Semua Menatap Susy
"Yang, Yang Mulia.." Melihat Dione, Ia Kembali Menunduk
"Siapa Yang Memasukan Babi Serakah Ini Di Kediamanku?"
Semua Kaget
"Kepala Pelayan Istana Yang Mulia" Jawab Lucy
Para Pelayan Mengangguk
"Semua Pelayan Di Setiap Kediaman Di Pilih Oleh Kepala Pelayan Istana" Lanjut Lucy
"Panggilkan Kepala Pelayan Itu" Berjalan Keluar
"Sita Semua Barang-barang Babi Ini, Ambil Semua Jangan Ada Yang Tersisa"
"Baik Yang Mulia" Jawab Penjaga
"Ambil Juga Yang Ada Di Rumahnya"
"Baik"
"Yang Mulia" Susy Memegang Kaki Dione
Dione Menendang Susy (Badanya 2x Lebih Besar Dari Dione) Sampai Ia Masuk Ke Bawah Meja Dan Vas Buang Jatuh Di Antara Kedua Kakinya, Ia Pun Pingsan
Semua Orang Terkejut
Lucy Melihat Dione "Yang Mulia Putri Baru Saja Sembuh, Tapi Dia Sudah Memiliki Kekuatan Seperti Ini!!?"
Dione Berbalik Pergi "Lucy, Ambilkan Aku Minuman Dingin"
Kaget "Ba-baik Yang Mulia"
Rombongan Penjaga Dari Kediaman Putri Mahkota Menuju Ke Arah Istana
Setiap Anggota Keluarga Kerajan Memiliki Kediaman Sendiri, Mereka Juga Memiliki Ksatria Dan Prajurit Juga Lambang Sendiri
Kediaman Ratu, Memiliki Lambang Burung Merak Dan Bendera Berwarna Biru Langit
Lambang Putri Mahkota, Singa Perak Bermahkota (Lambang Kerajaan, Singa Emas/Kuning Bermahkota), Warna Bendera Sama Dengan Bendera Kerajaan, Warna Kuning
Lambang Pangeran Pertama Adalah Burung Phonix, Bendera Berwarna Merah
Lambang Pangeran Kedua Pedang Bersayap, Bendera Berwarna Ungu
Lambang Pangeran Ketiga Adalah Timbangan, Warna Bendera Hijau
Lambang Pangeran Keempat Adalah Burung Elang, Warna Bendera Hitam
>>>
"Apa Lagi Yang Di Inginkan Wanita Itu?" Daniel Chalmers Alroy Bahram (Pangeran Pertama, Anak Kedua) Yang Melihat Rombongan Putri Mahkota Dari Menara (Perpustakaan) Di Kediamannya
"Pasti Dia Minta Uang Lagi Pada Ayah" Jawab William Chalmers Bahram (Pangeran Kedua, Anak Ketiga) Yang Duduk Sambil Membaca Buku
"Tapi, Tidak Ada Lucy Sutois Di Sana?"
William Melihat Para Ksatria "Kau Benar" Melihat Daniel "Apa Terjadi Sesuatu?"
"Entahlah, Bukan Urusan Kita Juga" Daniel Kembali Duduk
"Bukankah Wanita Itu Sedang Sakit?"
