Kediaman Putri
Sudah Satu Jam Berlalu, Denio Yang Sudah Memeriksa Semua Ruang Harta Dione Terduduk Lesu Di Lorong Sambil Melihat 6 Ruangan Harta Yang Sudah Ia Masuki
"Ahkkkkkk, Banyak Sekali Barang Bagus Tapi Hanya 2 Benda Yang Bisa Aku Ambil" Kesal
Maya Tertawa Kecil Melihat Denio
"Haa, Padahal Hartanya Banyak Sekali Tapi Dia Hanya Memberikan Ku 2"
Juliana Menunduk Menahan Tawa
...
Dalam Kereta Kuda
"Yang Mulia, Apa Anda Ingin Pergi Ke Suatu Tempat?"
Dione Yang Sedang Membaca Surat Tanah Hasil Dari Foya-foya, Melihat Ke Arah Jendela (Melihat Orang-orang Di Luar)
"Ingin, Tapi Pasti Banyak Yang Lalat Yang Akan Mengerumuni Ku" Menatap Lucy
Lucy Kaget "Para Ksatria.."
"Aku Ingin Keluar Sendiri" Datar
"Itu Tidak Bisa Yang Mulia"
Dione Kembali Membaca "Kalau Begitu Tetaplah Diam"
"Yang Mulia, Anda Sudah Hampir Sebulan Tidak Keluar Dari Wilayah Istana (Kediaman Putri Berada Bagian Timur Istana)"
"Terus!?" Membalikkan Kertas
Lucy Terdiam
"Gila, Hampir Semua Wilayah Bagian Selatan Adalah Miliknya, Sedangkan Bagian Tenggara, Sebagian Sudah Menjadi Miliknya (Dione)" Dione Terkejut
Lucy Melihat Ke Arah Jendela, Sebentar Lagi Mereka Akan Sampai Di Kota, Tempat Di Mana Banyak Barang-barang Yang Dione Sukai
Lucy Melihat Dione Yang Hanya Sibuk Dengan Kertas-kertas "Aku Memang Suka Dan Sangat, Sangat Bahagia Dia Berubah Tapi Ini Terlalu Banyak, Aku Seperti Sedang Melihat Orang Lain" B
Dione Tersenyum Kecil "Sejujurnya Aku Dan Dione Tidak Terlalu Berbeda Jauh, Dione Yang Awalnya Adalah Wanita Pintar Dan Tegas Juga Lebih Suka Rumah, Menjadi Wanita Gila Dari Umur 13 Tahun Hanya Untuk Menarik Perhatian Raja" Batin Dione
"Ayo Kita Bertukar Pakaian Yang Mulia"
"Ha! Apa?" Menatap Lucy
"Ayo Kita Bertukar Pakaian Agar Anda Bisa Keluar Yang Mulia Dan Para Serangga Itu Tidak Mendekati Anda"
Dione Diam Menatap Lucy "Tidak, Lain Kali Saja" Lanjut Membaca
"Yang Mulia.."
"Hentikan Lucy" Menatap Tajam Lucy (Merasa Terganggu)
Lucy Terkejut
"Sepertinya Aku Terlalu Baik Padamu Belakangan Ini Ya Sampai Kau Berani Menjawab Ku"
"Tidak Yang Mulia, Saya..."
"Turun Dari Kereta Ku Sekarang Juga" Dingin
"Ba, Baik" Lucy Turun (Takut)
Dione Melempar Sekantung Koin Emas
Semua Melihat Ke Arah Lucy Yang Terkejut Melihat Kantung Koin Yang Lemparkan Dione Tepat Di Depannya.
"Mulai Hari Ini, Jangan Pernah Datang Ke Kediaman Ku Lagi"
"Tidak, Tidak Yang Mulia" Berlutut "Tolong Maaf Saya Yang Mulia"
"Jalan" Dione Menutup Jendelanya
"Tidak, Yang Mulia"
Para Ksatria Menghalangi Lucy, Andrew Menunduk
Kediaman Putri
Dione Turun Dari Kereta Kuda, Ia Langsung Menuju Kamarnya
"Kakak"
Dione Berbalik "Kau Masih Di Sini?!"
"Ah Itu..Aku Menunggu Kakak"
"Begitu Ya" Dione Menghampiri Denio
Mereka Menuju Ke Ruang Tamu
"Apa Kau Sudah Mendapatkan Apa Yang Kau Inginkan?"
"Sudah" Denio Melihat Pelayannya
"Satu.." Menunjuk Perisai Emas "Dua.." Menunjuk Satu Kotak Yang Berisi 2 Buah Berlian Berwarna Pink Dan Biru
"Kau Bercanda?" Datar
Denio Berdiri Lalu Berlutut Di Depan Dione "Kakak" Mata Berbinar-binar
Dione Mengerutkan Keningnya "Kau Minta Di Pukul?"
Semua Tersenyum
"Kakak" Menggoyang-goyangkan Tangan Dione
"Berlian Berwarna Merah Muda Itu Sangat Sulit Untuk Ku Dapatkan"
"Aku Melihat Sekitar 20 Lebih Di Dalam Lemar Kaca"
"Ah Benarkah!!?" Tersentak
"Di Abad 21, Berlian Seperti Itu Sangat Sulit Untuk Di Dapatkan Dan Sangat, Sangat Mahal, Hanya Di Dunia Ini Aku Bisa Melihat Batu-batu Berharga Seperti Itu"
"Kakak"
"Ambillah"
"Yes" Senang
"Haa" Mengelus Kepala Denio Sambil Tersenyum "Sekarang Kembalilah Ke Kediaman Mu, Aku Mau Istirahat"
"Ba, Baiklah" Denio Berdiri
Dione Menatap Denio "Apa Kau Sakit?"
"Ha!! Ti, Tidak"
Dione Berdiri, Ia Memegang Dahi Denio "Apa Kau Demam, Wajah Mu Merah?"
Denio Mundur "Ti-tidak Aku Ba-baik Saja" Memegang Dahinya "Aku, Aku Pergi Kak" Berlari Keluar
Dione Bingung
Denio Berhenti Lalu Berbalik "Terima Kasih Atas Hadiahnya Kak, Dan Selamat Beristirahat" Pergi
"Ada Apa Dengannya?" Bingung (Mengangkat Ke-dua Bahunya)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments