WINDA LESMANA. GADIS DARI DESA TALIAN. TETANGGA DESA WARU.

Setelah dia mengganti semua pakaiannya. Dia langsung keluar dan menuju kamar untuk pamannya sang bos. Lalu dia masuk ke dalam kamar itu dan mengatur semuanya.

Para pembantu sudah keluar. Dia masih didalam dengan memasang kelambu kelambu kamar dan karpet bulu. Berwarna putih. Saat rayan masuk dia masih mendapati wanita yang masih sibuk menata semua perabotan.

" Berapa milyar yang kamu inginkan. Untuk bisa membebaskan dari pekerjaan pembantu. Temani ku malam ini. 3 Milyar untuk uang tutup mulut dan untuk menemani. " Ucapnya yang sambil berjalan dibelakang wanita itu.

Saat rayan ingin memeluknya. Dia langsung menghindar dan memandang wajah rayan dengan garang. Dan rayan juga melihat wajah wanita yang terlihat cantik dan dewasa menurut pandangannya

"Maaf tuan, Saya tidak tertarik. Terima kasih." Jawab gadis itu dengan tegas. Dia sudah berubah penampilan menjadi seorang wanita muda berbeda saat dia menggunakan baju kantoran tadi. Kalau keluarga halim dan willian tahu wajah winda asli karena bella yang memberi tahunya. winda itu masih bocah yang umurnya lebih muda 2 tahun dari bella sendiri. Mereka kira winda wanita dewasa yang sudah menikah seperti leon sendiri. Dia sudah menikah tapi memanggil winda adik. Kadang pada bingung. wajah saja tuaan winda kok panggilnya adik. Ternyata make up wanda terlalu mengerikan.

Saat winda belum sampai ke pintu keluar kamar itu dan menarik handel pintu. Perkataan kembali dia dengar dari paman bos nya.

" Padahal, pekerjaan mudah. Kamu bisa kaya raya. Kenapa tidak mau. Apa kurang. Bagaimana kalau 5 Milyar+mobil.Apa masih kau menolaknya. " Ucap rayan masih kekeh dengan sombongnya dia akan meluluhkan wanita didepannya untuk menemaninya malam ini. Toh kata keponakannya dia bebas melakukan apapun di villa ini. Membawa kekasihnya saja. William tidak melarang mereka. Karena saat ini. William akan membeli mansion untuk dia tempati dengan keluarga besar mereka. kalau villa tidak akan muat. Dia ingin mansion yang lebih mewah dan besar. Dan sedang dikerjakan proyeknya bersama mertuanya pak halim sendiri.

Saat mendengarnya kembali. Wanita yang tak lain adalah winda. Hanya menggeleng dan pergi dari sana. Sesudah mengatakan.Penolakannya untuk yang sekian kalinya.

Penolakan itu membuat rayan geram dengan marahnya. Sudah tiga kali dia ditolak mentah mentah oleh pekerja keponakannya. pertama tadi malam oleh sekretaris tak apa karena saat pagi melihat sekertaris itu tak merasa bersalah. Dia kira winda sudah menikah. Yang sekarang dia ditolak seorang pembantu dua kali dalam jumlah uang fantastik menurutnya. Dia hanya paling mahal membayar pemuas nya hanya sebesar 100jt hingga 800jt saja. Ini dikasih milyaran karena menghormati keponakannya malah pekerjanya yang jual mahal sok suci dan lain lain dalam hatinya.

Setelah pertemuan itu. Rayan hanya diam di kamarnya dan mengerjakan pekerjaan kantor lalu meeting lewat online degan para pebisnis yang bekerja sama dengannya. Sedangkan yang ikut meeting di sana adalah asisten sekaligus sekretarisnya.

Sedangkan winda sudah berada di sisi bu bosnya sedang menjemput pak halim, pulang dari rumah sakit.

Dan mereka berempat sudah ada di dalam mobil yang di kendarai oleh winda. Dan mereka sampai di gerbang villa . Masuk langsung di bagasi mobil. Di villa itu banyak mobil memenuhi bagasinya. Mobil pemilik rumah ada dua, mobil pak halim dua. Mobil winda, mobil dua kakek nenek william, mobil rayan juga. Tujuh mobil berjejer sesuai urutannya

agar nanti keluar tanpa menunggu mobil depannya keluar.

Saat sampai villa. Masakan untuk makan siang sudah ada di depan meja makan. Setelah meletakan semuanya di kamar pak halim dan bella beserta winda kembali ke kamar mereka untuk mandi dan berganti pakaian.

