"Tidak Ada Yang Mulia, Saya Hanya Tertabrak Pintu Kereta" Jawab Willy
Dione Menatap Willy Dengan Datar, Willy Melihat Dione
"Hmm" Memalingkan Wajah
"!!!" Memegang Dahi "Apa Aku Membuat Kesalahan Lagi, Yang Sakit Di Sini Kan Aku" Menahan Sakit
Mata Dione Dan Gevarnest Bertemu
"Si Bodoh Itu Berdiri Di Depan Pintu Kereta Saya Yang Mulia" Dione Menunjuk Willy
"Siapa Yang Kau Bilang Bodoh!!"
Dione Menatap Willy Dengan Datar
"Selamat Malam Yang Mulia Dan.." Melihat Willy "Maafkan Aku" Membungkuk Pada Gevarnest Lalu Berjalan Pergi
"Hey, Hey Dione" Panggil Willy
Dione Mengepal Erat Tangannya
"Kakak" Panggil Daniel
Dione Berhenti, Ia Berbalik
Semua Terkejut
"Bisakah Aku Ikut Kereta Kuda Mu?"
"Kediaman Kita Berbeda Arah Daniel" Datar
"Ah Benar Juga"
"Ayo Denio" Ajak Dione
"Iya Kak"
Mereka Berdua Pergi
William Tersenyum Kecil "Jadi Kita Harus Memangilnya Kakak!!"
"Tentu Saja Kalian Harus Memanggilnya Kakak, Dia Yang Tertua Di Antara Kalian Bertiga" Jawab Gevarnest Sambil Berbalik Pergi
>>>
Tepat Sudah Sebulan Dione Sembuh, Dia Tak Sekalipun Meninggalkan Kediaman Kecuali Pergi Ke Istana Dan Taman.
Dione Berdiri Di Balkon Kamarnya Melihat Utusan Istana Memasuki Kediamannya, Ia Pun Keluar Dan Turun Ke Bawah
"Saya Memberi Salam Kepada Yang Mulia Putri Mahkota" Membungkuk
Dione Menatap Dante Dengan Dingin
Dione Duduk
"Saya Membawa Pesan Dari Raja"
"Hmm"
Dante Mengerutkan Keningnya "Beliau Ingin Anda Selalu Mengikuti Rapat Bersama Yang Mulia Sebagai Penerusnya"
"Baiklah, Ada Lagi!?"
"Anda Harus Menetapkan Orang-orang Di Sebe..."
"Aku Tau, Ada Lagi" Potong Dione Dingin
"Ini Adalah Jadwal Rapat" Meletakan Kertas Di Atas Meja
Dione Melihat Kertas Lalu Melihat Dante
"Mungkin Akan Ada Rapat Mendadak, Saya Akan Mengirim Orang Untuk Memberitahukan Pada Anda"
"Kau Saja Yang Kesini" Menatap Dante
"Maaf Yang Mulia Tapi Saya Adalah Sekertaris Raja Jadi Saya Harus Tetap Berada Di Sisinya"
"Lalu Apa Yang Kau Lakukan Di Sini?"
"Karena Saya Di Perintahkan Untuk Memberitahukan Mengenai Rapat Pada Anda Langsung"
"Kalau Be...."
"Maaf Yang Mulia" Andrew Membungkuk "Kita Kedatangan Tamu"
"Kalian Boleh Pergi" Menatap Dante
Dante Menunduk "Selesai Makan Malam Akan Ada Rapat Bersama Para Mentri Yang Mulia"
"Baiklah"
Dione Melihat Andrew "Izinkan Tamu Ku Masuk"
"Baik"
Dante Berbalik Pergi, Ia berhenti Sejenak Melihat Lucy Dan Ibunya
Dione Sedang Minum Teh
"Kami Memberi Salam Pada Yang Mulia Putri Mahkota Dione" Ujar Dilla Sutois (Marchioness Sutois)
Dante Pergi
Dione Berdiri, Ia Menuduk Sekali "Selamat Datang Di Kediaman Ku Marchioness Sutois, Silahkan Duduk"
"Putri Tidak Melihatku" Lucy Membungkuk
Mereka Duduk Kecuali Lucy Yang Masih Berdiri Sebelah Ibunya
"Jadi, Apa Maksud Kalian Datang Ke Kediamanku??"
"Ah, Begini Yang Mulia" Dilla Duduk Dengan Tagak "Saya..."
"Kenapa Anda Berdiri Saja Lady Sutois, Silahkan Duduk" Potong Dione
Mereka Terkejut
Lucy Berlutut Di Depan Dione, Dione Terkejut Melihat Air Mata Lucy Yang Langsung Mengalir Sangat Banyak
"Tolong Maafkan Saya Yang Mulia, Maafkan Ketidak Kesopanan Saya Yang Mulia, Saya Sangat Menyukai Anda" Menangis
Dione Terkejut Dengan Kata Menyukai (Merinding), Ia Langsung Mundur Menjauh Dari Lucy
"Yang Mulia, Saya Mohon Tolong Beri Saya Satu Kesempatan"
Dione Mengerutkan Keningnya
"Yang Mulia, Saya Minta Maaf Atas Perlakuan Putri Saya Tapi Saya Mohon Yang Mulia, Tolong Beri Lucy Satu Kesempatan, Ia Sangat Menyukai Dan Mengagumi Anda Putri"
Dione Merinding "Tunggu, Apa Maksud Kalian Dengan Menyukai Dan Mengagumi?"
Mereka Saling Memandang
"Mungkin Anda Sudah Lupa Yang Mulia" Lucy Menunduk "Anda Pernah Menyelamatkan Nyawa Saya Saat Kita Masih Kecil"
"Aku? Aku Menyelamatkan Nyawa Mu?" Bingung
"Benar Yang Mulia" Menatap Dione
Dione Mundur
"Anda Menyelamatkan Nyawa Saya Dari Hewan Aneh Yang Menyerang Kerajaan Untuk Pertama Kalinya, Sampai Anda Terluka Parah Karena Melindungi Saya" Menunduk
Mencoba Mengingat
"Sial Aku Tidak Apapun?" Berfikir
"Apa Karena Itu Kau Bertahan Di Sampingku Walaupun Aku Memperlakukan Mu Dengan Buruk"
Lucy Mengangguk
"Lalu Kenapa Kau Katakan Pada Raja...."
"Maafkan Saya Yang Mulia"
"Haa" Dione Tertawa Sinis "Wanita Gila Ini" Kesal
Berlutut Sambil Menunduk "Tolong Maafkan Saya Yang Mulia"
Dione Menatap Lucy Dengan Dingin, Dilla Yang Melihat Itu Takut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments