Besoknya
Anggota Keluarga Kerajaan Sarapan Bersama
Selesai Makan
"Putri"
"Iya Yang Mulia?"
Gevarnest Mengerutkan Keningnya "Bisakah Kau Pergi Ke Kuil Suci?"
"Kuil Suci!!?"
"Paus Agung Kuil Suci Adalah Teman Ku, Aku Ingin Mengirimkan Hadiah Padanya Juga Memberikan Sumbangan Untuk Kuil"
"Ah Benar, Di Sini Ada Kuil Suci Dan Kuil Suci Terbesar Ada Di Kerajaan Ini"
"Untuk Memberikan Hadiah Itu Harus Anggota Keluarga Kerajaan Yang Pergi, Berhubung Kau Belum Pernah Keluar, Bagaimana Jika Kau Yang Mengantarkan Hadiah Itu?" Lanjut Gevarnest
Sudah Hampir Sebulan Dione Tidak Pernah Keluar Kediamannya, Banyak Bangsawan Yang Memberikan Dia Hadiah Juga Banyak Surat Tapi Tidak Satupun Di Balasannya
"Baik Yang Mulia, Jam Berapa Tepatnya Saya Harus Pergi?"
"Aku Juga Penasaran Dengan Wujud Saintess Yang Bisa Mengobati Orang Yang Sudah Sekarat"
"Bagaimana Dengan Hari Ini?"
"Baik Yang Mulia, Saya Akan Pergi" Menunduk
"Dione"
"Iya Yang Mulia?"
"Haa.."
"Apa Ada Lagi Yang Mulia?"
"Bukankah Panggilan Yang Mulia Itu Terdengar Asing?"
Dione Menunduk "Maafkan Saya Yang Mulia, Tapi.." Menatap Gevarnest "Menurut Saya Ini Lebih Baik"
Gevarnest Mengepalkan Tangannya
"Bukankah Yang Mulia Ingin Saya Berubah?"
"Sifat Mu, Bukan...." Gevarnest Mengalihkan Pandangannya
Dione Tersenyum "Menurut Saya Begini Lebih Baik, Saya Takut Dengan Memanggil Anda Dengan Sebutan Informal (Ayah) Seperti Biasa Saya Lakukan, Takutnya Kegilaan Saya Kambuh Lagi Jadi... Bukankah Begini Lebih Baik Yang Mulia?"
"Terserah Kau Saja, Selamat Beraktifitas Semuanya. Hadiah Yang Akan Ku Berikan Pada Paus Agung Akan Ku Kirimkan Ke Kediaman Mu" Gevarnest Berdiri Lalu Pergi
"Baik Yang Mulia, Semoga Hari Anda Menyenangkan" Membungkuk, Dione Melihat Gevarnest Yang Berjalan Pergi Tanpa Berbalik
"Aku Tidak Mau Menjadi Dekat Dengan Siapapun Di Sini Juga Tidak Mau Berharap Lebih"
"Berpisah Dengan Orang-orang Yang Kita Sayangi Itu Sangat Menyakitkan, Aku Tidak Mau Merasakan Itu Lagi"
"Hufttt" Dione Berdiri, Ia Lalu Melihat Keempat Adiknya Yang Sedang Menatapnya, Mereka Semua Langsung Sibuk Kecuali Denio Yang Masih Menatap Dione
"Denio"
"Iya Kak!?"
Ketiga Pangeran Kaget, Mereka Melihat Denio (Tidak Pernah Memanggil Mereka Kakak Juga Tidak Pernah Menegur, Jika Bukan Urusan Penting Itu Pun Dengan Panggilan Formal)
"Apa Kamu Punya Waktu?"
Denio Berdiri "Sangat Banyak, Ada Yang Bisa Aku Bantu Kak?"
"Apa-apa itu!!?" Willy menatap Denio
"Ayo Ikut Aku, Ada Yang Ingin Aku Katakan"
"Baik"
Mereka Berdua Berjalan Keluar Dari Ruangan
Daniel Berdiri, Ia Melihat Dione Yang Melihat Denio Dengan Lembut
"Perubahan Yang Menakutkan" Daniel Juga Berjalan Pergi
Denio Naik Kereta Kuda Dione
"Mau Pergi Ke Mana Mereka?" Willy Melihat Dione Dan Denio
William Dan Daniel Juga Melihat Ke Arah Denio Dan Dione
Kereta Kuda Dione Berjalan Melewati Mereka Bertiga
Denio Gugup "Ada Apa Kak!?"
"Hanya Tinggal Aku Saja Yang Belum Memberikan Hadiah Padamu Kan?"
"Dengan Kakak Berdansa Bersama Ku, Itu Sudah Menjadi Hadiah Untuk Ku"
Dione Tersenyum "Dari Mana Kau Belajar Kata-kata Manis Seperti Itu? Apa Kakak-kakak Mu Yang Lain Yang Mengajari Itu?" Tertawa Kecil
"Kami Tidak Bicara Satu Sama Lain"
Dione Terdiam, Ia Menatap Denio "Maksud Mu?"
"Jika Bukan Masalah Serius Atau Menyangkut Kerajaan, Kami Tidak Bicara Biasa Seperti Ini Tapi Mungkin Tidak Dengan Pangeran Pertama Dan Pangeran Kedua, Mereka Terlihat Akrab"
"Bagaimana Dengan William Dan Willy?"
"Wajah Mereka Saja Yang Terlihat Mirip Tapi.." Menatap Dione
"Bukankah Kakak Juga Tau Ini?"
Dione Kaget "Ah Itu...Aku, Ini Rahasia Kita Tapi Mungkin Ada Beberapa Pelayan Di Kediaman Ku Yang Tau, Aku Kehilangan Beberapa Ingatan Ku Karena Racun Itu"
Denio Terkejut "Apa!!" Teriak
"Shuttt" Dione Kaget Langsung Menutup Mulut Denio
Sampai Di Kediaman Putri
Denio Dan Dione Turun Dari Kereta, Denio Yang Turun Terlebih Dahulu, Memberikan Tangannya Pada Dione (Membantu Dione Turun)
Dione Menunduk Tertawa Kecil, Ia Memberikan Tangannya Pada Denio Yang Tingginya Hanya Sebatas Dada Dione
"Terima Kasih Pangeran"
"Sama-sama Yang Mulia Putri Mahkota"
Mereka Berdua Tertawa Kecil
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments