Namun sekarang ia harus kembali lagi ke sini kerumah ini yang sudah lama tak ia injakki ,ini semua gara-gara Bianca sialan yang selalu bertingkah dan buat papa marah.
Terserah lah yang jelas pasti jika perusahaan milik papah sudah kembali normal ia akan kembali lagi ke New York.
Krukk...krukk
"Sial"Mau juga tertidur tapi perutnya ini malah minta di isi ,mau tak mau ia bangun dari tempat tidur nya dengan perasaan sangat malas sekali dan mungkin ini juga salah nya tadi saat di pesawat ia tak makan malah minum bir saja .
Dan gontai ia berjalan ke luar kamar menuju ke dapur.
"Owaaa...Owaaaa...."suara bayi membuat ia menghentikan langkahnya,di saat telinga nya mendengar tangisan bayi .
Ada perasaan takut sekarang, mengingat disini tidak ada orang bahkan kakak sialannya pun ia tebak pasti tidak ada di sini .
"Owaaa... Owaaa..."tangis bayi yang semakin kencang buat ia menjadi membeku ketika suara itu semakin terdengar jelas di telinga nya ,ia melihat ke samping di saat ia sadar kalau ia berhenti di depan pintu kamar tamu .
Ia benci dengan pikiran nya sekarang,"Owaaa..Owaaa"sial suara itu semakin nyaring terdengar buat ia sedikit merinding.
Dengan keberanian yang tipis dan juga penasaran ia menatap ke pintu kamar tamu itu yang ada bunyi suara bayi .
Mencoba berpikir positif kalau tadi adalah suara kucing melahirkan bukan kuntilanak kan yang melahirkan, tidak mungkin di siang bolong gini ada hantu apalagi sekarang jaman sudah modern ia tak boleh berpikir yang tidak-tidak.
Ia tidak ingin percaya dengan hal semacam itu ,ia tak mau percaya dengan adanya hantu.Walaupun nyatanya sekarang ia sedikit ketakutan.
Siapa tahu kan ada hewan yang melahirkan di dalam ,tapi tetap saja ia sedikit gemetar.
Liatlah tangannya yang memegang klop pintu ini pun sudah bergetar tapi ia penasaran dengan apa yang ada di dalam sampai menimbulkan suara bayi .
Glug
Ini sudah hampir 10 kali ia menelan ludah nya sendiri, bahkan keringat dingin mulai bercucuran di keningnya, dengan tarikan nafas panjang dan memejamkan matanya ia mulai menekan pintu ini mencoba membuka pintu ini .
Cklek
Pintu ini bisa ia buka dengan perlahan tanpa ada suara , dengan perlahan pula ia mulai mengangkat kaki nya untuk masuk ke dalam kamar ini .
Saat ia sudah mulai masuk kedalam kamar ini dengan perlahan matanya melihat seorang gadis cantik yang dengan terlaten memakai kan baju ke bayi kecil yang tergeletak di kasur.
Dan suara bayi itu tak lagi terdengar namun matanya sedikit terbelalak saat melihat pemandangan yang cukup buat ia terpesona dengan kecantikan seseorang yang ada di dalam .
"Dia bukan gadis jadi-jadian kan "batin nya saat melihat seorang gadis cantik yang ada di sana ,namun ia langsung menggelengkan kepalanya ketika berpikir yang tidak-tidak.
"Tapi tunggu gadis itu kan ~"batin ia lagi saat wajah yang tak asing terlintas ,ah ia ingat gadis itu yang tadi menyapa nya di depan rumah tapi ia tak menyangka kenapa gadis itu ada di rumah ini terlebih lagi bersama bayi .
Gadis itu tersenyum manis sekali saat mengajak bicara bayi kecil itu ,dan hebatnya bayi itu langsung terdiam dan tak bersuara lagi.
Saat semakin di pandang ia baru sadar ternyata gadis itu adalah gadis yang menyapanya tadi ya .
