Fakta yang menyakitkan

"Kau tidak percaya sahabat ku ? Baiklah akan ku tunjukkan jadi kamu diam saja Oke!!"Sinta menekan tombol panggil kepada nomor yang bertuliskan Yogi my darling.

Viora terdiam mengigit bibirnya , mencoba berpikir positif ,berdoa agar ini semua adalah sebuah lelucon sahabat nya . Mungkin ini sebuah prank untuk ya ,ya mungkin saja ini sebuah prank , pikir Viora mencoba menangkis sebuah kenyataan yang baru saja di tunjukkan.

Walaupun nyatanya tetap saja sakit di dalam hatinya, namun sebisa mungkin ia bersikap tenang .

Sinta terus menatap wajah Viora , ada sebuah kekesalan saat terus menatap wajah Viora rasanya ia ingin mencakar nya , mencabik-cabik nya ,kalau bisa melenyapkan nya .

Hampir 3 tahun ia selalu mengalah pada gadis ini , bahkan ia mengalah untuk menjadi simpanan pria itu,mengalah dan berbagi banyak hal pada gadis di depannya ini, terus menunggu pria itu mencerai kan gadis ini .

Padahal dulu dialah yang pertama berpacaran dengan Yogi , sebelum Yogi bertemu dengan Viora ,tapi mengapa Viora jadi menang atas segalanya mendapatkan sebuah ikatan janji suci dengan pria nya .

Tentu hal itu tak ia biarkan begitu saja , walaupun dulu Yogi sudah menikah dengan Viora ia selalu mendekat dirinya menggoda pria itu hingga pria itu dapat di pelukannya, walaupun harus bersabar di jadikan sebagai pelampiasan nafsu dan juga simpan nan gelap lelaki itu,tapi ia tak marah malah menikmati nya , menikmati penghianat yang dilakukan oleh Yogi kepada Viora ,itu lebih menyenangkan dan mengasikan ketikan Yogi bermain di belakang .

Sinta menekan tombol volume ketika panggilan nya sudah di jawab.

"Sinta ada apa hmm?"suara yang berat dan cukup familiar di dengar oleh Viora.

Deg

Viora membeku ketika suara di seberang telepon amat ia kenal , bahkan wajahnya sudah pucat sekali saat pria itu mengatakan sayang pada sahabat nya ini .

"Apa kau sudah tidak marah padaku?"tanya orang itu lagi .

Disini Sinta sudah menyeringai saat melihat reaksi Viora yang jadi membeku,dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk memanas-manasi Viora.

"Tidak kok sayang ,aku tidak marah lagi ,tapi sekarang aku merindukan mu sangat merindukan mu!! "ucap Sinta dengan nada yang manja , bahkan suaranya di imut-imutin dari biasanya .

"Maaf sayang hari ini aku sibuk ,tak bisa menemui mu "ucap orang di sebrang telepon .

"Tapi hari Minggu aku janji akan bawa kamu berbelanja,jadi untuk hari ini kamu sendiri tidak masalah kan tanpa diriku dan satu hal lagi jangan marah lagi oke "lanjut orang itu.

Oke sekarang Viora sudah tidak tahan lagi mendengar nya bahkan matanya sudah memanas merasakan tusukkan pisau yang menancap di hatinya.

Jadi selama ini suami nya bermain di belakang, terlebih lagi dengan sahabat nya sendiri ,teman yang selalu ia ajak berbincang-bincang bahkan sering berlibur bersama dan melakukan hal menyenangkan .

Dan sekarang mereka memiliki sebuah hubungan yang baru saja ia ketahui , kenapa suaminya begitu jahat sekali padanya , kenapa juga harus Sinta kenapa dia .

"Baiklah kalau gitu aku tutup dulu ya telepon nya ,dan aku mau bilang aku sangat mencintaimu"ucap Sinta dengan nada yang keras .

"Ya aku pun "

Sinta langsung mematikan telepon nya ,dan menatap Viora yang sudah meneteskan air matanya,ia sangat puas sekali.

Namun itu belum cukup untuk buat Viora menderita bukan ,ia harus mengusir gadis ini di sini .

"Kau sudah dengar kan? "ucap Sinta dengan melipat kan kedua tangannya ke dada.

"K-kenapa kalian jahat "ucap Viora dengan suara parau bahkan tubuhnya sekarang sudah lemas sekali.

