TELEFON DARI MERTUA.

"Iya, Kapan anda datang. " Tanya bella dengan sopan.

"Baru saja. Nona saat tuan muda menelfon saya. Dan kami berdua langsung datang kesini. " Ucap bibi itu yang tak lain bekas pembantu keluarga jacob yang dipecat karena membela william. Agar tidak diusir menyedihkan bersama istri yang baru dinikahinya. Dia dan suaminya sebagai sopir dipecat begitu saja tanpa pesangon. Dan hidup luntang lantung dijalan ibukota.

"Kapan.Simbok belanja. " Tanya kembali bella setelah duduk di kursi makannya.

"Baru saja. Nyonya, Dan uangnya sudah diberikan tuan saat anda tadi sedang tidur. " Jawab pembantunya dengan tersenyum.

"Kalau gitu saya permisi ke dapur nyonya. Kami akan makan malam di sana. Dan setelahnya akan kembali bekerja sebelum jam istirahat. " Ucap si mbok yang tak ingin dipecat karena sesuatu yang membuat nyonya mereka tersinggung.

Karena wanita itu terlalu lama menjadi pembantu keluarga jacob yang jahat dan licik. Tak tahu bahwa. Orang kaya itu berbeda beda watak dan karakternya.

Tap tap tap.

Barulah william datang ke ruang makan setelah selesai Dari aktifitasnya yang ternyata dia sudah mandi kembali.

Entah kenapa. Bella akhir akhir ini malas beraktifitas. Apalagi harus mandi lagi.

Setelah keheningan yang melanda . Mereka makan dengan tenang hingga makanan di piring mereka habis dan semua masih banyak.

William menarik kursinya dan akan kembali ke kamar sebelum melangkah. Dia melihat istrinya dan berkata.

" Suruh, si mbok membagikan makanan itu ke orang yang berjaga. diluar. " Ucapnya dan berjalan pergi meninggalkan istrinya.

Bella hanya diam melangkah kebelakang dan mengatakan apa yang diminta suaminya kepada kedua orang yang sedang meminum kopi dan mengobrol.

Setelahnya dia juga akan kembali ke kamar dan menanyakan sesuatu yang mengganjal dihatinya .

Sedangkan dikamar itu.

Ding

" Selamat tuan rumah mendapatkan hadiah sebesar 20.000.000 . Karena membuat hati sang istri terkesan. "

Ding

" Selamat tuan rumah mendapatkan hadiah 5:000.000 . Karena membagikan rejeki kepada sesama. " Suara sistem bergema dan di iringi nada notifikasi bank yang memberikan pesan uang masuk. Di handphone nya.

hologram sistem menampilkan.

Nama : william castello

Umur:25 tahun.

Kekuatan fisik: 89℅ (kuat).

Kekuatan mental : 50℅ (sedang)

Saldo bank :35.150.000,- Rupiah.

Kekayaan : Gubuk di desa waru. Villa mewah di perumahan xx di blok A. Mobil sport keluaran terbaru.

Keterampilan. : Bisa ditambah saat berhasil menyelesaikan misi.

Undian : O.

Status yang ditampilkan sudah berbeda. Dan status kekayaannya sudah ditambahkan. Beserta uangnya.

Klik.

Bella memasuki kamar dan membuat hologram sistem menghilang sendirinya.

Melihat suaminya yang duduk di sofa dengan memainkan handphone nya karena sedang berjalan jalan di pasar sahamnya. Dia sedang bermain saham. Dan tahu di tahun ini saham mana yang akan naik cepat. Dan dia membeli dengan semua uangnya.

Sedangkan sang istri diam diam duduk di sampingnya.

Takut takut berani menanyakan apa yang harus ditanyakan.

Dengan kekuatan dan tekat keberanian dan ke ingin tahuan. Membuat bella langsung bertanya.

"Will, Kapan kau memiliki semua ini. Bukankah kamu tidak mendapatkan warisan sepeserpun dari ayahmu. " Tanya bella yang takut karena pertanyaan nya menyangkut salah satu nama jacob.

William yang tiba tiba mendapat pertanyaan dari sang istri dengan hanya memutar otaknya untuk menjawab dengan tepat agar bella tidak curiga.

" Hem, Sudah lama sebelum kembali dikediaman orang orang tak tau malu itu. " Jawab lembut william tanpa mengalihkan pandanganya dari handphone. Karena dia menghindari tatapan langsung bella agar. Bella tak tahu kalau dia sedang berbohong.

"Lalu kenapa kamu menganti namamu saat pernikahan kita menjadi william castello. " Tanya kembali bella yang ingin tahu semua tentang suaminya. Karena menurutnya dia sepenuhnya tak mengenal pria tampan ini yang menjadi suaminya.

