18

Alex menghembuskan nafas, dulu dia sempat tidak mempercayai semua perkataan Rita dan Arnila. Berpikir merekalah yang hendak meracuni pikirannya.

Apalagi Alex pun menyalahkan Rita saat Arnila menjelaskan bahwa semua ini kesalahan pikiran mereka sendiri. Sejak Ney membongkar semua niat dan siasatnya pada Alex, Alex tenggelam dalam penyesalan.

Dia merasakan bagaimana yang dirasakan Rita dan kenapa pula Rita enggan lagi menanggapi chatnya meski Alex yakin sendiri bahwa Rita memiliki lapang dada yang luas.

Alex merasakan kehampaan pada Rita, rasa pedulinya tidak seperti yang sebelumnya, meski kini mereka sudah menjadi sepasang kekasih.

Alex jelas sesaat melihat pandangan kosong Rita tidak seperti pada Kazen. Alex sangat egois memperlakukan Rita seenaknya namun juga ingin diterima olehnya.

Tiga tahun mereka tidak ada kabar sama sekali, berharap Rita sembuh tapi nihil. Masih dalam pemaksaan, membuat Alex akhirnya mengubah tidak memaksa.

"Apa dia memang bukan teman yang baik?" Tanya Alex.

"Bukan teman tapi musuh. Musuh dalam selimut, dia bisa menusuk siapapun yang tidak nurut pada perkataannya.

Dia tidak punya hati Lex, siasatnya banyak sekali hanya Rita yang bisa memotong semuanya. Karena itulah dia memperalat Rody karena sangat dekat denganmu.

Siapa sangka dia membocorkan hal yang privasi dan salah mempercayai orang. Anak ini senior dia kan sedangkan Rita?" Tanya Onty.

"Aku penasaran seberapa dekat sih anak ini dengan Rody sampai dia bisa mengatakan semuanya," kata Jasmine masuk.

"Paling juga bilang kalau Rita tidak percaya Alex itu ada, langsung sama dia diberitahu semuanya. Kalau soal video dan foto-foto pasti dia mengatasnamakan Rita. Itulah cara dia menggali informasi mengenai seseorang bukan hanya Rita," kata Meirin.

Alex diam selama berkenalan dengan Rita, Rita sama sekali tidak pernah menanyakan kebenaran dirinya mau ada atau tidak ( alias berpura-pura ) pun sama sekali tidak membuat Rita keberatan.

Justru yang bermasalah memang Ney sendiri, setelah tahu segalanya dia sendiri yang membuat dirinya berantakan.

Padahal Rita sendiri biasa saja, sampai karena terlalu irinya dia berusaha menjelekkan Alex. Kalau saja dulu Alex lebih percaya diri bahwa Rita tidak banyak bertingkah, mungkin sekarang hubungan mereka lebih erat lagi.

Tapi karena Alex lebih memilih percaya pada orang lain daripada Rita yang dia kenal, ya hancur sudah. Penyesalan pun lebih dalam lagi dibanding Rita.

"Setelah tahu semuanya kamu menyesal kan? Apa kata kakak dari awal, coba percaya saja pada Rita tapi kamu dengan sok tahunya percaya omongan beracun dia. Apa jadinya?" Tanya Jasmine.

Alex menundukkan kepala, dia yakin Rita masih terluka meski berkata sudah sembuh. Terpaksa, Rita hanya pasrah pada apapun takdir yang membawanya.

"Kok sebegitunya ya Ty, sampai kirim-kirim segala," kata Meirin.

"Dia tidak suka Rita berada di atasnya padahal hubungan darah pun tidak ada. Tidak punya ikatan apapun makanya dia agresif.

Menurutnya Rita sama sekali tidak pantas mendapatkan sosok laki-laki seperti pangeran. Dia agak menyesal cepat-cepat menikah, kalau ditunda kan kamu bisa dia rebut Lex," kata Onty.

