Keputusan

"Dengarkan aku Sinta ,aku membiarkan Viora tetap tinggal di sana karena Viora mempunyai bayi darah daging aku sendiri ! Aku tak akan menelantarkan bayi aku sendiri .Aku akan tetap harus bertanggung jawab dengan hal itu ."

"Terlebih lagi aku tahu situasi Viora seperti apa sekarang ,jika kamu mengusirnya kemana ia akan tinggal dia tak punya lagi rumah tidak ada tempat lagi untuk Viora"ucap Yogi penuh dengan penekanan.

"Ouh jadi sekarang mas mengakuinya bahwa mas masih mencintainya pake alasan anak segala!!Mas yang bilang padaku jika mas akan meninggalkan Viora bahkan mas juga berjanji pada ku tidak akan lagi perduli tapi sekarang apa hah !"Sinta menatap lawan bicaranya tanpa mengalihkan pandangannya, dengan nada sangat kencang bahkan nafasnya sudah naik turun menahan kekesalan nya .

Yogi memejamkan matanya , berdebat dengan Sinta hanya akan membuat kepala nya jadi pusing saja.

"Hah baiklah lakukan sesukamu "ucap Yogi langsung meninggalkan gadis ini , berjalan ke meja kerjanya.

Sinta terdiam saat reaksi Yogi jadi seperti itu bahkan pria itu malah meninggalkan nya disini , padahal mereka belum selesai berdebat.

"Hei tunggu mas!!"Sinta berlari dan menarik tangan pria ini .

"Ada apa lagi sekarang?aku tidak ingin berdebat lebih baik kamu pulang saja ke rumah,aku sibuk untuk kemauan mu lakukan sesukamu "ucap Yogi dengan wajah datar nya ia melepaskan genggaman tangan gadis ini , berjalan cuek ke meja kerjanya.

Terduduk lalu membuka laptop nya , mengabaikan gadis yang terus menatap nya tanpa berkedip.

Tapi tidak untuk isi otaknya ,ketika ia bilang lakukan sesukamu itu hanya di mulut saja tidak akan ia biarkan Sinta menyentuh Viora bahkan membuat Viora terlantar.

Jika gadis ini bersikeras ingin apartemen yang di tempati oleh Viora maka ia akan membiarkan nya ,tapi tentunya ia akan mencari gantinya untuk Viora tinggal.

Namun ia harus melakukan nya secara diam-diam jangan sampai Sinta mengetahui nya jangan sampai juga Viora tahu .

"Massss..."rengek Sinta saat dirinya merasa di abaikan.

"...."

Yogi tidak memperdulikan rengekan dari gadis ini ia mencoba menyibukkan dirinya sendiri.

Sinta menatap jengkel kearah pria ini , mengepalkan tangannya menahan amarahnya,ia bersumpah akan buat Viora menderita karena pertengkaran ini juga di sebabkan oleh Viora .

"Aku pulang!!Dan jangan harap ada jatah malam ini untuk kamu! "ucap Sinta sangat ketus sekali , namun masih tidak ada reaksi dari pria ini membuat ia tambah kesal.

"Hohoo"Sinta mengeram di saat lelaki ini tak memperdulikan nya , bahkan tak menengok sedikit pun .

Sinta langsung membalikkan badannya,"Aku pulang!!"ucap Sinta lagi ia setengah melirik ke samping ingin melihat lelaki ini menengok nya atau tidak.

"...."Oke sekarang ia cukup kesal sekali ,ke pada pria ini saat lelaki ini sama sekali tak menghiraukan nya bahkan lihat lah raut wajah dinginnya membuat ia mengeram ,ia benar-benar pergi dari sini dengan kaki yang ia hentak-hentakan harap pria itu mengejar nya namun hasilnya nihil.

Brak

Bantingan pintu cukup keras saat Sinta menutup pintu ini , membuat Yogi menatap dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

Ia cukup lama melihat pintu yang tadi di tutup oleh gadis nya ,ia membuang nafas panjang lalu ia mengeluarkan handphone nya dan mengetik sebuah nomor lalu memangil nya .

Tak bersilang lama orang yang di panggil oleh nya langsung menjawab dengan cepat.

