Selesai Mandi
Dione Mengganti Pakaiannya Di Bantu Oleh 3 Pelayan, Memakai Riasan Di Bantu 2 Pelayan, Memakai Perhiasan Di Bantu 2 Pelayan.
"Hufttt" Dione Melihat Wajahnya Di Cermin, Dione Melihat Lucy Yang Sedang Membawa Mahkota Khusus Putri Mahkota
"Apa Aku Harus Memakai Itu?" Mengerutkan Keningnya
"Iya Yang Mulia, Anda Harus Memakainya"
"Tanpa Aku Harus Memakainya, Semua Juga Tau Aku Putri Mahkota"
Lucy Memakaikan Mahkota Pada Dione "Anda Benar, Tapi Ada Beberapa Orang Gila Yang Berani Menentang Putri Dan Anggota Kerajaan Lainnya Hanya Karena Mereka Memiliki Ikatan Pada Salah Satu Anggota Keluarga Kerajaan"
Dione Terkejut Dengan Ekspresi Lucy Yang Berubah Menjadi Dingin Sambil Meletakan Mahkota, Lucy Melihat Ke Arah Cermin Ia Langsung Tersenyum
"Anda Terlihat Sangat Cantik Yang Mulia"
"Ah..." Kaget "Itu Terima Kasih"
"Anda Tidak Perlu Berterima Kasih, Yang Saya Katakan Adalah Kenyataan" Senyum
Dione Tersenyum Kecil Dan Sedikit Gugup
"Wajahnya Mengingatkan Aku Pada Joy Pada Saat Ia Serius Mengobati Seseorang Dan Wajah Serius Laksita Saat Menghawatirkan Ku" Batin Dione Sambil Tersenyum "Huftt"
Dalam Kereta Kuda, Menuju Istana
"Lucy"
"Iya Yang Mulia?"
"Apa Kau Pernah Melihat Dalam Toko Perhiasan?"
"Tentu Saja Yang Mulia, Saya Selalu..."
"Buatlah Salah Satu Ruangan Di Kediaman Ini Menjadi Seperti Di Dalam Toko Perhiasan" Potong Dione
"Baik, Saya Mengerti"
"Gaun, Barang Mewah, Apapun Yang Ku Beli Itu, Pisahkan Mereka Di Setiap Ruangan, Buatlah Seperti Di Dalam Toko"
"Baik Yang Mulia" Menunduk
Kereta Kuda Dione Sampai Bersamaan Dengan Kereta William Dan Willy (Saudara Kembar Yang Asing)
Willy Memberikan Tangannya Pada Dione Yang Bersiap Turun Dari Kereta Kuda
Dione Menatap Willy, William Berada Di Belakang Willy
Dione Memberikan Tangannya "Ahk" Mahkota Dione Tersangkut
"Kau Baik-baik Saja?" Tanya Willy
Dione Menatap Tajam Willy, Willy Kaget Juga Bingung
"Kenapa?"
Dione Melepaskan Tangannya, Ia Memegang Tangan Lucy Lalu Pergi Meninggalkan Willy Yang Bingung
"Phuftt" Tawa William Sambil Berjalan Melewati Willy
Willy Menatap William Dengan Kesal Lalu Melihat Dione "Ada Sih Dengannya? Apa Dia Masih Sakit?"
Depan Pintu Masuk Ruangan Penghormatan
"Akhirnya Kau Datang Juga" Ujar Daniel
Dione Menatap Daniel Dengan Dingin, Penjaga Mengumumkan Nama Dione, Dione Pun Masuk
Semua Orang Kagum Melihat Dione Yang Berjalan Dengan Anggun Dan Hanya Fokus Ke Depan, Pakaian Dan Benda Yang Ada Di Tubuhnya Tidak Berlebihan Seperti Biasanya.
Dione Hanya Memakai Kalung Yang Warnanya Seperti Matanya (Amber), Satu Gelang Emas Dan Satu Cincin Berlian Yang Memiliki Gambar Cap Kerajaan Di Dalam Berlian.
Di Depan Raja
Dione Dan Lucy Bersaman Membungkuk (Memberi Hormat / Salam)
Semua Orang Kaget, Lucy Melihat Dione, Ia Lalu Tersenyum
Lucy Melepaskan Tangan Dione, Dione Naik Ke Atas Dan Duduk Di Sebelah Kanan Raja Sedangkan Lucy Bergabung Dengan Para Bangsawan Marquess.
Para Pangeran Masuk, Semua Menunduk
Para Bangsawan Pun Mulai Memberikan Penghormatan Pada Anggota Keluarga Kerajaan
Ulang Tahun Denio Pun Di Mulai
Dione Hanya Sekali Berdiri Saat Peniupan Lilin, Lalu Kembali Duduk Di Singgasana
Para Bangsawan Mulai Memberikan Hadiah Mereka Pada Denio
"Ahk Kapan Acara Ini Selesai, Leher Ku Tegang" Batin Dione Yang Kesakitan
Tiba-tiba Angin Meniup Dione
"Ah Sejuk" Dione Merasa Segar
Salah Satu Pria Yang Berada Di Antara Para Bangsawan Tersenyum
Dione Melihat Pojokan Istana, Seekor Ular Dan Burung Elang Kecil Melihat Ke Arahnya
Denio Datang Mendekati Dione, Ia Lalu Memberikan Tangannya Pada Dione
"Maukah Kakak Berdansa Dengan Ku?"
Dione Tersenyum "Tentu Saja"
Semua Orang Terkejut
Dione Melihat Lucy, Lucy Dengan Cepat Menghampiri Dione
"Cepat Lepaskan Mahkota Ini" Bisik Dione
Gevarnest, Denio Dan Lucy Kaget
"Tapi Yang Mulia Putri.." Lucy Melihat Gevarnest
"Kau Pilih Mana, Kau Lepaskan Dengan Baik Atau Ku Lepaskan Secara Paksa, Leher Ku Tegang. Kau Mau Di Saat Aku Berdansa Dengan Adikku, Aku Jatuh Pingsan?"
Denio Menunduk Tersenyum Mendengar Kata "Adikku"
"Dia Tidak Sanggup Mengangkat Ku"
Denio Melihat Dione, Gevarnest Tersenyum
Para Bangsawan Penasaran Apa Mereka Bicarakan Sampai Membuat Raja Dan Denio Tersenyum
Dione Memegang Mahkota
"Ah..Baik, Baik" Lucy Mencegah Dione "Tunggu Sebentar Yang Mulia" Lucy Pergi Mengambil Wadah (Baki) Untuk Menaruh Mahkota
Lucy Bersama Kedua Pelayan Istana Yang Memegang Wadah Tempat Mahkota
Lucy Pelan-pelan Melepaskan Mahkota Dione, Setelah Itu Ia Memperbaiki Rambut Dione Lalu Pergi Sambil Mengambil Wadah Yang Berisikan Mahkota Dione Lalu Di Serahkan Pada Pelayan Kediaman Putri Mahkota
"Kembalikan Mahkota Ini Di Kediaman Putri" Menyerahkan Mahkota Pada Pelayan "Letakan Di Tempatnya"
"Baik"
"Ksatria Juliana" Lucy Menatap Juliana Dengan Serius
"Serahkan Pada Saya" Menunduk
"Aku Percaya Padamu"
Dione Yang Melihat Itu Tersenyum, Ia Lalu Memberikan Tangannya Pada Denio
Mereka Berdua Turun Lalu Mulai Berdansa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments