Para Pelayan Menaruh Minuman Dan Cemilan Untuk Dione Dan Yang Lain
"Lain Kali Jangan Melepas Sepatu Mu Kak" Bisik William
Dione Mencubit Perut William "Karena Siapa Aku Melepaskan Sepatu Ku" Tatap
"Akk" William Memegang Tangan Dione "Maaf, Maaf, Maaf"
Venian Melihat Dione Dan William Yang Saling Berbisik, Daniel Dan Willy Melihat Ke Arah Mereka Berdua Sambil Tertawa Kecil, Gevarnest Tersenyum Melihat Keempat Anaknya Yang Menjadi Dekat
Dione Melirik Venian (Merasakan Tatapan Venian), Willy Yang Peka Melihat Ke Arah Venian
"Paman Venian, Apa Terjadi Sesuatu?" Tanya Willy
Mereka Fokus Pada Venian
"Tidak Ada, Hanya Saja Aku Sudah Lama Tidak Melihat Putri Mahkota" Senyum
Gevarnest Mengerutkan Keningnya "Karena Kau Sudah Melihatnya, Sekarang Pergilah"
Venian Tertawa Kecil Lalu Menatap Gevarnest "Kau Mengusirku Karena Ingin Melihat Putri? Biasanya Kau Tidak Seperti Itu, Malah Kau Tidak Pernah Perduli" Senyum
"Venian Sialan" Gevarnest Kesal
Venian Tertawa Kecil "Sebenarnya Tujuan Ku Kesini Juga Ingin Bertemu Dengan Para Pangeran Dan Yang Mulia"
"Ada Apa!!" Jawab Gevarnest Dingin
"Baiklah Pertama Para Pangeran" Melihat Willy Dan William
Semua Melihat Venian Yang Sedang Mengambil Sesuatu Dari Dalam Tasnya, Venian Mengeluarkan Dua Kotak
"Seminggu Lagi, Ketiga Pangeran Akan Kembali Ke Akademi Bukan!?"
Dione Tersentak, Ia Menatap William Dan Willy
"Iya, Kami Akan Kembali Ke Akademi" Jawab William
Venian Memberikan William Dan Willy Masing-masing Satu Kotak Yang Berisi 3 Botol Ramuan
"Belakangan Ini, Banyak Hewan Yang Menyerang Beberapa Wilayah" Melirik Dione
"Jadi Ini Akan Sangat Membantu Pangeran Di Perjalanan Nanti"
"Hewan Menyerang!?" Batin Dione
"Apa Ini Obat Yang Baru Saja Di Buat?" Tanya Gevarnest
"Benar Yang Mulia, Karena Membutuhkan Waktu Yang Lama Membuatnya, Para Dokter Hanya Bisa Membuat 50 Botol"
"Maaf Tapi, Kenapa Ada Pada Anda Paus Agung? Bukankah Ramuan Seperti Itu Ada Pada Kerajaan?" Tanya Dione
"Beberapa Dokter Di Kuil Suci Memiliki Kekuatan Alam (Tumbuhan) Yang Mulia Putri Jadi Hanya Kuil Suci Lah Yang Bisa Membuat Ramuan Dan Obat-obatan" Senyum
"Begitu Ya" Dione Menunduk Melihat Tangannya
"Kekuatan Alam Ya" Batin Dione
"Aku Juga Pernah Memiliki Kekuatan Itu" Air Mata Jatuh
"Aku Jadi Rindu Mereka Kan"
"Yang Mulia Putri" Panggil Venian
"Ya!" Dione Melihat Venian
"Anda Menangis?"
"Ye!?" Dione Bingung, Ia Meraba Wajahnya
Gevarnest Dan Yang Lain Melihat Dione
"Kakak!! Kakak Menangis?!" Tanya Willy
"Ah Tidak Ini...Mata Ku Kemasukan Sesuatu" Menghapus Air Mata
Venian Tersenyum Kecil
"Saya Dengar Anda Juga Memiliki Banyak Sekali Ramuan Dan Obat-obatan Yang Sangat Bermanfaat Dan Tergolong Langka Putri"
Dione Mengerutkan Keningnya, Ia Tersenyum "Ternyata Paus Agung Punya Banyak Mata Ya, Sampai Tau Tentang Apa Yang Di Miliki Putri Mahkota" Tatap
Venian Tersentak
Gevarnest Tertawa Kecil, Ketiga Pangeran Menatap Venian
"Maafkan Kelancangan Saya Yang Mulia Putri" Menunduk
"Tidak Apa-apa Paus Agung" Menatap Para Pelayan Dan Penjaga
"Sepertinya Saya Harus Mengatur Orang-orang Di Sekitar Saya" Penuh Tekanan
Para Pelayan Yang Penjaga Tersentak, Mereka Menunduk Takut
"Tidak Putri, Saya Berada Di Tempat Anda Membeli Obat-obatan Itu"
"Kebanyakan Barang Dan Obat-obatan Yang Di Beli Dione Berasal Dari Pasar Gelap, Jadi..." Menatap Venian
"Anda Berada Di Tempat Saya Membeli Obat-obatan Itu?"
Venian Gugup "Tepatnya Orang Yang Saya Suruh Putri, Dia Mengenali Anda. Beberapa Obat Itu Milik Kuil Suci"
"Ha!! Pasar Gelap? Kuil Suci?" Batin Dione Bingung
"Tempat Pelelangan" Venian Menatap Dione
"Ah Tempat Pelelangan" Dione Mengangguk "Iya, Aku..."
"Obat-obatan Kami Tidak Ada Di Tempat Yang Anda Pikirkan Putri"
Dione Tersentak, Ia Menatap Venian "Dia Tau"
Venian Tersenyum
"Berarti, Raja Juga Tau" Menatap Gevarnest
"Tapi Dia Hanya Diam Saja Saat Tau Putrinya Berada Di Pasar Gelap, Melakukan Transaksi Dan Banyak Orang-orang Berbahaya Di Dalam Sana" Mengepalkan Tangan
"Kenapa Kau Menatap Ku Begitu Putri?" Tanya Gevarnest
Dione Memalingkan Wajahnya "Maaf Yang Mulia, Hanya Saja Anda Terlihat Menyebalkan Hari Ini"
"APA!!"
Semua Terkejut
"Maafkan Saya" Datar
Venian Menunduk Menahan Tawa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments