4

Amy duduk bersandar pada kepala ranjang dengan memainkan ponselnya , senyum yak henti terukir di bibirnya karena seorang teman menawarinya sebuah pekerjaan . Kemarin dia terpaksa meninggalkan pekerjaannya karena harus mengikuti keluarga suaminya . Tak mungkin dia bertahan karena kini ia tinggal di kota yang berbeda .

Dia beruntung karena interview pekerjaan akan dilakukan dua hari ke depan , itu artinya kedua mertuanya sudah pergi ke Washington . Lagipula dia juga akan tinggal di apartemen yang sudah disediakan seperti yang dikatakan oleh Lucas sore tadi .

KLEKKK ...

Suaminya tampak berjalan masuk dan langsung menuju kamar mandi tanpa sedikitpun menyapanya . Setelah beberapa saat pria muda itu keluar dengan hanya mengenakan bawahan celana panjang satin tanpa mengenakan atasannya . Bukannya naik ke atas ranjang tapi Lucas tampak berdiri berkacak pinggang menghadap ke arahnya .

" Kau pikir siapa dirimu hingga lancang ada di atas ranjangku hahh !!? "

Amy mengalihkan pandangannya ke arah makhluk sempurna di depannya , sesaat ia terpesona dengan pahatan pahatan liat tubuh bagian atas suaminya . Dada kekar dan bidang itu sedikit membuatnya sudah menelan salivanya .

" Aku pikir kau pintar tapi nyatanya kau sudah pikun , baru tadi kita menandatangani surat pernikahan . ltu artinya jika aku adalah istrimu !! Lagipula hanya ada satu ranjang di kamar ini jadi tidak salah bukan jika aku tidur disini ?? "

" Turun ... "

" Aku lelah ingin tidur " sahut Amy yang kemudian merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuk berukuran king size itu . Rasanya ia sedang tidur di atas ranjang raja setan karena baik seprei , bantal atau bahkan selimut semua berwarna serba hitam . Tapi ia berjingkat kaget ketika mendengar Lucas berteriak keras ...

" TURUNNNN !!!! "

" Oh God ... kenapa kau berteriak malam malam begini "

" Jangan pernah berani menyentuh apapun yang menjadi milikku !! Kau bisa tidur di sofa atau di atas lantai , aku rasa wanita miskin sepertimu sudah terbiasa tidur di lantai bukan !? "

Lucas mengernyit ketika dengan santainya Amy beranjak dari ranjangnya , ia pikir wanita itu akan menuruti kata katanya untuk tidur di sofa atau di lantai . Tapi wanita itu malah terlihat melangkah menuju pintu kamarnya .

" Mau kemana kau !!? "

" Hanya menuruti maumu , jika aku tidak boleh menyentuh apapun yang menjadi milikmu . Aku tidur di apartemen yang sudah kau sewa untukku saja , jika tidak mungkin aku akan mencari hotel terdekat "

" Ckk ... " dengan wajah sangat kesal Lucas segera menghadang langkah istrinya .

" Apa kau ingin semua orang tau jika aku sudah mengusir dirimu di malam pertama kita ? Kau ingin Mommy dan Daddy murka padaku ? " ujar Lucas mendorong kasar tubuh istrinya hingga wanita itu terhuyung beberapa langkah ke belakang .

" Akkhhh ( memegang bahu yang tadi sempat didorong ) !!! Semua yang ada di rumah ini adalah milikmu , kau sendiri yang bilang jika aku tidak di ijinkan menyentuh apapun milikmu ! Jika tuan dan Nyonya Sergei marah padamu itu bukan urusanku !! " tantang Amy mulai tersulut emosinya , ia tidak pernah suka dengan laki laki yang kasar pada seorang perempuan .

" Tapi bukan berarti kau harus keluar dari rumah ini !! "

" Sekarang katakan padaku bagian mana dari rumah ini yang bukan milikmu ?? Bahkan aku yakin jalanan di depan mansion adalah salah satu aset keluarga ini "

Lucas mendengus geram , ia tak menyangka jika istrinya akan lebih keras kepalanya dengan dirinya . Padahal saat pertama kali melihat ia berpikir Amy adalah wanita yang lemah lembut dan penurut , dan itu akan membuat semua rencananya akan lebih mudah . Tapi ternyata ia salah menilai !

Terlalu lelah berdebat akhirnya Lucas berjalan ke arah ranjangnya dan mengambil sesuatu di dalam laci nakasnya .

" Berani keluar dari kamar ini maka aku pastikan peluru ini bersarang di tubuhmu Amy Abellard "

" Coba saja Tuan Lucas ... " sahut Amy membalikkan badan untuk kembali melangkah menuju pintu . Dan wanita itu tak sengaja membanting pintu dengan keras hingga ia sendiri kaget dibuatnya . Amy mencoba mengatur nafasnya karena sebenarnya ia hampir mati ketakutan ketika melihat senjata api yang tadi di ambil suaminya . Seumur hidup baru pertama kali ia melihat senjata api dengan mata kepalanya sendiri .

" Dasar pria gila ... Hisshhh andai bisa maka akan aku kutuk dia menjadi h*llo kitty !! "

Baru beberapa langkah meninggalkan kamar tiba tiba tubuhnya ditarik seseorang dan mendekapnya dengan erat hingga Amy sulit untuk bernafas . Dari aromanya dia tahu jika saat ini Lucas sedang memeluknya .

" Hei apa yang kau lakukan !? Lepasssshh ... kau gila !! "

" Diam " lirih Lucas semakin mempererat pelukannya , berusaha meminimalisir gerakan sang istri yang terus memberontak .

" Ckk diamlah ... ada Mommy di belakang kita , dia sedang memandang ke arah kita "

Seketika Amy tak lagi memberontak , tak mungkin mereka memperlihatkan pertengkaran mereka di depan Emilia . Bulu kuduknya langsung meremang ketika merasakan bibir sang suami yang mulai menyentuh leher belakangnya .

" Mommy tahu kalian pengantin baru , tapi bukan berarti tidak tahu tempat ... Bisakah kalian kembali ke kamar dan melanjutkannya di kamar !? Sepertinya bukan kami yang harus pergi lusa , tapi sepertinya kalian butuh segera untuk berbulan madu "

" TIDAKKK ... " jawab Lucas dan Amy bersamaan dengan wajah sama sama merona . Tanpa sadar dua tangan Lucas masih tampak melingkar di pinggang ramping istrinya .

" Kenapa kalian jadi kompak sekali ? "

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

sama2 gamau ngakuin prasaan tuh nantinya.... hehehe

2024-04-26

0

Arifa Zahra

Arifa Zahra

ku tunggu lucas pada akhirnya kamu akan tunduk pada isterimu

2024-04-02

1

moenay

moenay

Winnie the pooh juga boleh... 😅😅😅😅

2024-03-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!