Aah tapi tunggu kenapa gadis itu ada disini?Dan kenapa ada bayi ah apa yang tadi di bawa oleh gadis itu adalah seorang bayi nya ,ia tidak terlalu memperhatikan saat gadis itu menyapa nya tadi bahkan ia langsung masuk ke dalam rumah tanpa bertanya kembali.
Kenapa matanya seakan tak mau beranjak dari objek di depan nya , bahkan ia rasanya seperti sudah terbius dengan pesona gadis itu .
Tapi tadi saat bertemu tidak seperti ini ,ia malah malas untuk menatap gadis itu tapi sekarang kenapa rasanya langsung terpesona,ah apa mungkin karena tadi ia terlalu lelah ya sampai gak memperhatikan .
"Sudah selesai anak mamah sekarang sudah mandi dan wangi "ucap Viora yang belum sadar ada orang yang terus memandangi nya ia mengangkat bayinya ketika acara memakai kan baju telah selesai.
Viora terkekeh ketika bayi nya jadi aktif mengerakkan tangannya "Cup..cup apa kamu lapar hemm"setelah mengatakan itu Viora langsung mengeluarkan satu tt nya yang mengeluarkan asi buat bayi nya .
Hap
Bayi nya langsung melahapnya dengan rakus , menyedotnya seperti kehausan.
Berbeda dengan reaksi seseorang yang sejak tadi menatap Viora ia menjadi membeku bahkan mulut nya jadi menganga tidak percaya dengan pemandangan yang baru saja ia lihat beberapa detik yang lalu .
Apa ini sebuah rezeki untuk matanya melihat pemandangan yang sangat indah sekali.
"Besar "gumam nya saat melihat hal itu , bukan nya menutup matanya malah ia tak mengalihkan pandangannya.
Glug
Ia menelan ludah nya ketika sebuah hasrat aneh tiba-tiba muncul, saat semakin di pandang semakin buat adik kecil nya jadi berdiri .
"Sial "orang itu langsung membuang muka , kembali keluar dari kamar ini dengan pelan agar tidak membuat gadis itu tidak menyadari nya .
Ia menutup kembali pintu kamar ini dengan perlahan tanpa suara .
Viora yang memandangi anaknya kini menengok pintu kamar ini , karena merasa seperti ada seseorang yang menutup pintu tapi saat dilihat tidak ada siapapun.
Viora hanya menggeleng kan kepalanya ketika pikiran nya jadi aneh ,ketika merasakan sesuatu .
"Tidak mungkin hantu"ucap Viora pelan .
Reaksi orang yang sudah keluar dari kamar itu langsung memegang dadanya ketika jantung nya bergetar kencang.
Ia tidak salah liatkan tadi , bahkan matanya melihat pemandangan yang cukup indah sekali.
Biasanya ia akan jijik kalau melihat seperti itu tapi sekarang ia seperti menikmati nya ,dan yang membuat ia kesal adalah kenapa junior nya jadi berdiri .
Hanya melihat itu saja sudah buat hasrat yang terpendam mulai keluar.
"Sial "ucap nya yang langsung berjalan lagi ke kamar nya kembali melupakan rencana awalnya tadi .
Yang jelas pasti ia harus menjernihkan pikiran nya terlebih dahulu , membuang pikiran kotor nya ini yang semakin menjadi-jadi.
Dan ia juga merendam rasa penasaran nya terlebih dahulu yang jelas pasti ia harus menuntaskan hasrat yang tiba-tiba muncul.
Ia langsung melesat pergi ke kamar mandi membasuh kepala dengan air dingin tanpa membuka pakaiannya .
Padahal ia sering tuh kalau liat tt yang besar bahkan para cewek disana malah secara terang-terangan menunjukkan kepada nya hanya untuk menggoda nya tapi tak sedikit pun ia tertarik,tapi sekarang rasanya beda .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments