucas..tapi syuka krn cabenya untuk bibit2 pelakor

2024-10-01

0

Bunda Hafizh

Bunda Hafizh

waduh dah mulai ada bibit pelakor ni

2024-09-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!