Kenangan bersama Bianca

"Aaah apa kak Bianca keberatan ya "batin Viora saat ini , saat belum ada reaksi dari nya .

Sekarang ia sudah pasrah jika ia di tolak ,ia harus menyiapkan dirinya .

"Hahahaha......"Viora terkejut ketika Bianca tiba-tiba tertawa kencang .

Pikiran Viora sudah kacau sekali saat ini saat mendengar tawa itu ,apa Bianca berpikir itu sebuah lelucon.

"BAGUS !!!KAU BOLEH TINGGAL DISINI DENGAN SYARAT TIDAK BOLEH SEHARI HARUS BERTAHUN-TAHUN TINGGAL DISINI!!"ucap Bianca berteriak bahkan ia berdiri dengan semangat saat mengatakan itu .

"Hohoo apa hal ini yang buatmu jadi seperti itu , memasang wajah jelek mu saat menginjak kaki mu kesini hanya menangis pria sialan itu ! Aku sudah bilang seratus kali bahkan ribuan kali kalau cowok mu itu aneh dan juga tidak baik tapi kau tak pernah mendengar kan ya "terang Bianca saat perkataan dari masa lalu terlintas kembali di otaknya.

Saat ia dengan secara terang-terangan mengatakan kalau si yogi itu adalah pria berengsek yang tak cocok dengan Viora ,namun Viora selalu tak mau mendengarkan nya .

"A-anu apa kak Bianca tak masalah jika aku tinggal disini"ucap Viora lagi .

"Hmmm..."Bianca terdiam lalu menatap lekat Viora lalu ia kembali lagi duduk "of course !!Aku sangat tidak keberatan sekali, bahkan aku lela loh ngebiyayain mu dan juga boneka itu !!"Bianca melipat kan kedua tangannya"Jangan sukan dengan ku anggap saja aku ini hmmm apa ya ~~"Bianca memikirkan keras kelanjutan ucapan nya .

Viora tersenyum tulus ke arah Bianca ,ia tak menyangka Bianca mau menerima nya ya walaupun tadi ia sempat terkejut saat reaksi Bianca yang tertawa dan juga berbicara kencang.

Namun ucapan terakhir nya buat hatinya cukup tenang.

"Terima kasih "ucap Viora dengan cepat ,ia membuat lawan bicaranya terpaku dengan senyum yang di berikan.

"E-eh khemmm...tentu baiklah mari aku antar kan mu istirahat dan agar kau juga bisa menidurkan boneka mu itu yang sejak tadi tidak melek "ucap Bianca yang langsung berdiri mengambil alih tas yang di bawa menuntun Viora untuk mengikuti nya .

"Kaakkk...dia bukan boneka tapi bayi "Viora menanggapi ucapan Bianca yang sejak tadi terus menyebut bayi nya dengan sebutan boneka .

"Aaah tapi dia seperti boneka tidak bergerak sama sekali bahkan , tidak ada suara bayi tuh"sahut Bianca sambil berjalan menuntun Viora ke kamar .

Viora hanya tersenyum sebagai tanggapan nya.

...----------------...

Bianca membuka pintu kamar yang tak jauh dari miliknya "Baiklah ini tempat kamu untuk tidur,dan kamu jika mau apa-apa tinggal ketuk pintu aku yang ada di sebelah atau telepon saja "

"Owaa.. Owaaa.."suara bayi membuat Bianca menghentikan ucapannya.

"Eeh .."ucap Bianca terkejut karena suara bayi ini semakin kencang.

"Cup...cup cup "Viora langsung menepuk-nepuk pelan bokong bayinya, saat menyadari anak nya ini sudah bangun.

"Owaa...Owaaa..."

"Kamu haus ya "ucap Viora pelan ,ia langsung dengan singap ngeluarin air asi buat anaknya ini .

Happ

Benar saja bayinya langsung menyedot nya dengan rakus .

Bianca melotot saat mata sucinya ini melihat sebuah gunung besar yang sedang di emut oleh boneka ini .