Mendengar pertanyaan bella untuk kedua kalinya. William menaruh ponselnya dan memandang istrinya tepatnya wajah istrinya saat ini.

" Itu marga keluarga ibuku. Dan sebulan lagi kita akan terbang ke paris untuk menjenguk makam ibu mertuamu. " Jawab william dengan suara dinginnya.Tapi tangan yang menggenggam lembut jemari lentik bella membuat bella tahu bahwa suaminya ini. Sejujurnya sangat lembut dan perhatian tapi susah berkata lembut . Kadang dia lupa berkata kasar kadang lembut dan kadang dingin.

Dengan berani, Bella menanyakan kembali. Kenapa kita harus menderita selama ini. Tapi dengan bahasa halusnya.

"Em, lalu kenapa setelah kita diusir dari kediaman jacob. Kita tinggal di rumah kita di desa waru. " Tanya bella kembali.Yang masih menatap wajah tampan suaminya.

Dengan senyum lalu mencium sekilas pipi bella barulah william menjawab pertanyaan sang istri dengan sedikit lembut.

" Karena itu rumah peninggalan nenekku. Nyonya tua jacob yang hanya dia yang mengakui ku. Dan kamu saya ajak ke sana juga untuk mengetes kamu. Kuatkan hidup di rumah riot panas dengan ku. " Kata william dengan panjang lebar dan tak ingin mendengar pertanyakan pertanyakan istrinya yang akan susah dia jawab.

Mendengar jawaban william yang tidak memuaskan hatinya. Membuat bella ingin bertanya tapi berganti dengan kenapa kita tinggal disini.

" Tapi kenapa sekarang kita harus pindah kesini. " Tanya kembali bella dengan wajah lesunya.

Dengan mengelus lembut rambut hitam bella. Lalu mengelus perut bella dan menciumnya. Barulah william menjawabnya. Semua itu karena dia tidak ingin anaknya tinggal di tempat yang kotor dan jelek. Agar saat hamil bella juga tidak menderita sakit punggung . Saat mengatakan itu semua. Barulah bella diam duduk di samping william yang sedang tiduran di pangkuannya.

Melihat layar ponselnya. Dan sahamnya saat ini.

Setelah saham yang dibeli naik pesat. Dan semua saham yang dibelinya sudah dijual mahal dengan melipat gandakan 100x . Membuat william mendapatkan Uang sebesar. 300.000.000 Dan langsung masuk di kartu banknya. Dan mendapat notifikasi pesan dari pihak bank.

Dan tanpa melihat layar notifikasi yang lupa dikunci setelah membuka pesannya. Membuat bella melihat uang yang masuk di rekening suaminya berjajar jajar. Dari 5000.000,10.000.000,20.000.000 Dan yang terakhir 300.000.000 Dihari dan tanggal yang sama.

Membuat bella melihat wajah suaminya. Dan menunggu Jawaban dari pertanyaan terakhirnya.

" Karena kau sedang hamil. Tidak baik ibu hamil tinggal di tempat kumuh dan ranjang keras. Jujur selama 7 bulan. Punggungku sakit. " Ucap william dan langsung bergegas bangun dari tidurnya yang menjadikan paha istrinya sebagai bantalnya. Lalu berdiri melangkah untuk membaringkan badannya di tempat tidur. Karena dia terlalu capek selama 70tahun seperti robot pekerja. Di kehidupan keduanya. Dia ingin sedikit memperbanyak jam tidurnya.

Saat bella akan beranjak ikut berbaring sang suami. Handphone suaminya berdering. Dan ada nomer yang tak dikenal menelfon suaminya.

"Ada... " Perkataan bella terpotong saat suaminya melambaikan tangan dan menyuruh dia yang mengangkat . Langsung menekan tombol hijau dia geser ketengah. Dan mengangkat panggilan video orang yang sedang menelfon.Membuat bella kaget karena wajah orang yang terpampang jelas. Wajah kedua orang tuanya yang ternyata menelfon handphone william.

Melihat putrinya yang hanya diam dan melihat mereka. Suara merdu sang ibu memanggilnya,

"Bella sayang. Kenapa kamu tak membalas pesan ibu dan mengangkat telfon ibu. Kami datang ke rumahmu sudah tertutup. Hanya plang tanah dijual dan ada nomer baru suamimu dipapan itu. Jadi ayahmu menelponnya. " Ucapan beruntun pertanyaan dan pertanyaan yang belum satu satu dijawab.

Bella yang mendengar pertanyaan beruntun sang ibu. Hanya bisa menjawabnya satu persatu.

