DATANG KEKANTOR

Sejujurnya wiliam kaget dan syok. Ternyata Dia pemilik Castello grup yang berpusat di luar negri. Dan Semua kotak berkasnya berada di kotak besi yang dia bawah kemana mana. Saat pindah pindah. Dan sekarang sudah tersimpan rapi di lemarinya. Karena sang istri sudah tahu bahwa itu kotak seperti koper uang. Peninggalan mendiang ibu mertuanya. Dan Uang perusahaan tiap bulannya masuk di rekening yang berada di koper itu.

"Ya, " Jawab wiliam yang menyembunyikan keterkejutannya begitu saja didalam hati.

"Kita bentar lagi akan sampai. Pak. " Kata sopir pak halim yang bertugas menyetir mobil anak menantunya.Yang memotong obrolan mereka berdua.

Melakukan perjalanan yang memakan waktu setengah jam. Barulah mereka sampai di tempat konstruksi sebuah proyek bangunan yang sedang baru saja digali. Untuk memasang slot dan paku bumi.

Dengan mobil yang terbuka otomatis di samping memperlihatkan Dua orang berbaju kantoran dan tak lupa memakai helm proyek untuk melindungi kepala mereka dari para batu yang takutnya berterbangan saat di pukuli agar menjadi kepingan terkecil untuk memudahkan mereka menggunakannya untuk mengecor pondasi bawah bangunan.Yang didalamnya ada rakitan anyaman besi besi dan kawat.

Ada mandor, Perusahaan kontruksi, serta arsitektur nya mengikuti dua pria yang baru datang.

Melihat dan mengamati pekerjaan di lapangan membuat mereka berdua. Senang akan kegigihan dan kerja keras para tukang multitalenta serta kuli yang banyak akalnya yang sangat meringankan pekerjaan dan mempercepat waktu.

Sedangkan Disisi proyek mereka berdua. Yang tak lain berjarak 100 meter dari proyek mereka. Ada proyek keluarga jacob. Yang tiba tiba mengajukan proposal ke perusahan w. junior grup. Kata yang dilaporkan leon bahwa mereka sedikit ada kendala dana. Karena para investor mereka tak bisa mengeluarkan langsung uang yang sangat besar. Dan kata leon, Sepertinya ada orang yang membocorkan bahwa setelah rapat dengan perusahan w. junior grup. perusahaan halim grup. Menjadi stabil padahal barang di bagikan secara gratis ke semua masyarakat. Darimana dana perusahan itu. Kalau bukan suntikan dana dari perusahan yang bergerak di bidang ekonomi dunia. Jadi perusahan itu yang tak lain W. Junior grup. Yang dari dulu menjadi investor mandiri. Yang menginginkan perusahan perusahan dengan nilai milyaran dibawah tekanannya.

Tapi orang tidak tahu siapa CEO perusahaan w. junior grup. Karena di ruangan CEO selalu kosong hanya asisten yang merangkap sekertaris leon yang berada di sana. Sedangkan rapat rapat pun diwakilkan orang kepercayaannya itu juga.

Hanya perusahan halim grup yang tahu siapa pemilik w. junior grup, Di halim grup hanya 5 Orang yang menyandang jabatan tinggi perusahaan. Lainnya tidak tahu. Karena setiap kali rapat selalu diluar kantor.

Setelah akan pulang memasuki mobil nya.

Seseorang tiba tiba menghadang mereka dan berkata angkuh.

"How how, Siapa ini. Anak tak berguna dan mertua yang naif. " Ucap pria paru baya yang sedang mengejek. Dengan bangganya berjalan didepan mereka dengan angkuh dan sombong.

Pak halim hanya menjawab dengan nada menasehati.

"Kau memang dari dulu sampai sekarang seperti ini. Sayangnya kamu salah besar. Dan akan menuai apa yang dulu kau tabur. " Ucap pak halim dengan santai kepada orang yang ada didepannya.

"Benarkah.Keluarga jacob tak akan terpuruk dan terbelakang. Kau tau itu. Karena kami sudah mengajukan proposal ke perusahan yang memberimu dana. Setelah saya mendapatkan persetujuan dari CEO itu. Aku akan menariknya untuk meninggalkan perusahaan anda seperti para investor investor milikmu dulu. Hahahaha" Ucap jacob dengan membeberkan ide buruk nya.

"Sadar." Ucap pak halim yang sudah didalam mobil dan menutup pintu mobilnya dan meninggalkan jacob yang berdiam diri di sana.

 Sedangkan wiliam lebih memilih diam dan dari awal sudah dalam mobil.

