1

Para guru Mentari pun naik ke dalam angkot dan duduk bersama, agak goyang juga angkotnya. Angkot pun bergerak menuju lokasi kemping.

Rita mengirimkan pesan pada Alex bahwa sekarang mereka menuju lokasi dan Alex mengucapkan selamat bersenang-senang.

"Terima kasih untuk kadonya kamu tidak perlu repot memberikan aku kado. Ini tidak semurah itu bukan?" Tanya Alex dalam chat.

Rita senyum secara diam-diam. "Tidak apa-apa sekali-kali aku juga ingin membelikan kamu sesuatu yahh meski harganya jauh dari yang kamu punya,"

Alex tersenyum, entah kenapa dia begitu gembira sekali. Dia memfoto cincin itu dan juga jamnya, Dina dan guru lain berdecak kagum.

"Wah, Bu Rita beli jam itu? Aku mau beli juga tapi sudah habis. Cincinnya manis," kata Bu Raina.

"Hehehe terima kasih. Kebetulan susah sekali dapatnya," kata Rita bersyukur.

"Eh, Bu Rita cincin apa tuh?" Tanya Bu Lilac melihat.

"Cincin pasangan," jawab Bu Asmi tertawa.

Serentak semua guru Makmum agak sinis dan nyinyir melihatnya. Rita sih cuek saja.

"Ya maklum ya Bu Rita kan naru kali ini punya pasangan," kata Bu Sasmi.

"Ih, aku iri deh. Cincin ukiran itu juga sudah habis," kata Bu Dini memperlihatkan.

"Yang Bu Rita beli itu stok terakhir," kata Bu Asmi.

Rita bersyukur sekali jadi Dina dan Komariah tidak akan bisa ikut membelinya. Ya mana tahu juga kalau cincin yang dibelinya adalah terakhir.

"Yah tidak bisa samaan dong," kata Koma agak kecewa.

"Cari kek yang lain masih banyak kok yang cantik-cantik," kata Rita menunjuk.

"Eh, bagaimana kalau kita beli cincin untuk persahabatan kita bertiga?" Tanya Dina mengusulkan.

"Wah gila nanti tanganku penuh cincin dong," kata Rita membayangkan.

Mereka berdua pun membayangkan, sudah mirip preman saja kemana-mana disangkanya kelompok perusuh.

"Kita cari yang lain saja deh jangan cincin," kata Koma dan Rita setuju.

"Oh iya Rita soal kejadian malam itu sebaiknya tidak perlu kamu ceritakan," kata Koma.

Ahh ya soal mereka bertiga diserempet mobil hitam itu lalu kejadian aneh mengenai pembunuh berantai. Yang penting Rita selamat.

"Kalian tidak penasaran?" Tanya Rita.

Mereka menggelengkan kepala.

"Bukannya kami tidak percaya atau bagaimana, tapi kami takut kalau tahu siapa dia kamu akan jadi terancam," kata Koma.

"Bukannya kalian yang terancam?" Tanya Rita.

Mereka bertiga saling berpandangan dan tersenyum. Ya tidak perlu diceritakan lagipula susah juga awalnya. Dan mereka berdua mempercayai bahwa Rita pasti bisa mencari solusi.

Tampak wajah sahabat mereka juga kebingungan. Rita seperti kancil yang cerdik, meskipun kadang dia membuat masalah yang tidak disengaja, dia selalu mencari jalan keluar dan tidak pernah kabur.

"Eh eh, kita nyanyi yuk daripada meng ghibah atau membicarakan sesuatu yang bikin kita iri," kata Bu Ira menatap cincin rusa milik Rita.

"Apa, Bu Ira kalau iri tutup mata saja," kata Bu Mae tertawa.

"Ih siapa juga yang iri. Cincin begituan mah di pasar juga banyak," kata Bu Ira.

"Oooh iri lihat cincinnya Bu Ritaaa," kata semua guru Mentari membuat Bu Ira mendelik.

"Untuk apa iri orang harganya murah," kata Rita.

"Ooh ya. Yah, kalau murah... Eh siapa juga yang iri maaf ya bukan level saya cincin murahan seperti itu," kata Bu Ira dengan nada sombongnya.

"Bagus deh," kata Rita.

"Kita mau nyanyi lagu apa?" Tanya guru lainnya bingung.

Ada enam angkot yang sekarang berjajar menuju lokasi mereka kemping nanti. Akhirnya disetujui lagu yang mereka semua hapal.

Lagu yang sudah sebut saja agak ketinggalan jaman, apalagi kalau bukan laginya Ninja Hattori.

Film anime itu dulu sangat digemari di jamannya Rita ternyata semua guru Makmum juga sangat senang. Dan mereka pun bernyanyi bersama-sama.

🎶Mendaki gunung lewati lembah

Sungai mengalir indah ke Samudra

Bersama teman bertualang🎶

🎶Tempat yang baru belum pernah terjamah

Suasana yang ramai di tengah kota

Selalu waspadalah kalau berjalan

Siap menolong orang dimana saja🎶

Yang beginian baru deh bisa sama-sama kompak, Rita dan lainnya juga ikut bernyanyi meski beberapa ada juga yang suaranya cempreng.

Tapi ya enak-enak saja karena tertutup dengan yang merdu. Rita bernyanyi menggunakan hpnya, seolah-olah sedang berkaraoke.

Guru lain pun tidak mau kalah, mereka menggunakan barang atau bahkan cemilan sebagai mic. Bahkan supir pun ikut bernyanyi.

🎶Gozaru gozaru itulah asalnya

Pembela kebenaran dan keadilan

Hai ninja gozaru🎶

🎶Ninja Hattori yang mulai beraksi

Menjaga anak-anak bermain di taman

Bunga-bunga indah terbang ke awan

Membawa hati kita jadi gembira🎶

🎶Gozaru gozaru itulah asalnya

Pembela kebenaran dan keadilan

Hai ninja gozaru 🎶

Setelah selesai ternyata guru TK Makmum masih meneruskan bernyanyi namun liriknya diganti dengan kreasi mereka.

Rita dan lainnya hanya saling berpandangan dan guru Makmum masih terus bernyanyi dengan suara agak terpaksa.

Sebelum mereka pergi, kepala sekolah mengumumkan bahwa sekolah mereka akan disatukan dengan TK Makmum.

"Haaah kok kita sih yang bergabung dengan mereka, Bu?" tanya guru lainnya protes.

Tentu kepsek pun setengah hati menyetujuinya. Dina dan Komariah yang baru menjadi guru sama sekali tidak tahu.

"Memangnya kenapa sih, Ta? Kok banyak yang mengeluh?" Tanya Koma.

"Iyalah, banyak guru yang keberatan kalau mereka juga ikut. Semua guru TK itu bahkan kepseknya juga super egois," kata Rita mengeluh.

"Mereka itu sangat dominan sekali, tahun lalu kita mengikuti lomba, kalau kalah mereka tidak akan menerima," kata Asmi.

"Masa sih separah itu?" Tanya Dina kaget.

"Ya memang begitu orang-orangnya. Tahun lalu juga TK Sehati yang menang, tapi TK Makmum banyak bertingkah sampai menantang.

Daripada membuat masalah, mereka mengundurkan diri alhasil TK Makmum keluar sebagai pemenang," kata Dini.

"Wah! Licik sekali," kata Dina.

"Tapi tidak ada satupun yang memberikan selamat atau yah, menyambut," kata Rita.

Terpopuler

Comments

Ara Julyana

Ara Julyana

hahaha kayak tesy dong😁

2024-02-02

0

Ara Julyana

Ara Julyana

angkot memang goyang😁

2024-02-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!