MAKAN SIANG.

" Dia baru pulang. Dan kata nak leon. Willian lembur selama dua hari. Karena ingin cepat pulang" Kata sang istri yang mendengar keluh kesah putrinya lewat telfon setiap seminggu, dua minggu Willian tak pulang ke rumah.

"Hem." Suara sedang ingin batuk pak halim dan langsung duduk memakan sarapannya bersama sang istri sedangkan kedua instan itu masih tidur Dengan nyenyak.

Setelah sarapan tuan halim pergi kekantor yang akan melakukan meeting dengan leon yang diundur jam 12 siang karena pekerjaan asisten itu yang terlalu padat.

Didalam kamar.

Sudah capek bella tidur membuat dia ingin bangun dan mandi. Tapi bukannya dia bangun mandi. Tetapi malah membuat dia terkapar dalam buaian sang suami. Dan mereka melakukan makan setengah siang. Didalam kamar. Dan tak kenyang kenyang. Karena menurut kedua orang itu mereka berpuasa sudah 70 Tahun. Itu dalam diri Willian sedang kan istrinya sudah Satu bulan berpuasa. Membuat mereka saat berlomba lomba memberikan kenikmatan satu sama lain. Hingga tak kan ada puasnya. Dari jam 8 pagi. Hingga jam 12 siang mereka baru keluar dari kamar dengan raut wajah yang segar kembali. Karena baru mandi. di siang hari.Saat sudah puas akan kegiatan mereka berdua.

Sang istri hanya mengunakan sebuah daster yang bertulisan merek pakaian ternama.Dan berdada rendah serta berkerah kecil. Sedangkan suaminya sudah tampan dengan setelan jas. Dan memasang jam tangan rolex nya saat turun dari tangga.

Sesampai di ruang makan. Ayah dan ibu bella hanya melihat putrinya dengan ngeri. Yang dilihat hanya tersenyum senyum manis. Tak malu sama sekali. Toh mereka orang tuanya dan ini rumahnya. Setelah melihat putrinya barulah mereka berdua melihat menantunya yang diam seperti patung es.

Pak halim rencana makan siang di rumah anaknya. Yang di sana ada istrinya . Tapi melihat anaknya yang begitu pedenya memperlihatkan kulit yang seperti macan tutul. Berwarna putih merah. Membuat kedua paru baya itu bergidik ngeri. Seumur hidupnya saat masih muda. Dia dan suaminya tak begitu mengerikan.

Melihat kedua orang tuanya yang sedang melihatnya. Membuat bella mengelus lengan william yang sedang duduk disampingnya. Sedangkan pria itu tersenyum kepada bella dan menepuk telapak tangan yang ada di lengannya saat ini.

Barulah bella menyapa kedua orang tua mereka.

" Ayolah, ayah, ibu. Jangan melihatku seperti itu. Kaya tak pernah muda saja. " Jawab bella hanya dengan tersenyum. Dan sang suami sudah mengambil makanannya dan memakan makan siangnya dengan tenang. Tanpa gangguan apapun.

Kedua orang tua bella hanya diam dan melihat saja.

Mereka tak mau mengurus pribadi anaknya dan sang suami. Mereka cukup melihat putrinya tersenyum bahagia. Itu sudah cukup bagi mereka berdua. Kebahagian putrinya lebih penting.

Selesai makan mereka. Duduk santai terlebih dahulu.Di ruang keluarga karena tuan halim ingin mengatakan sesuatu kepada mereka berdua.

" Besok kita akan kembali kekediaman kami. " Kata pak halim dengan memecah keheningan itu.

Mendengar ayahnya berkata seperti itu. Membuat bella langsung melihat ayahnya. Padahal dia dari tadi sibuk dengan william, Dan sedang merayu william saat ini. Langsung kaget dan bertanya kepada ayahnya.

" Kenapa, ibu dan ayah tidak tinggal di sini dengan kami saja. " Ucap sedih bella karena akan ditinggal ibunya kembali.Padahal dia sudah sangat rindu dengan kedua orang tuanya.

Pak halim yang mendengar keluh kesah anaknya dan raut wajah sedihnya. Membuat dia jujur tidak tega karena bella adalah anak semata wayangnya.

" Tapi kami tak enak dengan kalian. Kami tak ingin menganggu keluarga kecil kalian. " Jawab sang ibu dengan sedikit sedih. Karena dia juga tak ingin berpisah dengan anak semata wayangnya.

Lalu bella menoleh ke william. Sang suami yang sedang sibuk dengan ponselnya

" Sayang,.. " Ucap bella meminta persetujuan sang suami. sebelum dia mengucapkan sesuatu.

Mendengar panggilan bella membuat william menoleh ke bela dan melakukan kedipan mata tanda dia setuju akan keputusan istrinya.

