KETAKUTAN WINDA. YANG DI KETAHUI BU HALIM

Sampai di dalam kamar. Tak lupa dia mengunci kamarnya. Dan duduk di pinggir ranjang kamar itu. Takut, Jelas dia sangat takut dengan paman bosnya. Karena sudah tiga kali dia menawarkan yang kepadanya dan selalu dia tolak. Dia takut pria itu nekat untuk memaksanya. Dia harus waspada kepada rohis apapun itu.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat dia. Tak tahu siapa yang sedang di depan kamarnya saat ini. Dia langsung tiduran dan pura pura tak mendengar. Dan saat beberapa ketukan lagi tidak terjawab. Langsung ada suara langkah kaki yang pergi meninggalkan kamarnya. Baru sehari di tempat bosnya dia seperti orang ketakutan.

Apalagi dia harus dua hari disini. Dia secepatnya ingin kembali ke apartemennya saja.

Dengan ponsel yang bergetar dia mengirim chat kepada ibu mertua bosnya.Dengan tangan bergetar.

* Bu, Bisa saya datang ke kamar anda. Untuk meluapkan isi hati saya. Saya ingin mengatakan sesuatu. saya takut.

Tak berselang lama setelah. Dia mengirim chat kepada ibu angkatnya. Dia mendapat balasan darinya.

* Ibu, akan ke kamarmu sekarang.

Balasan bu halim. Membuat winda merasa sedikit tenang dan saat suara langkah kaki berhenti di depannya dan suara ketokan pintu di depan kamar winda. Lalu winda juga dapat notifikasi chay dari bu halim bahwa dia sudah berada di depan kamarnya. Karena kamar itu kedap suara.

Dengan langkah pelan. Winda membuka pintunya dan melihat ibu angkatnya di depan mata lalu. Mereka masuk dengan langsung menutup pintu kamar itu . Dan menguncinya.

Saat melihat gelagat ponakannya yang ia jadikan putri angkat mereka berdua. Terlihat tidak beres. Tak pernah winda nya seperti ini. Selama ini winda nya cerdas, kuat dan pantang menyerah. Tapi didepannya wajah takut dan dengan dia melihat gerak geriknya dia tahu.

Saat winda sudah duduk disampingnya. Bu halim langsung menanyakan ada apa.

Winda menceritakan semua. Dan menceritakan kelakuan paman kakak iparnya hingga dia tersedak di meja makan. Tadi saat makan siang. Tangan jahil itu merambat keatas dan ingin ke pangkal pahanya. Siapa yang tidak takut. Semua juga merasa takut, marah dan merasa dilecehkan.

Ibu angkatnya, Menyarankan winda berbicara dengan wiliam. Agar dia tau. Tapi winda menolaknya. Dan meminta tolong agar dia bisa pulang ke apartemennya sore ini juga.

Dan meminta bantuan kepada bu halim itu sendiri. Bu halim tak tega dengan anak adiknya ini. Winda anak yang mandiri. Dia dari kecil tinggal di desa dengan nenek pihak ibunya. Sedangkan ayahnya diluar negri saat kematian istrinya yang tak lain ibu kandung winda. Ayahnya jarang pulang dari sana. Malah saat nenek winda telah meninggal 2 tahun lalu. Adik bu halim pulang dan bertemu putrinya. Lalu dia menitipkannya kepada kakaknya. Dia tak ingin musuh bisnisnya yang bernama Mr. A. Mengendus keberadaan putrinya yang dia sembunyikan itu. Pewarisnya harus tetap aman di dekat kakak kandungnya.

Bu halim mendapatkan sebuah alasan yang tepat.

" Aku akan mengatakan, ke kakak ipar mu. Bahwa papamu telpon dan kamu disuruh ke sana., Bagai.... " Perkataan bu halim Terpotong saat suara dering ponselnya berdering dan dia melihat panggilan dari orang yang dia sayangi. sepenuh jiwa.

" Halo, Ada apa.? " Tanya bu hakim kepada orang di sebrang.

" Dimana putriku, kak. Saya sedang berada di apartemennya. " Kata penelepon yang sedang mencari putrinya. Dia tak mengabari siapapun bahwa dia akan pulang hari ini. Setelah turun dari bandara dengan istri barunya dan juga putranya berusia 10 tahun.Adik winda yang selalu menginginkan video call tiap hari kepada winda.