"Banyak-banyak sujud syukur kamu yang selalu berpikir Allah tidak adil. Kalau nanti ceritanya kebalik, mom akan usir kalian berdua!" Kata Meirin menatap galak.

Alex menunduk. "Akhirnya aku mengetahui kenyataannya apalagi aku sangat malu, saat ternyata semua temanku dia sebarkan soal Rita,"

"SEMUA!? Itu anak kok bisa sih sampai mengorek soal teman-teman kamu. Kurang ajar akan aku beri perhitungan dia," kata Jasmine.

"Jangan, serahkan saja pada Outer, urusan soal ini mereka sudah lebih dahulu bergerak," kata Tequilla.

"Oh ya?" Tanya mereka semua.

"Tidak perlu memikirkannya lagi, kalau Outer sudah bergerak anak itu tidak akan bisa bertindak lebih jauh lagi. Soal sihir pun," kata ayah mereka langsung duduk.

"Ya kalau ayah sudah berkata begitu sisanya urusan kita saja," kata Alex.

"Ingat ini juga berlaku untuk kota semua, kenapa Allah swt melarang kita kolab dengan iblis. Saya tidak tahu seberapa dalamnya anak ini menyembah jin.

Buktinya hanya dengan kita mengucapkan ayat Al Fatihah saja dan niat mengungkapkan tabir pelaku, sang iblis pun datang dan memperlihatkan pemilik sihir," kata Onty.

"Benar iblis atau pun jin dan sebangsanya tidak dapat dipercaya. Mereka justru bisa berkelit banyak lidah dan berkhianat, menciptakan peperangan," lanjut Meirin.

"Meski disebut bisa mengabulkan permintaan secara instan dan disebut "Baik", pada siapapun yang menyanjung mereka.

Mereka adalah sang Pengkhianat Sejati, kalau ada yang sangat mempercayai perkataan mereka, itu sudah termasuk bangsa mereka. Wallahu alam.

Kenapa iblis itu memperlihatkan pelakunya pun atas seijin Allah, dan lihatlah bagaimana berkhianatnya dia pada pemiliknya," jelas Onty.

"Khodam juga sama memilikinya untuk niat menjaga, okelah tapi kalau sampai menggunakan kekuatannya, mempercayai perkataan. Sama saja dengan menyembah selain Allah swt," jelas Tequilla.

"Asyik ya kakak itu tidak punya khodam," kata Ai.

"Iya jadinya memang langsung menembus. Kalau salah ya langsung menerima akibatnya, lebih enak tidak punya lho," kata Rantan kembali masuk.

"Mana Jeruk?" Tanya Alex.

"Sedang tidur bersama kelinci. Dia tampaknya senang serasa memiliki orang tua," kata Rantan.

Keponakannya memfoto dan nampak Jeruk tidur di tengah diapit oleh dua kelinci. Mereka pun menyukai Jeruk, tidak ada pembullyan meski awalnya merasa aneh.

"Lucunyaaa," kata Alex senyum.

"Iblis itu memperlihatkan karena doa yang dipanjat kak Rita?" Tanya Ai.

"Iya, inilah minusnya sang pelaku dia sama sekali tidak tahu bahwa korban bisa membalikkan sihirnya. Sekali ketahuan siapa pelakunya, bersiaplah dia mengalami kehancuran," jawab Onty.

"Bisa jadi dibalas kirim sihir kan?" Tanya Rantan.

"Bisa kalau Rita mau, apalagi sangat mudah karena dia teraniaya kan. Terdzalimi sifatnya tapi dia cukup membalasnya dalam mimpi.

Bila keduanya datang dia bisa "membunuh" sesukanya dalam dunia mimpi," kata Onty.

"Tapi bukannya kita harus hati-hati kalau bermimpi, jangan sampai terluka kan?" Tanya Ai.

"Ya sebisa semampu kita tapi karena anak ini sama sekali tidak tahu adab, tidak akan ada rasa ampun untuknya.