Melihat kedipan mata sang suami. Membuat bella barulah berkata. " Aku dan willi tak merasa keberatan. Kalian tinggal disini. Malah akan senang karena saat aku ditinggal dinas ada yang menemani ngobrol. " Kata bella dengan merayu sang ibu. Dengan sejuta rayuan barulah mereka berdua setuju tinggal di villa ini. Bersama mereka berdua. Apalagi sebulan lagi bella dan Willian akan ke paris. Untuk menjenguk makam ibu kandung william yang membuat pak halim kaget ternyata ibu william adalah teman kuliah pak halim saat di luar negri. Mereka sudah selesai mengobrol dan akan pergi ke kantor bersama dengan menantunya.

Dan saat ini.

Di mobil sport milik Willian. Menantu dan ayah mertua itu sedang duduk berdampingan didalam mobil.

Setelah Dipalak istrinya minta uang untuk shoping dengan ibunya. Dan dengan santainya dia mentransfer uang shoping sebesar 300.000.000. Dan diBeri hadiah sistem dengan kelipatan 100x Dan dia mendapatkan hadiah. 30.000.000.000.Masuk diakun banknya.

Dan sekarang dia sedang senang hati mengajak ayah mertuanya satu mobil. Karena mereka berdua akan meeting di Halim grup. Perusahaan ayah mertuanya sendiri.

Mereka berdua hanya diam dan tibalah pak halim mencairkan suasana.

" Apa benar, kalian akan ke paris untuk mengunjungi makam ibumu. " Tanya pak halim dengan masih melihat bagian depan.

Mendengar perkataan pak halim. Hanya jawaban yang diberikan. Karena dia sedang sibuk menyetir mobilnya.

"Ya, ayah" Jawab Willian dengan masih fokus menyetir.

Pak halim kembali menanyakan kembali kepada menantunya.

" Apa boleh kami berdua. Sebagai seorang besan ikut mengunjungi makam ibumu. Nak. " Tanya pak halim. Yang masih basa basi menanyakan itu.

Mendengar itu membuat william sangat senang dan bahagia dalam hatinya.

" Terima kasih. Saya sangat senang. Kalau kalian berdua ikut datang ke sana. Ayah " Jawab Willian dengan panjang.

Tanpa permisi Sistem berbunyi dibenaknya.

Ding

"Misi terpicu. Bantu tuan halim menstabilkan keuangan perusahan. Dan dapatkan hadiah. "

Kata sistem yang membuat dia mengerutkan keningnya dan masih menyetir dengan santai.

Dan coba bertanya. Kalau menunggu pak tua itu mengatakan sebenarnya tak akan pernah terucap.

Terpaksa William bertanya kepada mertuanya sendiri.

"Ayah mertua. Ceritakan masalahmu. Jangan kau pendam. Kita sama sama seorang pria. Anggap saja aku anak laki laki mu. " Kata Willian yang langsung mendapatkan wajah terkejut pak halim karena perkataan menantunya. Melihat raut wajahnya yang tidak baik baik saja. Setelah pulang makan siang dari kantor tersebut.

"Huh." Dengan Tarikan nafas dan helaan nafas kembali dilakukan pak halim sendiri.

"Baiklah, ayah tidak bisa menyembunyikan darimu. Meskipun ayah bisa menyembunyikan masalah ini dari kedua perempuan yang berarti bagi ayah. " Kata pak halim pasrah karena tebakan william selalu benar.

Dan dia menceritakan kerugian besar perusahaan. Yang barang sebulan ini tidak ada yang laku sepersen pun dan pemasukan berkurang hingga mendekati 80℅ sampai perusahaan lain tahu. W. junior grup pasti tidak akan menolongnya. Tapi dia yakin bahwa menantunya akan tetap menolongnya meskipun sedikit.

Dan juga bentar lagi harga sahamnya akan anjlok kalau dia tidak mendapatkan suntikan dana. Semua bermula karena ulah perusahaan jacob yang tiba tiba menurunkan harga produknya dan juga menarik para investor di perusahaan berpindah ke perusahaan milik jacob. Dan lain lain. Dengan Semua masalah itu tiba tiba baru diketahui pagi tadi membuat dia syok. Dan pusing hingga pulang ke rumah untuk meredakan sakit kepalanya.

Setelah mendengar keluh kesah. Ayah mertuanya membuat Willian paham bahwa ada orang yang curang didalam perusahaan ayah mertuanya.

Tanpa pak halim pikirkan, William malah menanyakan berapa nomer rekening ayah mertuanya.

"Berapa nomer rekening pribadi ayah. " Tanya Willian yang tak menanyakan minimal dana yang dibutuhkan. Malah meminta nomer rekening pribadi. Bukan perusahaan.

Mendengar perkataan william tuan halim menjadi bingung.

" Kenapa. Tidak mengirim dana ke rekening perusahaan. Kenapa malah menanyakan nomer rekening ayah nak.. " Tanya pak halim dengan masih bingung kepada william.

Sedangkan william langsung memberitahukan kepada pak halim, Bahwa di perusahaannya ada seorang pengkhianat.

" Ada tikus yang butuh dibasmi di kantor anda.Ayah, Jangan melihat ku seperti ini. Tampang anda sangat tidak yakin bahwa saya mampu. " Ucap Willian dan mereka berhenti tepat diparkiran kantor Halim grup. Dan saat diparkiran lah tuan halim memberikan nomer akun bank pribadinya.