Seumur hidup baru kali ini ia lihat bentuk itu yang besar ,kalau punya dia mah datar tapi liatlah punya Viora cukup berisi .

Viora melirik ke samping saat ia rasa suasana nya jadi canggung sekali "Maaf ,aku tidak sopan ! Melakukan ini di depan mata mu , habis nya putra ku seperti nya haus dan lapar "ucap Viora pelan , membuat Bianca berdehem mencoba bersikap biasa aja .

"Ahelah tenang aja kita kan sesama wanita jadi gak usah minta maaf seperti itu "ucap bianca sambil mengibaskan tangannya.

"Kehmm kalau gitu aku keluar dulu ya ,mau nyiapin sesuatu"ucap Bianca lagi.

Viora hanya mengangguk "Sekali lagi aku ucapkan terima kasih kak Bianca"ucap Viora dengan senyum yang tulus yang di berikan.

Bianca hanya mengacungkan jempol nya sebagai jawaban,lalu melangkah pergi keluar menutup rapat pintu kamar ini dengan perlahan.

Viora bernafas lega melihat kepergian Bianca,ia cukup berterima kasih sekarang saat orang yang sering jahil ternyata memiliki sifat yang baik sekali mau menolong nya di saat ia kesusahan.

Mau mengulurkan tangannya, saat ia terjatuh padahal kedekatan ia dengan Bianca cukup jauh sekali ia kenal dengan Bianca saat itu ia tak sengaja menolong gadis ini yang sedang kesusahan, ya waktu itu lebih tepatnya dua tahun yang lalu ia tak sengaja bertemu dengan Bianca saat gadis itu tampak linglung seperti mondar mandir tidak jelas di tepi jalan,ia mendekati gadis itu lalu bertanya ternyata gadis itu ingin pulang tapi tak punya uang ia langsung meminjamkan nya ,tanpa bertanya lagi .

Ia ingat sebuah kalimat saat ia dulu memberikan uang pada Bianca .

"Hei gadis cantik terima kasih karena telah meminjam uang ini aku akan ingat seumur hidup dan akan ku balas berkali-kali lipat dan mulai hari ini kau teman ku dan jangan heran suatu hari nanti aku akan berkunjung"Itulah kalimat dia tahun yang lalu yang di ucapkan oleh gadis ini .

Dan benar saja ucapan waktu itu benar nyatanya ia kembali lagi bertemu dengan sosok Bianca , bukan bertemu lebih tepatnya Bianca yang berkunjung ke apartemen .

Penampilan yang di berikan saat bertemu kembali sangat jauh berbeda sekali , gadis itu jauh lebih efisien dan elegan ,ia berkunjung dengan membawa banyak barang mewah dan juga hadiah .

Awalnya ia enggan sekali untuk menerima karena ia memberikan bantuan waktu itu niat di hatinya, namun Bianca bersikeras.

Bahkan gadis itu sangat keras kepala sekali ingin berteman dengan nya dan ia bisa mengangguk kan kepalanya walau nyatanya sedikit takut, karena gadis itu sering sekali datang ke apartemen nya dengan bawa banyak hadiah .

Membuat suaminya dulu sedikit marah , membuat suaminya menyuruh nya agak menjauh dari sosok Bianca.

Namun Bianca semakin dilarang malah semakin menjadi ia malah semakin gencar berkunjung kepada nya dan memanas-manasi suami nya .

Membuat dulu mas Yogi bernafas lelah dengan kelakuan Bianca yang super di luar prediksi , gadis itu banyak sekali akal nya agar dapat dekat dengan nya .

Namun awal mula Bianca berhenti berkunjung ke apartemen yang ia tinggali ketika mengetahui fakta kalau ia sedang mengandung anak pertama.

Dari semenjak itu Bianca tak lagi berkunjung malahan sudah tidak lagi saling sapa ,seperti hilang begitu saja .

Bahkan saat ia dengan sengaja berkunjung bersama mas Yogi dulu hanya untuk bertemu dengan Bianca kembali gadis itu selalu bilang sibuk .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!