KEDATANGAN TAMU YANG TIDAK TERDUGA.

Bella mengelap air matanya yang membasahi kedua pipinya. Lalu menunduk sedikit dan mencium kening suaminya dengan sangat sayang. Lalu keluar dari sana. Agar suaminya bisa istirahat. Dari raut wajahnya sang suami sedang kelelahan. Membuat dia tidak tega dan takut membangunkannya.

Di negara lain. Saat mendengar kabar dari seorang yang mereka suruh. Membuat kedua orang tua itu merasa marah. Dan juga mereka mendapat kabar bahwa orang tua cucu menantunya sedang sakit.

Sebagai besan. Mereka harus menjenguknya. Apalagi mereka juga tahu bahwa dua besannya itu selalu memandang cucunya dengan sayang. Bukan hinaan. Karena dia putra tidak sah dan juga tidak memiliki saham di perusahaan ayahnya satu persen pun.

Saat malam hari. Dan diluar negeri siang hari.

Kedua pria itu. Dia antar Putra nya ke bandara dengan beberapa bodyguard yang berjumlah 30 orang menuju bandara dimana di sana ada jet pribadi, Dan juga sebuah helikopter pribadi milik pria yang sedang mengantar kedua orang tuanya. Saat sampai bandara keduanya naik jet pribadi dengan 10 bodyguard yang ikut dengan mereka berdua. Mengunjungi negara dimana cucu mereka berada saat ini.

" Daddy, mommy. Hati hati dijalan. " Ucap pria tampan dan tegas itu kepada dua paru baya itu.

Saat pria paru baya itu akan masuk ke lapangan penerbangan. Dia melihat sosok pria paru baya yang juga di bandara sedang duduk di ruang tunggu dengan sedih. Lalu dia menghampiri pria tersebut. Dan bertanya lalu mengobrol. Saat tahu tujuannya sama. Dan sedang sedih karena putranya sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Membuat pria itu memberi tawaran untuk ikut dengannya. Awalnya tidak mau tapi karena desakan rohis juga. Terpaksa pria itu mau ikut dengan mereka. Menaiki jet pribadi.Dan langsung terbang menuju ke negara yang sebagai tujuan mereka.

Karena naik jet pribadi. Membuat waktu yang lumayan lama. Menjadi singkat karena fasilitas yang nyaman.dan sangat mewah.

Pria itu selalu mengobrol dengan pria yang menolongnya . Mereka sedikit akrab lalu menceritakan keluarga masing masing. Dan pria itu selalu membicarakan putranya dan cucu menantu laki lakinya. Semua yang diceritakan selalu di lebih lebihkan. Dia selalu memuji putranya yang memilih menantu yang baik, berbakti, sayang keluarga, ramah, tidak sombong dan yang terpenting pekerja keras. Pria dengan harga diri tinggi. Tak ada wanita yang seberuntung cucunya memiliki suami yang penuh tanggung jawab besar.

Sejujurnya itu kakek dari pihak pria atau wanita. Kenapa malah memuji terlalu berlebihan kepada cucu menantu. Daripada cucunya sendiri. Membuat pria tua itu salah minum obat mungkin. Hei bung kalian berdua juga tua ya. Jangan menghina. Hehehe.

Karena asyik mengobrol mereka sampai tak terasa sudah sampai di bandara di kota yang ada dimana cucunya berada.

Mereka berdua berpisah di bandara karena jemputan pria itu sudah tiba bersamaan jemputan mereka juga sudah tiba.

" Terima kasih. Sampai jumpa kembali. Ingat kalau ada apa apa disini anda bisa telfon saya. " Ucap pria itu yang sudah masuk di mobil jemputan nya.

" Sama sama. " Ucap pria tua satunya dengan pelan. Dan istrinya hanya melihat sekilas.

Mereka langsung saja ke rumah sakit saja.Dimana bodyguard mereka memberi tahu bahwa ada di rumah sakit xx dan di ruang VIP rumah sakit. Meskipun sampai sini Hari sudah malam. Karena berbeda-beda selisih waktu yang sangat jauh.

Mobil yang mereka tumpangi langsung ke rumah sakit dengan tiga mobil hitam di depan dan belakang mobil yang didalamnya ada majikannya.

Tak memakan waktu lama. Sampailah mereka di rumah sakit dan membuat pegawai sip malam kaget. Orang besar mana malam malam datang berkunjung di rumah sakit. Dengan 10 Bodyguard yang mengawalnya.

Sesampai dilobi rumah sakit mereka langsung pergi menuju ruang inap dan yang VVIP. Ruangan inap VVIP hanya ditempati oleh pak halim saja. Karena hanya orang itu yang sedang sakit di ruangan mewah.

