Amy meletakkan koper pakaiannya disisi meja rias yang tampaknya masih baru , mungkin Emilia yang sudah sengaja menyediakan meja itu untuknya . lbu mertuanya tahu jika kaca adalah salah satu bagian yang penting bagi wanita untuk memulai harinya .
Ditatapnya setiap sudut kamar dengan dominasi warna hitam dan coklat gelap itu . Warna yang sangat mewakili dari gambaran watak pemiliknya , dingin dan tak tersentuh . Wanita itu mengusap lembut tengkuknya dengan memejamkan matanya . Rasanya merinding ketika samar hidungnya mencium aroma lemon musk disekitarnya , aroma yang sama yang ia rasakan saat duduk bersisian dengan Lucas saat berada di kantor sipil tadi .
Merasa gerah akhirnya Amy memutuskan untuk membersihkan dirinya . Mungkin dengan berendam rasa gugup dan lelahnya akan bisa hilang dengan sendirinya . Setelah puas berendam , dengan hanya berbalut jubah mandi Amy duduk di sofa yang ada disisi ranjang .
Dia mengambil ponsel dari dalam tas jinjingnya , beberapa kali ia menghela nafas ketika membaca pesan ucapan bela sungkawa yang masih saja terkirim . Rasanya masih tidak percaya jika kini ia sudah kehilangan satu satunya orang yang sangat ia sayangi . Seorang pria yang menjadi panutan dalam hidupnya .
Karena rasa lelahnya tak terasa wanita itu malah tertidur diatas sofa , tanpa menyadari jika beberapa waktu kemudian seorang pria sudah berdiri dengan tatapan tidak suka ke arahnya . Lucas kembali dari kantor karena sang Daddy yang memintanya . Phillipe hanya ingin putranya mempunyai waktu lebih intens berdua dengan menantunya . Dia dan istrinya ingin segera mendengar tangis bayi yang akan meramaikan mansionnya .
Pernikahan itu sangat mendadak dan tak ada waktu baik untuk Lucas ataupun Amy untuk saling mengenal terlebih dulu . Mereka butuh lebih banyak waktu untuk saling mendalami karakter pasangannya .
" Cihh ... Wanita tua !! Trikmu terlalu murahan untuk menggodaku !! " geram Lucas ketika melihat Amy yang memejamkan mata di atas sofa dengan hanya berbalut jubah mandi . Jubah yang tak terikat dengan sempurna hingga bagian bawahnya tampak terbuka . Juga memperlihatkan kulit seputih porselen dan sebagian kain segitiga berenda berwarna hitam di pangkal kaki wanita itu . Dimata Lucas semua itu pasti dilakukan Amy untuk menjeratnya bermain di atas ranjang .
Walau lirih nyatanya geraman pria itu mampu mengganggu ketenangan istrinya . Perlahan Amy membuka matanya , dan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat sang suami sudah berdiri menjulang di depannya . Jika dilihat dari penampilannya yang masih mengenakan lengkap pakaian formalnya pria itu pasti pulang kerja .
" Selamat sore , anda baru pulang kerja Tuan suami ?! " tanya Amy membenahi duduknya sekaligus mengencangkan tali jubah mandinya . Dia tadi sempat mendengar kata kata bernada hinaan yang keluar dari mulut suaminya .
Sesuai dugaannya jika pria di depannya tak akan menjawab , melainkan langsung melangkah pergi ke arah walk in closet yang ada di kamar mereka . Dan kesempatan itu di manfaatkan Amy untuk segera memakai bajunya . Amy merutuki dirinya sendiri yang tertidur dengan tidak terlebih dulu mengenakan pakaiannya . Pantas saja Lucas mengira dirinya sengaja melakukan itu untuk menggodanya .
Amy membuang pandangannya ketika sekilas melihat iblis tampan yang sedang berjalan ke arahnya . Dengan mengenakan celana training panjang dan atasan kaos polos berwarna putih membuat pria itu beribu kali lebih tampan . Dan sialnya jantungnya bertalu keras ketika mengingat kata kata Emilia tentang malam pertamanya .
" Oh God ... " batin Amy berusaha membuang pikiran kotornya , iblis di depannya memang terlalu tampan walaupun aura dingin yang melekat pada Lucas mampu membekukan hatinya .
" Aku ingin bicara "
" Tentu saja .... Ehmm aku harus memanggilmu dengan sebutan apa !? " tanya Amy tanpa melihat ke arah suaminya walau sebenarnya aroma lemon dan musk yang menguar seperti sedang menariknya kuat untuk menatap pahatan sempurna yang duduk disisinya .
" Kau lebih tua dariku , jadi panggil dengan namaku saja ! Jangan pernah berpikir jika apa yang kita lakukan di kantor sipil tadi akan membuatku terikat padamu . Dan hal ini yang akan aku bicarakan padamu .... "
" Ya ... ya ... ya aku memang lebih tua darimu , mungkin itu artinya kau harus lebih menghormati diriku karena nyatanya aku lebih tua darimu " kata Amy dengan memutar malas kedua bola matanya . Matanya mengernyit ketika Lucas meletakkan sebuah kartu yang ia tahu mungkin sebuah kunci apartemen .
" Lusa Daddy dan Mommy pergi ke Washington untuk mengurus salah satu perusahaan yang ada disana ... "
" Dan kau ingin aku pergi dari sini untuk tinggal ke tempat yang sudah kau sediakan ??! " tanya Amy sebelum Lukas menyelesaikan kata katanya .
" Apa kau pikir aku mau hidup satu atap dengan sampah sepertimu ?? Tapi jangan khawatir ... " pria itu terlihat meletakkan satu kartu lagi disamping kartu yang sudah ia letakkan tadi .
" Kau tidak akan hidup kekurangan , selama kau masih menyandang nama Sergei maka aku bertanggung jawab dengan semua pengeluaranmu . Bukankah itu yang kau nantikan ?? Kau memaksa masuk ke keluarga ini hanya untuk menikmati semua fasilitas mewahnya ... dan aku mengabulkannya " sinis Lucas kesal dengan wajah yang masih tampak tenang itu . Wajah polos yang sudah menipu kedua orang tuanya .
Amy tampak menyentuh dua kartu yang ada didepannya dengan ujung jarinya , sudah ia duga jika kisah hidupnya akan seperti sinetron ataupun film yang pernah ditontonnya . Gadis miskin sepertinya akan di rendahkan oleh suami kaya raya yang akan membuat hidupnya seperti di neraka .
" Baik , pastikan saja kau sudah membayar penuh sewa apartemennya ! Dan terimakasih juga untuk kartu debitnya . Ada lagi yang ingin kau bicarakan Tuan Lucas sayang ? Karena jika tidak aku akan turun ke bawah membantu Nyonya Emilia menyiapkan makan malam "
" Tapi ... "
" Jangan khawatir aku tidak akan mengatakan apapun ! Kau pikir aku sangat bersemangat menikahi pria ingusan sepertimu ?? Tak ada hal menarik dari dirimu selain wajah imut dan semua uang yang ada di rekeningmu " kata Amy berlalu begitu saja meninggalkan Lucas yang terpaku di tempatnya . Baru kali ini ia mendengar seorang wanita menghina dan meremehkannya .
" Dasar mulut sampah !! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Fani Indriyani
bagus Amy jgn mau kalah ma bocah wkwkkwk
2024-12-26
0
Bunda SalVa
good job Amy, jangan mau diremehkan 😅
2024-12-25
0
Sita Sit
good Amy,jangan mudah tertindas ya
2024-11-27
2