Semua penghuni villa sudah berada di depan meja makan. Dua kakek nenek wiliam, Kakek bella, pak halim, bu halim, winda, bella, william dan orang yang baru hadir dan duduk paling dekat dengan wanita yang dia tawar tadi. Yaitu disampingnya.

Sejujurnya rayan sangat kaget. Kenapa pembantu itu duduk di meja makan dengan mereka. Bukan harusnya winda sebagai tamu villa ini. Bukan pembantu belagu ini.

Sebelum makan. William berbicara dengan winda di meja makan. Dengan mengotak atik ponselnya.

" Win, Saya sudah mentransfer gaji kamu bulan ini. Sebesar 500jt.Yang 300jt itu bonus mu sabar menghadapi bella yang serba aktif kaya ABG labil. " Ucap wiliam yang dicubit oleh sang istri.

Mendengar gaji sebulan winda, Sekretarisnya wiliam. Membuat kakek wiliam bertanya. Kepada wiliam.

" Kenapa gaji sekretaris kamu sebesar itu. Pekerjaan hanya sekertaris biasanya paling besar 40jt." Tanya pak tua Castello dengan penasaran dan juga dua orang yang baru datang dari luar negeri.

" Dia disk, Berjalan perusahaan saya.Dan juga bodyguard istri saya serta sekertaris saya saat di kantor. Dia pintar konsisten, profesional, Dan dia aset perusahaan ini berdiri. " Jawab wiliam dan di anggukan oleh halim menyetujui pujian menantunya.Dia yang sudah tahu. Siapa winda lesmana yang berada di keluarga putrinya. Adalah anak angkatnya dan juga teman paling setia putrinya. Serta karyawan menantunya yang berlian.

Mendengar jawaban wiliam, Membuat rayan lebih dendam kepada wanita disampingnya. Ternyata dia ditolak tiga kali oleh orang yang sama.Lalu dia melirik wanita disampingnya. Sedangkan gadis disampingnya sedang tersenyum kepada kakek halim. Yang sudah dia anggap kakek sendiri.

Karena menunggu beberapa menu masakan lagi. Membuat mereka mengobrol dengan riang. Hingga pertanyakan pernikahan jatuh kepada winda dari nenek pak bosnya.

" Winda, Apa kamu sudah berkeluarga.? " Tanya nyonya aster kepada winda di samping putra bungsunya. Dia melihat saat dia dan putranya sedang duduk sejajar seperti suami istri.

" InsyaAllah , sebentar lagi saya akan menikah nyonya. " Jawab winda dengan asal. Karena dia malu kalau dia harus jujur belum tahu. Karena pacarnya saja dia belum ada niatan untuk melamarnya.

" Wah, Sayang ya. " Ucapan neneknya bisa di mengerti semua orang yang ada di meja makan.

Pembicaraan itu menutup obrolan. Saat semuanya memulai makan.

Saat makan siang sudah dimulai. Hanya dentingan sendok pelan yang bisa di dengar masing masing. Hingga winda tersedak. Saat makan siang baru setengah jalan di tenggorokannya . Karena ulah tangan jahil yang tiba tiba mengelus pahanya yang hanya tertutup dress birunya. Karena dia tidak memakai shot panjang.

Saat sudah meminum air putihnya. Winda meletakan alat makannya. Lalu dia meminta izin kepada lainnya bahwa dia sudah selesai makan. Dan ada urusan penting. Lalu berdiri dan keluar dari ruangan makan menuju kamarnya.

Sampai di dalam kamar. Tak lupa dia mengunci kamarnya. Dan duduk di pinggir ranjang kamar itu. Takut, Jelas dia sangat takut dengan paman bosnya. Karena sudah tiga kali dia menawarkan uang kepadanya dan selalu dia tolak. Dia takut pria itu nekat untuk memaksanya. Dia harus waspada kepada tuan aster apapun itu.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat dia. Tak tahu siapa yang sedang di depan kamarnya saat ini. Dia langsung tiduran dan pura pura tak mendengar. Dan saat beberapa ketukan lagi tidak terjawab. Langsung ada suara langkah kaki yang pergi meninggalkan kamarnya. Baru sehari di tempat bosnya dia seperti orang ketakutan.

Apalagi dia harus dua hari disini. Dia secepatnya ingin kembali ke apartemennya saja.

Dengan ponsel yang bergetar dia mengirim chat kepada bu mertua bosnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!