Apalagi dijelaskan anak ini selalu muncul di mimpi Rita dan karena kesal, dia menghajar habis-habisan entah bagaimana efeknya," kata Onty.

"Seraaam," kata mereka berdua.

"Jadi lebih baik bila kalian tidak menyukai sesuatu, atau benci seseorang lebih baik pergi dan jangan mengganggu. Karena kita tidak akan pernah tahu sisi asli dari seseorang itu," jelas Meirin.

"Ya cukup mengganggu sih kalau kita bermimpi apapun dan orang itu selalu muncul padahal kita tidak pernah ada niat untuk bertemu," kata ibunya Aisyah.

"Dia sendiri yang banyak menyimpulkan sesuatu tanpa mengetahui kalau sebenarnya semua orang terganggu dengan kehadirannya.

Dia sengaja melakukan itu karena bisa jadi rindu pada Rita, tanpa ada rasa bersalah apapun. Atau bisa jadi memang sengaja membuat Rita terganggu," kata Onty.

"Untuk apa?" Tanya Alex.

"Agar sama dengan masalah dia. Supaya Rita sakit jiwa itu yang paling fatalnya," kata Onty membuat Alex kaget.

"Astagfirullah!" Ucap Alex mengelus dada.

"Tapi dia tidak tahu pasti kalau Rita berpegang kuat pada Lillahi ta'ala kan makanya semua usaha dia seperti memantul. Tidak ada yang berhasil," kata Meirin.

"Iya itulah kenapa agama paling penting dalam hidup kita. Yang imannya lemah, bisa jadi santapan makanan dia.

Bisa berakhir bunuh diri atau sakit jiwa karena terus diganggu. Tapi sayang tidak bagi Rita, setelah di ruqyah dia membunuh siapapun yang mengganggunya dalam tidur," jelas Onty tertawa.

"Setelah dibersihkan jadi bengis ya," kata Jasmine.

"Karena makhluk tak kasat mata mengganggunya. Sebenarnya tidak bengis namun dari pengalaman tidak enaknya, dia jadi benci kaum jin," kata Onty.

"Kalau ada orang yang punya khodam misalkan. Lalu orang itu berteman sama dia bagaimana?" Tanya Jasmine.

"Pasti ketahuan sama dia, pasti diburu. Lebih baik orang tersebut melepaskan khodam nya sementara waktu. Jangan sampai ketahuan, jauhlah," kata Onty.

"Oh iya ya bisa kena potong itu. Karena dia ingin jadi ghostbuster katanya," kata Alex.

"GHOSTBUSTER!?" Teriak mereka.

"Dalam mimpi, semua makhluk jin atau sebangsanya yang muncul akan dia bantai habis. Apa khodam juga ya? Memangnya dia bisa?" Tanya Alex.

"Bisa. Lah dia bantai iblis yang mengganggunya semudah itu apalagi khodam. Mana saat dia terpojok, bantuan dari Allah swt akan datang berduyun-duyun," kata Onty.

"Bibi bisa lihat!?" Tanya mereka termasuk Alex.

"Cahaya banyaaaak sekali, sekali niat memburu suatu jin sudah hangus pasti. Mereka galak juga," kata Onty merinding.

Mereka agak ketakutan juga Onty pun hanya pasrah kalau memang harus bertemu Rita.

"Yang membantu Rita galak?" Tanya Alex.

"Sangat kalau dia dalam keadaan terpojok, banyak yang membantu memusnahkannya. Termasuk saat dia terluka oleh kunti merah dalam mimpi," kata Onty.

"Astaga!" Teriak Meirin.

"Apa Rita merasa nyata ya mimpi itu?" Tanya Alex.

"Pasti tapi dia meyakini itu hanya mimpi buruk karena ada yang menolong dia. Tiga perempuan yang sedang bersiap sholat shubuh," kata Onty.

Terpopuler

Comments

Ara Julyana

Ara Julyana

penyesalam memang datang belakangan lex, kalau yang di awal itu pendaftaran🤭

2024-02-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!