Setelah mendapatkan nomer rekening ayah mertuanya. Willian langsung mentransfer dana begitu besar. Dan tak selang beberapa menit. Ada notifikasi masuk dari bank pribadinya.

Ting.

*bank dengan nomer rek: XXXX. Dana masuk sebesar. 600.000.000.000 .dari no. rek: XXXX Atas nama : Willian Castello.

SMS notifikasi itu membuat. Tangan pak halim bergetar dan menjatuhkan handphone nya sampai jatuh di pangkuannya. Karena terlalu besar nominal yang diberikan wiliam kepadanya.

"Nak, Aku hanya butuh 3 Milyaran saja. Kenapa kamu kirim 60 Milyar. " Kata pak halim dengan tanda tanya.

" Itu tunjangan masa tua untuk kalian dariku. " Jawab Willian santai dan dia membuka pintu mobilnya. Dan disusul pak halim keluar juga dari mobil menantunya.

Dengan wajah senang dan berseri seri. Karena baru kali ini dia memiliki uang sebesar 60 miliar hanya milik pribadi, bukan milik perusahaan. Perusahaannya saja hanya bisa menghasilkan 2 miliar setiap tahunnya. Ini dia duduk manis baca koran dihari tuanya dapat tunjangan dari menantunya sebesar 60 miliar tiap tahunnya.

Tuan halim berjalan dengan angkuh dan mendongakkan wajahnya ke atas juga seperti menantunya. Karena bagaimanapun tanpa investor dia bisa mendanai perusahannya sendiri. Dengan uang tunjangan dari menantunya.

Betapa kayanya dia saat ini. Daripada keluarga jacob dia sekarang lebih kaya dari mereka. Meskipun dari menantunya. Pikiran pak halim sudah langsung benar bahwa william adalah anak dari sahabat wanitanya dulu. Nama belakangnya juga sama Castello. Keluarga bangsawan di luar negri. Itulah tebakannya pak halim. Padahal itu uang katanya milik pribadinya. Sedangkan dari pihak ibu dia belum memakai sepeserpun. Karena masih nyaman di brankas yang dia simpan di suatu tempat. Itu yang dia katakan kepada lainnya saat ditanya. Membuat pak halim sangat bangga kepada william saat ini. Hingga nanti apa yang akan membuatnya terkejut kembali. Pasti berasal dari william lagi.

Ding

" Selamat tuan rumah berhasil dalam misi. Dan mendapatkan hadiah uang sebesar 100x lipat dari yang diberikan " suara sistem dibenaknya.

Ting

Suara notifikasi pesan dari akun banknya berbunyi.

Ingin sekali dia tidak membukanya. Didepan ayah mertuanya. Tapi sang ayah yang ada di samping. Menyuruhnya membuka pesan takutnya dari putrinya.

Dengan ragu Willian mengambil handphone nya dari saku jasnya dan membuka notifikasi. Karena penasaran dikira pesan putrinya. Pak halim melihat pesan akun bank menantunya yang ternyata ada dua notifikasi dari bank yang memberitahukan uang masuk kedalam akun pribadinya. Sekitar jam 12 :01 . Sebesar 600.000.000.000, Dan baru saja juga masuk sebesar 6000.000.000.000. Membuat pak halim yang membaca ingin serangan jantung tapi sayang dia memiliki tunjangan 60 milyar dan memiliki menantu yang penghasilannya di atas ratusan milyar. Apalagi tadi 6 T yang baru saja masuk di akunnya.

Melihat mertuanya melihat dan membaca pesan akun banknya membuat dia biasa dan berkata.

" Keuntungan perusahan di paris. Ini adalah akhir bulan jadi akan masuk. " Jawab Willian dengan tenang dan memasuki lobby kantor halim grup.Dengan masih sombong dan tidak ada wajah senang ataupun bahagia. Melihat uang sebanyak itu, Hanya biasa saja raut wajahnya seperti kurang puas dengan uangnya saat ini.

Melihat menantu pak halim datang yang melihat serta mengenal siapa Willian dan yang mengetahui dimana dia tinggal saat ini. Hanya tersenyum sinis. Sedangkan kedua pria itu hanya dengan wajah angkuh dan sombong berjalan melewati orang orang di sana. Menuju ruangan CEO. Yang di sana sudah ada assisten leon dan assisten pak halim. yaitu pak Budi.

Kedua pria itu setelah pak halim dan william memasuki lift khusus CEO dan langsung menuju kantor CEO langsung berjalan masuk tanpa memanggil sekertaris pak halim. Yang kata menantunya harus diwaspadai.Karena bisa jadi sekretarisnya itu adalah tikus di perusahaan pak halim. Yang tahu detail siapa saja yang sedang rapat dan siapa saja para investor pak halim saat itu

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

senang nya pak halim dapat bantuan dana buat perusahaan nya dari william.

2024-04-01

0

inayah machmud

inayah machmud

yg sabar ya bapak sama ibu sama tingkat kepercayaan diri putri kalian, ,,🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣

2024-04-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!