5

Satu jam kemudian mereka semua masih terdiam dan mulai merogoh tas masing-masing mengambil makanan.

TK Makmum memamerkan makanan yang lebih mewah ( menurut mereka ). Dan TK mentari bodo amat sama-sama micin juga.

Rita terus melamun sambil menyanyikan lagu Lyodra, Pesan Terakhir. Dina tahu sahabatnya itu tengah menahan rasa rindu pada Alex.

"Ada yang lagi kangen nie yee," goda Dina sambil makan keripik.

Rita tertawa memang dia kangen Alex bodoh biasanya jam segini, dia tengah bermanja ingin minta cium atau elus buah.

"Oh iya soal buah..." pikir Rita menatap milik nya. Dia menyentuhnya dan agak sakit berkat perawatan tangan Alex.

"Wahh berkat pijatan dia entah kenapa buahku jadi agak besar," pikir Rita memastikan. Untungnya dia duduk membelakangi supir, benar memang ada yang berbeda.

Ira yang memperhatikan gelagat Rita, agak tajam menatapnya. "Bu Rita sudah punya pacar?"

Rita lalu merapihkan bajunya, "Calon," jawabnya membuka cemilannya. Setiap bergerak buahnya agak sakit.

"Serius? Badan sekurus itu bisa juga ya punya calon," kata Ira menyindir.

"Ya bisa dong kuris tapi montok. Segel juga masih ter "gembok"," sindir Rita.

Dina dan Komariah keheranan dengan maksud perkataan Rita. Wajah Ira sangat merah padam.

"Ada apa sih?" Tanya Koma pada Asmi.

"Bu Ira sudah menikah ya?" Tanya Dina langsung.

Semuanya tertawa keras kecuali Bu Ira sendiri.

"Nanti deh aku beri tahu kenapa aku berkata begitu," bisik Rita pada mereka berdua.

Memang antara mereka semua buah dada Bu Ira lebih besar makanya Ira yakin bahwa Rita pun merawat buahnya.

Diyakini karena bu Ira melakukan perawatan pijatan oleh pacar-pacarnya. Perempuan nakal.

Rita sempat iri melihat buah dada Ira yang begitu berisi meski tubuhnya agak sedikit tinggi dan langsing.

Beberapa guru pernah bertanya dan jawabannya di luar nurul. "Mau dada seperti saya? Setiap hari lakukan olahraga ranjang dengan pacar. Enak lho,"

Ya jadi Bu Ira belum menikah ya tapi pergaulannya memang ekstrim sekali untunglah sekolah mereka berjauhan.

Beberapa sekolah lain sempat melihat kegiatan Bu Ira, di luar jam sekolah. Siang hari dia menjadi guru TK, tengah malam mangkal di jalanan.

Dia sama sekali tidak mali saat berpapasan dengan rekan guru dari sekolah lain. Dengan baju yang mini dan rambut warna warni.

Rita lalu ceritakan di dalam grup hp, bahwa Bu Ira itu anak nakal. Dia terpaksa mengajar karena disuruh oleh kakaknya.

Pulang dari sekolah langsung ganti baju haremnya dan bermain dengan lelaki. Itulah kenapa guru Makmum memang kebanyakan di asingkan.

"Memang ya saya itu yang paling bertabrakan dengan semua guru. Tapi Bu Rita harus hati-hati sama satu guru," kata Ira dengan suara juteknya.

Rita menaikkan satu alisnya, kenapa harus dia? "Memangnya kenapa aku harus hati-hati?"

"Kita memang sangat berlawanan tapi jangan sampai kabar soal bu Rita memiliki calon sampai terdengar oleh satu guru dari TK Marhem," kata Ira.

"Tumben beritahu pasti ada pamrihnya kan," kata Asmi curiga.

Mereka mendelik dan menarik nafas dengan keras. "Kali ini tidak ya,"

"Aku berbaik hati memberitahukan karena korban dia itu banyak. Memang dia dan aku sama-sama guru nakal tapi dia lebih gila lagi.

Kalian pasti tidak kenal karena dia juga baru mengajar di sana tapi jarang masuk. Datang kalai ada acara seperti ini saja," kata Ira.

Semua guru Mentari berpandangan. Setiap tahun sekolah memang selalu membuka lowongan baru termasuk TK Mentari.

"Namanya siapa?" Tanya Dian penasaran.

"Bu Kartika tapi kita panggil dia Ika, guru kelas C tapi yah lebih tidak bertanggung jawab sih," kata Lilac.

"Iya. Pacarnya Lilac saja direbut sama dia makanya Bu Rita kalau ditanya punya pacar atau tidak, lebih baik bilang tidak," kata Ira.

"Hah!? Kok bisa direbut?" Tanya Dewi.

"Ya salahnya dia jadi teman si Ika itu eh malah ditusuk dari belakang. Setelah puas "main", baru ditinggal dan ingin kembali dengan Lilac.

Tapi Lilac sudah menikah dengan orang lain," jelas Arsah menoel Lilac.

"Syukurlah," kata semua guru agak simpati.

"Yang lagi heboh, kepsek kita suaminya selingkuh dengan Ika," kata Mona yang sedari tadi diam.

"APAAAAA!?" Teriak semua guru Mentari.

"Aku baru dengar sih kabar itu," kata Asmi.

"Makanya kepsek kita sensitif sekali," kata Ira.

Mereka memberikan foto Bu Kartika, cantik juga agak imut ( agak? ). Rambut pendek ikal, berwarna cokelat tanpa hijab.

Adanya tiga titik tahi lalat di batang hidung, aneh sekali tiga sekaligus. Kedua matanya memakai kontak lensa warna emas hitam.

Itu manusia apa siluman? Mereka bersepakat lensa itu agak aneh.

"Dia agak wibu,*" jelas Mona.

"Oooh," jawab semua guru. Iya sih orangnya imut, manis dan pendek. Mereka menatap buah dadanya yang sama dengan Bu Ira.

*Japanofilia atau disebut wibu adalah ungkapan yang ditujukan kepada seseorang terutama orang-orang Barat yang menyukai budaya populer dari Jepang.

"Kamu harus hati-hati karena dari wajah saja sudah terlihat bahwa kamu memiliki kekasih," kata Ira.

"Hah?" Tanya Rita aneh.

"Maksudnya buah dada kamu lho. Agak besar kan dari sebelumnya," jelas Arsah tanpa sen.sor.

"Ya ampun! Kalau buah dada mah bukan sebagai ciri-ciri memang sudah punya kan," kata Dina.

"Tapi memang iya sih apalagi kalau pacarnya agak mesum, pasti kena sentuh pijatan kan," kata Mona membuat Rita malu.

"Jangan malu deh, banyak kali yang begitu, untungnya ini pertama kalinya kan. Dan orang itu juga menjadi suami nantinya," kata Laila.

"Tidak ada hubungannya dengan kerudung. Karena kerudung hanyalah kain yang tidak memiliki perasaan.

Kalau kamu bakar, apakah kain itu akan menangis? Tidak kan. Perilaku kekasih yang senang memijat buah kita, dan kita menikmati itu rejeki tahu," kata Arsah tertawa.

"Sen.sor dong omongannya dasar! Setidaknya kekasih kita bertanggung jawab ya, asalkan jangan dulu memberi yang bawah.

Bu Rita kan sebentar lagi mau menikah ya bagus. Bukan tipe lelaki yang sudah nikmati membesarkan lalu pergi," kata Laila.

"Iya ya syukurlah dia mau tanggung jawab," jawab Rita. Di tempat lain, Alex merasakan perasaan merinding.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!