Mobil berjalan dengan sedikit lambat terdahulu karena wiliam sedang menurunkan sandaran kursi nya kebelakang dan sedikit rendah. Supaya dia bisa bersandar dengan nyaman. Lalu bermain ponsel untuk menghilangkan kejenuhannya.

"Nak, Kamu tak apa apa. " Tanya pak halim yang melihat suami anaknya sedang duduk bersandar dengan diam.

Apa pak halim lupa. Menantunya gunung es yang sangat kokoh itu.

"Apa kau ingin cepat pulang. " Tanya pak halim kembali. Dan pertanyaan itu mendapat respon lirikan menantunya.

 Deret

Suara Dering ponsel wiliam berbunyi dengan ringan. Dan tertera nama leon yang sedang memanggil.

"Hem." Jawab wiliam pada orang meneleponnya.

"Bilang ke jacob. Tak ada dana satu sen pun untuk perusahaannya. Batalkan semua proyek perusahan lain yang sedang bekerja sama dengan jacob. " Kata wiliam lalu memutus telfonnya sepihak.

Di perusahaan w. junior grup.

Seorang wanita dengan pakaian seksi membawa proposal dari perusahan jacob.

Bukan hanya proposal perusahaan jacob belum di lihat dan melakukan presentasi. Perwakilan jacob langsung ditolak di lobby perusahaan.

"Ada apa sih. Ini saya perwakilan dari jacob grup. Kenapa tidak bisa masuk. Saya membawa proposal kerja sama. Apa kau ingin dipecat atasan kalian karena merugikan ratusan juta yang akan masuk di perusahaan ini.

Mendengar itu. Seseorang wanita yang berpakaian modis dan sopan menghampiri wanita seksi itu. Dan melihat dari atas hingga bawa.

"Apa tadi anda bilang. Perusahaan ini akan rugi ratusan juta karena tak menyetujui anda masuk. " Ucap wanita tersebut dan semua pegawai lobby tertawa terbahak bahak .

"Kau bodoh apa tolol. Ini perusahaan pendanaan,. Bukan kalian yang akan mengeluarkan uang. Tapi perusahan ini yang akan mengeluarkan dana. Dan kata sang presdir atau yang tak lain CEO. Mengatakan tidak ada satu sen pun untuk perusahaan jacob. Itu yang dikatakan CEO kami lewat sekertaris leon. " Kata wanita itu yang. Disuruh leon menjelaskannya.

"Satpam.Usir dia. " Kata wanita itu lagi dan para keamanan mengusir wanita itu yang tak lain anak perempuan kedua pak jacob.

Sebelum Riska jacob diusir. Seseorang masuk pintu lobby dengan gaun mahal dengan tas kecil di tangannya. Dan sedang melakukan panggilan telfon.

" Aku sudah sampai di lobby kantor. "Ucap bella halim kepada orang yang berada di telfon.

"Cari winda" Kata pria di sebrang dengan lembutnya karena sedang melakukan panggilan telpon dengan sang istri. .

" Aku melihat winda di lobby. " jawabnya.Melihat bu bos. Winda langsung melangkah menyunggingkan senyuman manis dan sopan. Menghampiri bella.

Yang dilakukan bella langsung menyerahkan tas tangannya kepada winda. Dan diterima oleh winda dan membawanya dengan hati hati. Sedangkan bella masih ngomel ngomel dengan orang yang ada di sebrang sana. Sambil melangkah menuju lift khusus presdir dan mereka berdua memasukinya menghilang dari lift itu.

Sedangkan riska hanya melihat dengan bodoh.

Para resepsionis hanya tertawa cekikikan melihat riska dan dibandingkan dengan bu bos.

"Jauh." Bisik salah satu resepsionis kepada temannya.

Dan yang lain malah tertawa keras. Saat melihat seseorang pria muda nan tampan turun dari mobil Alphard dan disusul oleh pak halim. Membuat para resepsionis berhenti tertawa dan diam seribu bahasa. Melihat pak bos melangkah memasuki lobby kantor bersama pak halim dan langsung bergegas menuju lift khusus presdir dan menghilang di sana.

Riska yang bodoh hanya tersenyum sinis. Mengejek bella halim yang akan ketahuan suami serta ayahnya sendiri. Saat berselingkuh dengan pemilik perusahaan itu.

Memang bodoh atau tidak pernah disekolahkan. Dan pergi dari sana daripada di usir kembali.

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

keluarga jacob toxic dan gak tau malu semua nya

2024-04-01

0

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

kw kw kw

2024-03-17

1

Selika Indriani Kanzira

Selika Indriani Kanzira

pokoknya lanjutt!!!?...

2024-02-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!