"Carilah sebuah tempat nyaman dan mewah mau itu apartemen atau rumah yang penting nyaman untuk ditinggali dan satu hal lagi suruh anak buah mu untuk mengawasi Sinta kalau bisa cegah dia untuk menemui Viora , sebelum sebuah tempat kau dapatkan.Dan carilah akal agar Viora mau tinggal di tempat itu dan jangan sampai orang tahu terlebih lagi Viora atau Sinta !"setelah mengatakan itu Yogi langsung mengakhiri sebuah panggilan nya ,tak menunggu orang yang ia telepon menjawab .

Yogi menyenderkan bahunya , melemaskan otot-otot nya , yang sangat lelah sekali dari semalam Sinta sudah buat ia sedikit kesal .

Namun ia tahan , di tambah sekarang gadis itu malah dengan seenaknya datang ke apartemen Viora dan malah mengusir gadis itu , yang berati kemungkinan besar saat ini Viora sudah tahu hubungan nya dengan Sinta .

Karena ia tahu Sinta itu seperti apa , pasti gadis itu mengatakan apapun ke pada Viora sekaligus hubungan nya.

Pasti saat ini Viora terluka ,pasti saat ini gadis itu tak akan memaafkan nya ,jika gadis itu tahu kalau ia dan Sinta memiliki sebuah hubungan.

"Sial"Yogi menggebrak meja kesal .

Ia sangat takut sekali jika Viora tak memaafkan nya , walaupun kelakuan nya memang tak bisa di maafkan sama sekali .

Tapi tetap saja ia tak mau jika hubungan gelap nya di ketahui oleh Viora , padahal ia sudah berusaha agar Sinta tak memberitahu kan hal itu.

Namun ia ceroboh Sinta adalah Sinta gadis itu tak akan mau mendengar kan di saat keinginan nya belum penuhi, bahkan ia juga sudah menembak Sinta akan melakukan hal aneh lagi .

Oleh karena ia harus menyuruh bawahan nya untuk memantau kelakuan Sinta ,jika gadis itu berbuah nekad .

Ia tak ingin Viora di sakiti lagi oleh orang lain cukup waktu itu saja ia mengatakan hal yang menyakiti hati gadis itu.

...----------------...

Viora telah selesai membereskan pakaian nya dan juga pakaian anaknya, tidak banyak yang ia bawa hanya satu tas gendong dan beberapa pelengkap pan bayi seperti dot dan kayu putih dan lainnya,disini ada satu tas gendong dan satu tas ukuran sedang untuk membawa perlengkapan bayi.

Sehabis puas menangis ia langsung membereskan semuanya,ia berencana akan pergi dari apartemen ini secepat mungkin.

Ya walaupun itu sangat berat sekali ,di tambah ia bingung harus kemana, harus kemana ia tinggal.

Ia tak punya saudara ataupun orang tua lagi sekarang ia hanya punya bayinya saja tidak ada lagi tempat untuk ia pulang .

Rumah? Bahkan ia tak punya rumah, semua nya sudah hangus terbakar sekarang ia tidak punya apapun lagi.

Masih kalut dengan pikirannya ia mencoba memikirkan kemana ia harus pergi saat ini.

Teman ya ia tak terlalu banyak teman ,hanya Sinta lah teman yang dekat dengan nya , karena ia tak terlalu banyak gaul seperti gadis lainnya.

Tunggu ia ingat sesuatu,ya punya teman lebih tepatnya orang yang sering datang kesini ,hanya untuk menjahili nya dan tentu menggoda nya .

"Apa sekarang aku ke rumah kak Bianca"guman Viora,hanya ada satu nama yang terselip di otaknya ,ya gadis itu gadis yang sering datang untuk sekedar menggodanya.

Gadis yang berumur lebih tua darinya,teman yang tak sengaja ia jumpa waktu itu , orang yang sangat baik dan juga aneh .

Viola memejamkan matanya, sekarang tidak ada pilihan lain ,jika ia mencari tempat tinggal sekarang itu tinggal mungkin ia langsung bisa dapat terlebih lagi sekarang ia membawa bayinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!