"Kenapa? KAU BILANG KENAPA VIORA!!!!! KARENA AKU INGIN MENGAMBIL LAGI MILIK KU , YANG SUDAH KAU AMBIL TIGA TAHUN YANG LALU LEBIH TEPATNYA ENAM TAHUN YANG LALU KAU MENGAMBIL SEMUA PERHATIAN MAS YOGI , WAKTU ITU AKU DAN MAS YOGI BERPACARAN TAPI DIA MEMUTUSKAN AKU DAN MEMILIH MENIKAH DENGAN DIRIMU DAN SEKARANG KAMU BILANG KENAPA HAAH!!!"ucap Sinta meledak ia berbicara dengan keras bahkan ia menunjuk-nunjuk Viora .

"Dan sekarang aku sudah berhasil mengambil milik ku kembali yang aku pinjamkan kepada mu "lanjut Sinta.

"Aku minta detik ini juga kamu keluar dari apartemen ini dan bereskan pakaianmu dan bawa pergi bayi mu itu "ucap Sinta lagi dengan masih menatap tajam Viora.

Tes

Tes

Tes

Air mata Viora terus berjatuhan kelantai ,di bentak seperti itu mengetahui sebuah fakta yang menyakitkan sungguh buat ia tak tahan lagi .

Kenapa ini terjadi kenapa suaminya begitu jahat padanya , begitu pun sebaliknya kenapa Sinta melakukan hal ini .

Sulit sekali menerima semuanya , menerima sebuah fakta yang menyakiti hatinya.

"Mamah ..papah ..."ucap Viora dalam hatinya ia memegang dadanya yang teramat sesak ,baru juga mencoba melupakan kejadian kemarin tapi sekarang malah mendapat sebuah kejadian lebih menyakitkan.

Di hianati oleh temannya sendiri sekaligus sahabat nya .

"KENAPA MASIH DIAM HAH !!!CEPAT BERESKAN PAKAIANMU,ATAU MAU CARA KASAR KAH !!!"teriak Sinta di saat tidak ada sebuah pergerakan dari Viora.

Viora mendongkap dan menatap mata Sinta , menahan rasa sakitnya , menghentikan tangisnya membuang nafas secara kasar menghapus jejak air matanya ia tak boleh terlihat lemah sekarang"Aku akan pergi jadi tenang lah tak perlu kau teriak bitc!! "ucap Viora dengan menakan kata terakhir kalimatnya .

"Apa yang kau bilang hah ?"Sinta berlari dan mendekat ke arah Viora dengan amarah ketika mendengar kata terakhir yang dilontarkan,lalu ia menjambak rambut Viora dengan kencang.

"Aaaaa..."ucap Viora saat rambut nya tiba-tiba di jambak .

"Tarik ucapan mu tadi "ucap Sinta sambil melotot.

Viora tersenyum namun senyum itu adalah senyum yang menyakitkan,ia mengangkat tangannya lalu dengan berani juga menjambak rambut Sinta tak kalah kencang.

"Aaaa..."teriak Sinta kesakitan,ia juga membulatkan matanya saat Viora ikut menjambak nya , karena ia tahu gadis ini adalah gadis lugu dan polos dan bodoh tapi sekarang melihat perubahan wajah Viora tanpa ekspresi membuat ia merasakan sebuah aura yang menyeramkan.

"Maaf tapi taakan aku tarik kata itu bitc !!bukan kan kata itu adalah sebuah realita"ucap Viora dengan menakan tarikan tangan nya .

"Aaaaaaaa"teriak Sinta lagi ,ketika tenaga gadis ini sangat besar sekali.

"Lepas "Sinta mencoba meronta ,menyingkirkan tangan Viora , bahkan tangan yang tadi menjambak Viora terlepas karena kedua tangannya mencoba melepaskan tarikan Viora .

Viora masih kencang manarik rambut gadis ini hingga detik berikutnya ia melepaskan nya di saat tangan gadis itu juga sudah tidak ada lagi di rambut nya .

Sinta mundur kebelakang sedikit "Yak wanita gila berani ya loh !!! Gue gak mau tahu detik ini juga loh harus pergi dari sini hah !Jika sore loh masih ada disini gue pastiin looh habis di tangan gue "ucap Sinta dengan menatap tajam Viora ,dan Viora hanya terdiam ikut memandangi balik tatapan itu dengan tatapan lebih tajam yang ia berikan.

Glug

Oke cukup sudah sekarang Sinta sudah menelan slvirnya susah payah melihat raut Viora yang berbeda dari sebelumnya .

"Inget loh harus pergi hari ini juga "ucap Sinta lagi dengan menunjukkan Viora dengan telunjuk nya ,lalu melangkah pergi d hadapan Viora sambil membenarkan rambut nya tentu juga dengan sebuah gurutu yang di ucapkan oleh Sinta .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!