" Jadi maksudmu kau juga ingin bercinta denganku ?? "
" Ya Tuhan ... pria ini !! Jadi kau benar benar sudah bercinta dengan kekasih artismu itu disini !!? " pekik Amy dengan mengatur nafasnya yang mulai memburu , semua rasa sedang bercampur aduk di hatinya . Antara marah , kecewa dan gemas pada pria yang menunjukkan sikap tak bersalah di depannya .
" Tentu saja tidak , apa kau sudah gila !!? Aku bukan pria murahan yang mudah menyerahkan tubuhku pada wanita lain !! "
" Jadi bagaimana bisa barang itu ada disana !? Aku rasa benda berwarna merah muda itu tidak akan bisa datang sendiri kesini dan dengan tenangnya bersemayam disana "
" Mana aku tahu ! Tadi aku mandi di kamar mandi ruangan sebelah , dari sana aku langsung pergi ke kantor . Dan perlu kau catat artis yang kau maksud itu bukanlah kekasihku . Dan kenapa kau harus marah marah begini ? ltu hanya bra bukan !? "
Amy memutar bola matanya malas , manusia salju di depannya memang tidak punya hati . Sebenarnya ia sudah menginterogasi pelayan yang ada di rumah berkaitan dengan kedatangan Elisabeth . Mereka hanya mengatakan jika Tuan Muda mereka keluar rumah dengan marah marah , bahkan Lucas meminta pelayan untuk menyeret artis itu keluar dari mansion . Tapi tetap saja ia penasaran dengan apa yang sebenarnya sudah terjadi di kamar mereka .
" Sekarang jika seharian kau pergi dan ketika pulang kau menemukan celana d*lam pria lain di kamar mandi , apa yang akan kau lakukan ?? "
" ltu tidak akan terjadi ! Memang pria mana yang ingin bersama wanita tua sepertimu !! Aaargghhhh .... " pekik Lucas kaget ketika satu tangan Amy tiba tiba mencubit keras perutnya . Dan bukan hanya sakit saja yang ia rasakan , reaksi itu juga ia rasakan sangat cepat pada sesuatu di bawah sana .
Lukas menggeram tertahan merasakan nyeri di bawah sana , dan itu tak luput dari perhatian istrinya .
" Hei kau kenapa ? Apa kau masih sakit !? "
" Aku ingin makan ... "
" Tadi aku sempat bikin pai apel , kau mau " tanya Amy meraih lengan Lucas dan menariknya lembut ke arah sofa .
" Ckk tapi aku tidak ingin makan itu " gerutu Lucas dengan wajah yang memerah , sungguh hal ini benar benar di luar dugaannya . Tadi saat melihat Elisabeth t*panjang bulat pun area bawahnya tidak bereaksi apapun . Tapi bisa bereaksi dengan cepat ketika tangan Amy menyentuh perutnya .
" lni belum saatnya makan malam , kau harus jaga pola makanmu atau perutmu akan sedikit menggelembung . Bisa bisa para wanita diluar sana berhenti memujamu , mereka tak akan suka pria gendut " ujar Amy sambil melangkah keluar kamar untuk mengambil kudapan yang ia buat tadi .
" Dasar tidak peka !! Wanita tua menyebalkan !! " batin Lucas memejamkan matanya , berharap sesuatu dibawah sama bisa lebih tenang . Tapi kemudian matanya terpaku pada dua buah koper yang ada di dekat pintu kamar . Semua peralatan make up sang istri yang kemarin ada di meja rias sudah tertata rapi di sebuah pouch transparan .
" Besok pagi pagi sekali aku akan pergi ke apartemen , dan dari sana aku akan langsung pergi ke bekerja " Amy yang tahu arah pandangan sang suami mencoba menjelaskan .
" Pergi saja , bukan urusanku !! Nanti malam aku keluar jadi jangan berharap aku bisa mengantarmu ! " sungut Lucas membuang pandangannya , rasanya sangat kesal ketika sang istri sama sekali tidak berniat untuk bertahan untuk tinggal di rumah ini . Kenapa wanita itu harus menuruti setiap kata katanya ?
" Buka mulutmu ... memangnya tadi kau dengar jika aku sedang memintamu untuk mengantarku ?? Jangan pulang terlalu pagi dan jangan minum terlalu banyak . Kau sudah dewasa jadi pasti tahu mana yang baik ataupun yang buruk . Media selalu ada disekitarmu !! "
" Aku tahu ... cerewet ! "
" Besok aku minta ijin untuk membawa salah satu mobil di garasi , mungkin jika pekerjaanku sudah mapan aku bisa menyicil mobil sendiri "
Lucas menatap istrinya , dari cerita ibunya ia tahu jika dulu Amy yang menanggung semua pengobatan sang ayah . Hanya rumah yang Amy pertahankan karena disana ada banyak kenangan tentang ayah dan ibunya .
" Semua milikku adalah milikmu , kau adalah istriku ! Jika kau tak suka mobil yang ada di garasi maka kau bisa gunakan kartu yang aku berikan untuk membeli sebuah mobil "
" Cihh kau pikir harga mobil sama dengan sepotong kue ?? " cibir Amy masih terus menyuapi suaminya pai apel buatannya , tak terasa satu mangkuk pai ditangannya sudah hampir habis .
" Dengan kartu itu kau bahkan bisa membeli toko perhiasan . Suamimu ini kaya raya !! "
" Aku pegang kata katamu ! Besok aku akan borong semua perhiasan di toko perhiasan terbaik di kota ini . Aku bisa jadi janda kaya raya , dan aku yakin akan banyak pria mengantri setelah kau meninggalkanku ! " ujar Amy menyuapkan suapan terakhir ke mulutnya sendiri .
" Dan aku akan membunuh mereka semua , aku tak mau menjadi duda ! Aku tidak suka sebutan itu "
Amy terhenyak ketika wajah tampan itu semakin mendekat , semakin mendekat hingga kemudian ia reflek memejamkan matanya . Nafasnya tercekat ketika menyadari wajah pria itu hanya berjarak beberapa inchi darinya .Tapi sesaat kemudian ia merasakan sapuan lembut di ujung bibirnya . Ternyata ibu jari suaminya sedang membersihkan karamel di sudut bibirnya .
" Kau tak menyukaiku ... Hubungan ini tak akan bertahan lama tanpa didasari cinta !! "
" Anggap saja aku zombie , tak masalah ada cinta atau tidak ! Tapi aku tidak akan pernah menjadi duda . Aku ingin mandi di ruang sebelah , perintahkan para pelayan untuk membersihkan kamar mandi . Semprot dengan anti bakteri ataupun desinfektan , jangan sampai virus gatal itu menular padamu ! Dan jangan sekalipun berpikir tentang pria lain selama kau masih menjadi istriku ! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
YuWie
apakah dihilsngkan memory kecelakaan yg di alami luc2
2024-10-01
0
Kenzi Kenzi
andai kamu tahu luc, bhwkamu, lahpenyebab ibunya amy gaada... rasa bersalahmu ga termaafkan bagi dirimu
2024-04-26
2
Bila D
2 pribadi yang menantang, Lucas dan Alan, bikin galau saja 2 cogan
2024-04-01
1