2

Amy meletakkan koper pakaiannya disisi meja rias yang tampaknya masih baru , mungkin Emilia yang sudah sengaja menyediakan meja itu untuknya . lbu mertuanya tahu jika kaca adalah salah satu bagian yang penting bagi wanita untuk memulai harinya .

Ditatapnya setiap sudut kamar dengan dominasi warna hitam dan coklat gelap itu . Warna yang sangat mewakili dari gambaran watak pemiliknya , dingin dan tak tersentuh . Wanita itu mengusap lembut tengkuknya dengan memejamkan matanya . Rasanya merinding ketika samar hidungnya mencium aroma lemon musk disekitarnya , aroma yang sama yang ia rasakan saat duduk bersisian dengan Lucas saat berada di kantor sipil tadi .

Merasa gerah akhirnya Amy memutuskan untuk membersihkan dirinya . Mungkin dengan berendam rasa gugup dan lelahnya akan bisa hilang dengan sendirinya . Setelah puas berendam , dengan hanya berbalut jubah mandi Amy duduk di sofa yang ada disisi ranjang .

Dia mengambil ponsel dari dalam tas jinjingnya , beberapa kali ia menghela nafas ketika membaca pesan ucapan bela sungkawa yang masih saja terkirim . Rasanya masih tidak percaya jika kini ia sudah kehilangan satu satunya orang yang sangat ia sayangi . Seorang pria yang menjadi panutan dalam hidupnya .

Karena rasa lelahnya tak terasa wanita itu malah tertidur diatas sofa , tanpa menyadari jika beberapa waktu kemudian seorang pria sudah berdiri dengan tatapan tidak suka ke arahnya . Lucas kembali dari kantor karena sang Daddy yang memintanya . Phillipe hanya ingin putranya mempunyai waktu lebih intens berdua dengan menantunya . Dia dan istrinya ingin segera mendengar tangis bayi yang akan meramaikan mansionnya .

Pernikahan itu sangat mendadak dan tak ada waktu baik untuk Lucas ataupun Amy untuk saling mengenal terlebih dulu . Mereka butuh lebih banyak waktu untuk saling mendalami karakter pasangannya .

" Cihh ... Wanita tua !! Trikmu terlalu murahan untuk menggodaku !! " geram Lucas ketika melihat Amy yang memejamkan mata di atas sofa dengan hanya berbalut jubah mandi . Jubah yang tak terikat dengan sempurna hingga bagian bawahnya tampak terbuka . Juga memperlihatkan kulit seputih porselen dan sebagian kain segitiga berenda berwarna hitam di pangkal kaki wanita itu . Dimata Lucas semua itu pasti dilakukan Amy untuk menjeratnya bermain di atas ranjang .

Walau lirih nyatanya geraman pria itu mampu mengganggu ketenangan istrinya . Perlahan Amy membuka matanya , dan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat sang suami sudah berdiri menjulang di depannya . Jika dilihat dari penampilannya yang masih mengenakan lengkap pakaian formalnya pria itu pasti pulang kerja .

" Selamat sore , anda baru pulang kerja Tuan suami ?! " tanya Amy membenahi duduknya sekaligus mengencangkan tali jubah mandinya . Dia tadi sempat mendengar kata kata bernada hinaan yang keluar dari mulut suaminya .

Sesuai dugaannya jika pria di depannya tak akan menjawab , melainkan langsung melangkah pergi ke arah walk in closet yang ada di kamar mereka . Dan kesempatan itu di manfaatkan Amy untuk segera memakai bajunya . Amy merutuki dirinya sendiri yang tertidur dengan tidak terlebih dulu mengenakan pakaiannya . Pantas saja Lucas mengira dirinya sengaja melakukan itu untuk menggodanya .