"Aku baik baik saja ibu. Dan handphoneku mungkin tak terdengar karena masih didalam tas. Dan lupa mengeluarkannya. Mungkin baterainya juga kehabisan. Tadi aku ketiduran. " Jawab bella dengan tersenyum merasa malu dan bersalah kepada kedua orang tuanya.

" Kamu sekarang dimana nak. " Tanya sang papa menanyakan keberadaan anaknya.

" Aku sedang di rumah ayah. " Jawab bella dengan tersenyum indah.yang terlihat diwajahnya.

" Rumah siapa keluarga jacob. Kalau kalian tinggal dikediaman jacob. Lebih baik kalian kekediaman ayah saja. Daripada kalian menderita di keluarga toksik seperti mereka. " Ucap sang ayah dengan tegas.

" Iya sayang. Beritahu willi. Jangan keras kepala. Tak masalah pria tinggal di keluarga seorang wanita. " Tambah sang ibu dengan lembut.

Karena suaranya di besarkan dan karena sedang melakukan video call. Membuat yang berbaring bermalas-malasan dengan wajah di tengkurap kan mendengarnya. Dan tersenyum senang mendengar kedua mertuanya memikirkan hatinya juga.

Dengan lantang dan keras. William menyahut. " Daripada kalian sibuk bicara suruh saya tinggal di rumah kalian. Kenapa bukan kalian saja yang tinggal disini. " Teriaknya yang masih dengan wajah yang bersembunyi dibalik kasur. Sedangkan kamera video call nya sudah mode kamera belakang dan memperlihatkan pria yang tengkurap di kasur king size yang mewah. Memperlihatkan orang yang tadi bersuara.

Melihat kemewahan tempat tidur itu. Membuat mereka tidak mungkin tinggal di kediaman jacob yang seperti kandang ayam. Untuk kamar seorang anaknya sendiri.

Dan kembali ke mode kamera depan kembali.

Kedua orang tua itu. kembali melihat wajah putrinya.

" Sepertinya suamimu capek. Lebih baik kamu keluar dan kita mengobrol di ruangan lain. " Usul sang ibu dan bella hanya mengangguk dan berjalan di luar balkon kamarnya.

" Kamu ada dimana nak. Sepertinya itu bukan kediaman jacob. " Tanya sang ayah yang tau akan kediaman jacob seperti apa. Dan kamar anaknya seperti apa saat masih tinggal di sana.

"Rumah wili ayah. " Jawab bella. Dan dia menceritakan semuanya apa yang ditanyakan kepada wiliam dan dijawab dengan perkataan itu.

" Oh, Ternyata pria sombong itu. Tak hanya cangkang kosong ternyata menyembunyikan hartanya dari keluarga jacob. " Batin sang ayah dengan mengangguk anggukan kepalanya.

" Karena bella hamil. Dia ajak aku pulang kerumahnya. Dan meninggalkan rumah peninggalan nenek dari pihak jacob. " Tambahnya.

" Dia tak ingin anaknya tumbuh dilingkungan yang seperti itu. " Jawab sang ibu menyakinkan sang putri.

" Alamat rumahmu dimana. Kalau sampai di kota ibu dan ayah akan mampir ke rumahmu. " Tanya sang ibu dengan lembut.

Lalu bella memberikan alamat yang sudah dia hafal. hari itu juga. Setelah memberikan alamat telfon berakhir dan handphone suaminya langsung terkunci begitu saja.

Setelah masuk dari luar balkon. Menaruh handphone di atas meja. Akan tidur disamping sang suami. Malah diusir oleh suami dengan kata kata pedas.

"Mandi dulu. Atau tidur dibawah. " Ucapnya dengan dingin. Sedangkan bella masih diam berdiri didepan ranjang itu. Membuat orang yang tengkurap memandangnya dan berkata kembali.

"Apa aku harus memandikan kamu. " Ucap pria itu dengan lantang dan langsung tanpa aba aba bergegas memasuki kamar mandi. Tak berselang lama. Suara gemercik air berbunyi menandakan. Sedang mandi. Tak berlangsung lama bella keluar dengan daster yang berbeda warna dan masih ada uap air panas yang tersisa. Dan langsung berbaring di ranjang untuk tidur karena sudah pukul 10:00 malam.

Tanpa aba aba suaminya sudah memeluknya dan menaruh wajahnya di atas kepalanya. Karena perbedaan tinggi. Dan mereka tertidur dengan nyenyak malam itu juga hingga pagi hari.

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

baik banget orang tua nya bella , bahkan sama william sang menantu.

2024-04-01

1

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

💪💪

2024-03-17

0

F.T Zira

F.T Zira

keasikan baca sampe lupa ninggalin jejak😣😣

2024-02-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!