" Win, Papamu . " Kata bu halim yang malah memberi tahu winda. Bukan memberi tahu adiknya dimana anaknya.

Sedangkan ditelepon. Ibu baru winda sepertinya ngomel dan marah marah. Membujuk suaminya agar winda langsung di ajak tinggal di sana. lebih baik.

Bu halim yang mendengar adik ipar barunya. mengomel terus membuat dia jengah dan melerai mereka. .

" Jemput winda, Di villa menantu ku. Aku akan kirim lokasinya. Aku juga sekarang tinggal disini. " Kata bu halim dan mematikan telponnya. Dia tak mau mendengar istri galak adiknya yang ngomel ngomel kalau sampai di negara ini. Selalu yang dibahas. Ingin mengajak winda ikut dengan mereka. 12 tahun selama dua belas tahun wanita itu masih gigih saja. Dan jawaban adiknya masih sama. Putrinya seorang wanita. Tak akan aman kalau mereka tahu dia memiliki seorang putri. Dia juga tak mau putrinya menjadi mainan penguasa di sana yang gila itu. Dan jawaban itu membuat ibu tiri winda menjadi berfikir lagi. Jujur dari dulu dia selalu membanggakan prestasi putri tirinya kepada teman arisan nya. Tapi dia tidak bisa membawa sekali saja putrinya ikut dengannya arisan. Dia ingin seperti wanita lain yang memiliki seorang putri. Dia hanya memiliki Hanif putranya dari pernikahan pertama, Kakak tiri winda yang selalu menyayangi winda saat mereka berdua meeting karena hanif salah satu CEO perusahaan yang bekerja sama dengan wiliam di luar negri. Dan dari pernikahan ini Ibu tirinya memiliki putra bernama Tomi lesmana pria kecil yang suka nemplok winda kalau sedang mengunjungi kakak perempuannya itu.

Tak berselang lama. Mobil yang datang. Baru dipersilahkan masuk saat ibu Halim menelpon satpam di depan. Dan mobil keluarga memasuki pekarangan Dan ada tiga orang sepasang suami istri dan anak berusia 10 tahun.

Di depan gerbang sudah ada bu halim, pak halim , bella , wiliam dan winda.

Wiliam menyambut keluarga paman dari istrinya. Yang akan langsung menjemput adik ipar sepupunya yang tak lain sekretarisnya sendiri. Mereka tidak mampir karena mereka ingin menghabiskan waktu bersama selama seminggu disini.

Wiliam yang mendengar itu. Memaklumi kalau paman yang satu ini sangat serius. Dan tak pernah dekat dengan siapapun selain mereka. Apalagi wiliam hanya anggota baru mereka yang masih baru 1 tahun. Menjadi keluarga mereka. Jadi lesmana belum bisa sedekat itu. Apalagi harus mampir dan menginap. Itu tidak mungkin.

Dan saat itulah, Winda ikut keluarganya pulang dengan mobilnya sendiri. Saat sudah di beri izin cuti oleh wiliam selama seminggu. Dan bella melambai tangannya karena ternyata winda adalah sepupunya. Pertama kali lihat wajahnya sedikit mirip dengan ibunya. Ehh ternyata winda anak dari kembaran mamanya sendiri. Bukan anak selingkuhan sang mama dari pria lain. Anak durhaka yang memiliki pemikiran seperti itu.

Sedangkan ada satu pria yang melihat kepergian winda dengan keluarga yang dia kenal di negara dia tinggal. Dan ternyata mertua keponakannya adalah kakak dari pria tua yang selalu susah untuk di taklukan itu. Dia ingin pria tua itu. Perusahaannya bernaung di kerajaan bisnis aster. Tapi anak dan ayah itu. Dua perusahaan itu tak pernah mau tunduk di hadapannya.

" Uang 5 miliar +mobil.Bukan berarti apa apa bagimu. Tapi kesombongannya melebihi. Pria tua lesmana sendiri. " Batinnya dan tersenyum sinis.

Winda bukan sombong tapi dia menjaga harga diri dan kehormatannya. Kalau sampai tahu itu. Wiliam adalah orang pertama yang membenci pamannya. Maka dari itu winda tidak ingin bella dan William hubungannya tak harmonis gara gara masalah dia dengan orang gila itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!