Amy membuang pandangannya ketika sekilas melihat iblis tampan yang sedang berjalan ke arahnya . Dengan mengenakan celana training panjang dan atasan kaos polos berwarna putih membuat pria itu beribu kali lebih tampan . Dan sialnya jantungnya bertalu keras ketika mengingat kata kata Emilia tentang malam pertamanya .

" Oh God ... " batin Amy berusaha membuang pikiran kotornya , iblis di depannya memang terlalu tampan walaupun aura dingin yang melekat pada Lucas mampu membekukan hatinya .

" Aku ingin bicara "

" Tentu saja .... Ehmm aku harus memanggilmu dengan sebutan apa !? " tanya Amy tanpa melihat ke arah suaminya walau sebenarnya aroma lemon dan musk yang menguar seperti sedang menariknya kuat untuk menatap pahatan sempurna yang duduk disisinya .

" Kau lebih tua dariku , jadi panggil dengan namaku saja ! Jangan pernah berpikir jika apa yang kita lakukan di kantor sipil tadi akan membuatku terikat padamu . Dan hal ini yang akan aku bicarakan padamu .... "

" Ya ... ya ... ya aku memang lebih tua darimu , mungkin itu artinya kau harus lebih menghormati diriku karena nyatanya aku lebih tua darimu " kata Amy dengan memutar malas kedua bola matanya . Matanya mengernyit ketika Lucas meletakkan sebuah kartu yang ia tahu mungkin sebuah kunci apartemen .

" Lusa Daddy dan Mommy pergi ke Washington untuk mengurus salah satu perusahaan yang ada disana ... "

" Dan kau ingin aku pergi dari sini untuk tinggal ke tempat yang sudah kau sediakan ??! " tanya Amy sebelum Lukas menyelesaikan kata katanya .

" Apa kau pikir aku mau hidup satu atap dengan sampah sepertimu ?? Tapi jangan khawatir ... " pria itu terlihat meletakkan satu kartu lagi disamping kartu yang sudah ia letakkan tadi .

" Kau tidak akan hidup kekurangan , selama kau masih menyandang nama Sergei maka aku bertanggung jawab dengan semua pengeluaranmu . Bukankah itu yang kau nantikan ?? Kau memaksa masuk ke keluarga ini hanya untuk menikmati semua fasilitas mewahnya ... dan aku mengabulkannya " sinis Lucas kesal dengan wajah yang masih tampak tenang itu . Wajah polos yang sudah menipu kedua orang tuanya .

Amy tampak menyentuh dua kartu yang ada didepannya dengan ujung jarinya , sudah ia duga jika kisah hidupnya akan seperti sinetron ataupun film yang pernah ditontonnya . Gadis miskin sepertinya akan di rendahkan oleh suami kaya raya yang akan membuat hidupnya seperti di neraka .

" Baik , pastikan saja kau sudah membayar penuh sewa apartemennya ! Dan terimakasih juga untuk kartu debitnya . Ada lagi yang ingin kau bicarakan Tuan Lucas sayang ? Karena jika tidak aku akan turun ke bawah membantu Nyonya Emilia menyiapkan makan malam "

" Tapi ... "

" Jangan khawatir aku tidak akan mengatakan apapun ! Kau pikir aku sangat bersemangat menikahi pria ingusan sepertimu ?? Tak ada hal menarik dari dirimu selain wajah imut dan semua uang yang ada di rekeningmu " kata Amy berlalu begitu saja meninggalkan Lucas yang terpaku di tempatnya . Baru kali ini ia mendengar seorang wanita menghina dan meremehkannya .

" Dasar mulut sampah !! "

Terpopuler

Comments

Youke Yohana Menayang

Youke Yohana Menayang

sikap wanita yg punya harga diri, keren, jgn mau di tindas suami kaya raya sekalipun.

2024-04-23

0

Ani Baru

Ani Baru

bagus ami, jgn mw d rendah kn sama ank ingusan..

2024-04-15

1

fulana anonymous

fulana anonymous

dimana ada karakter wanita jutek, ... Im gonna read

2024-04-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!