Didalam ruangan vvip wiliam, bella, Dan ibu bella sedang menjaga pak halim. Yang sedang sedikit tidak enak badan karena peleburan dan obat tumor yang bekerja.

Mereka yang sedang diam dan sibuk sendiri dikagetkan seseorang mengetuk pintu di malam hari. Apa ada kunjungan malam malam. Padahal jam besuk sudah habis.

Dengan santai dan menyuruh yang lain duduk kembali. Bella melangkah menuju pintu keluar dan membukanya.

Bella kaget saat pintu sudah terbuka. Berdiri dua paru baya yang seumuran dengan kakeknya. Dengan 10 orang berbaju hitam di belakang mereka. Karena lama wiliam menghampiri istrinya dan berdiri di samping bella dan masih melihat sang istri belum melihat dua paru baya itu.

Melihat cucunya yang tidak melihatnya membuat wanita tua itu geram. Baru dua tahun tidak bertemu sudah melupakan mereka.

" Cucu durhaka. Apa ini caramu menyambut orang tua jauh jauh datang kesini. " Ketus wanita tua itu.

Mendengar suara cempreng yang dia kenal barulah wiliam menoleh dan mendapati dua paru baya yang berdiri diluar ruangan dengan sang wanita yang cemberut.

" Opa, Oma. " Beo wiliam yang masih bisa didengar bella. Bella yang merasa dua orang itu sangat dikenal suaminya. Dengan senyum indah dia mempersilahkan kedua paru baya itu masuk dan duduk di sofa. Tak lupa dia juga membuatkan kopi hangat serta susu hangat untuk dua paru baya di dalan ruangan inap ayahnya.

Pak halim yang terkena obat penenang. Sedang tidur dan tak tahu apapun. Sedangkan bu halim sedang duduk di depan kedua paru baya itu dengan sopan. Seperti dia didepan mertuanya.

" Oma, Opa, Apa om sudah izinkan kalian datang kesini. " Tanya wiliam membuka percakapan pertama.

" Kalau bukan keluarga jacob yang sakit. Dia izinkan kami berkunjung. Maaf pernikahan kalian kami tidak hadir. Karena kami masih tidak suka dengan keluarga jacob. " Jawab nyonya aster dengan santai.

Melihat bella yang sudah meletakan minuman untuk nenek dan kakeknya. Lalu duduk didamping wiliam . Barulah wiliam memperkenalkannya kepada bella dan ibu mertua nya.

" Bella, Ibu. Ini nenek dan kakekku. Orang tua ibuku. " Ucap wiliam dengan singkat dan padat jangan lupa jelas.

" Salam kenal nyonya dan tuan . " Ucap ibu bella dengan sopan.

Sedangkan bella tersenyum dan mengangguk salam. Dia bingung harus memanggil mereka apa. Melihat istri cucunya cantik, sopan dan pendiam membuat dua orang tua itu. Menyukainya langsung.

" Panggil kami seperti Liam saja. " Ucap nyonya aster dengan tersenyum lembut. Dan melepas gelang giok nya lalu memakaikan ke lengan cucu menantunya.

Gelang kesayangan nyonya aster dari suaminya. Dan diberikan kepada cucu menantunya. Mereka berempat mengobrol dan karena terlalu lelah. Mereka meminta lagi dua kasur untuk di masukan ke ruang istirahat yang berada disitu untuk kedua paru baya itu. Wiliam yang akan membawa neneknya ke villa. Juga merasa kasihan kalau keduanya sampai ketiduran di mobil. Dan dia juga belum menyuruh pembantunya membereskan kamar untuk mereka. Sedangkan dia hanya menyuruh pelayan membersihkan satu kamar untuk kakek bella. Karena orang tua itu sudah telpon sebelumnya kalau dia akan pulang. Dan karena rumah keluarga halim sepi dan hanya para pembantu saja di sana. Kenapa gak sekalian dibawa ke villa. Biar tambah rame. Lagian villa itu masih muat untuk menampung Lima kepala keluarga karena ada 15 Kamar tidur . 3 Kamar tamu, 1 Kamar utama, 5 Kamar keluarga , 6 Kamar yang belum di isi apa apa di dalam. Dan pada pelayan tinggal di paviliun belakang villa.

Terlalu luas untuk wiliam, Bella dan dua mertuanya. Tapi menurutnya rumahnya rumahnya dulu yang elegan dan serba canggih memang hanya untuk tinggal sekeluarga saja. Karena hanya dia seorang. Meskipun dia kaya raya. Kediamannya dia lebih kecil tapi mewah karena kecil harganya setara 10 villa yang dia tempati sekarang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***