"Aku Dengar Dia Sudah Sembuh Tapi Dia Tidak Mau Pergi Keluar"
"Begitu Ya"
Mereka Berdua Kembali Membaca Buku
Istana
Andrew Deviant Menghadap Gevarnest
Ia Pun Menjelaskan Maksud Dan Tujuannya
"Apa Terjadi Sesuatu?" Tanya Gevarnest Yang Sedang Duduk Di Singgasana
Andrew Menceritakan Yang Terjadi Di Kediaman Putri, Semua Yang Berada Di Dalam Ruangan (Para Menteri Juga Para Pelayan) Terkejut
Gevarnest Mengerutkan Keningnya Lalu Menatap Bani
Semua Melihat Bani Balen (Saudara Sepupu Susy Balen)
"Susy Sialan, Sudah Ku Bilang Jangan Terlalu Berlebihan" Gugup
"Saya, Saya Tidak Bersalah Yang Mulia " Ujar Bani Takut
"Jika Kau Tidak Bersalah, Bukan Ksatria Yang Akan Di Kirim Putri" Menatap Tajam
"Kami Mohon Izin Yang Mulia" Membungkuk
Gevarnest Menganggukkan Kepala
Para Ksatria Mendekati Bani "Ikut Kami" Membawa
"Aku Tidak Bersalah, Aku Tidak Tau Apa-apa" Ujar Bani
Para Ksatria Menatap Bani Dengan Dingin, Bani terkejut Ia pun Diam, Mereka Pergi
Sambil Menunggu Pelayan Istana Datang, Dione Minum Minuman Dingin Untuk Menyegarkan Kepalanya Yang Mulai Panas
Dione Membaca Buku Tentang Kebudayaan Kerajaan Dan Melihat Gambar-gambar Setiap Wilayah "Luas Juga Kerajaan Ini" Melihat Buka Yang Lain (Ada 20 Buku Tentang Kebudayaan, Wilayah, Politik, Sistem Kerajaan, Dan Kekuatan)
Dione Mengerutkan Keningnya "Apa Di Sini Kekuatannya Hanya Aura? Tidak Ada Yang Lain?" Menatap Lucy
"Saya Tidak Tau Pasti Yang Mulia, Tapi Di Kerajaan Ini. Seseorang Yang Mengaktifkan Aura Mereka Sebelum Umur 18 Tahun, Itu Sudah Termasuk Yang Paling Kuat"
"Begitu Ya" Melihat Buku
"Semua Kekuatan Ku Di Kehidupan Sebelumnya, Ku Simpan Di Sebuah Batu, Yang Sekarang Menjadi Benteng Pertahanan Terkuat Untuk Kerajaan Itu, Tapi Entah Kenapa Aku Merasakan Ada Yang Aneh" Dione Melihat Tangannya
"Haa, Lupakan" Lanjut Membaca Buku
Aura Pedang Terbagi Menjadi 6 Level
Level A Yang Memeliki Aura Berwarna Merah, Pembelah Api
Level B Memiliki Aura Berwarna Biru, Pembelah Air
Level C, Berwarna Kuning, Pedang Sekuat Emas
Level D, Berwarna Putih, Menembus Armor
Level X, Berwarna Hitam, Memilkii Semua Kekuatan Aura, Level X Juga Bisa Membunuh Monster Level A Dengan Sekali Tebas, Kecuali Ia Bersisik Itu Membutuhkan Waktu
Level Xx, Berwarna Merah Dan Hitam
Dione Menatap Lucy "Kenapa Level Xx, Tidak Ada Keterangan Kekuatannya?"
"Aura Itu Di Lihat Sekitar 1000 Tahun Yang Lalu, Itu Pun Belum Pasti Jadi Para Peneliti Tidak Tau Dengan Pasti Kekuatan Aura Itu" Jelas Lucy
"Begitu Ya"
Tok..Tok..Tok..
Lucy Keluar
"Pelayan Istana Sudah Datang, Mereka Sudah Berada Di Ruangan Interogasi"
"Baiklah" Lucy Masuk Ke Dalam
Lucy Pun Melaporkan Apa Yang Di Katakan Pelayan, Mereka Pun Pergi Ke Ruang Interogasi
Selama Perjalanan, Dione Melihat Ke Sana-kemari, Melihat Sekitar "Semua Barang Di Sini Penuh Dengan Barang-barang Mewah, Pantas Saja Si Babi Itu Tergiur" Batin Dione
Pintu Terbuka
"Haa..Ruang Interogasinya Saja Sangat Mewah" Batin Dione Sambil Berjalan Ke Arah Kursi
"Ya Kalau Banyak Uang Ya, Memang Harus Di Hamburkan Sih" Duduk
Semua Orang Menunggu Perintah Dione
"Haa.." Dione Menatap Dingin Kedua Kepala Pelayan Yang Sedang Bermohon Pengampunan Dione
"Berisik" Ujar Dione
Kedua Ksatria Penjaga Dione Mengarahkan Pedang Mereka Ke Arah Kedua Kepala Pelayan
"Huakk, Yang Mulia Putri Mahkota Tolong Maafkan Saya" Ujar Susy Takut
"Aura Pedang Mereka Berwarna Merah" Dione Fokus Melihat Aura Pedang Kedua Ksatrianya
Semua Melihat Dione Yang Hanya Diam Terpaku Melihat Aura Pedang
"Haaa...Tubuh Ini Memiliki Aura Tidak Ya?!" Berfikir
"Yang Mulia Putri" Panggil Lucy Pelan
"Hukum Gantung Si Babi Itu Di Alun-alun Kota, Tulis Semua Kejahatannya" Perintah Dione Sambil Menatap Para Ksatria
"Baik Yang Mulia Putri Mahkota"
"Lalu" Menatap Lucy " Bersihkan Kediaman Ini, Kau Mengerti Kan"
"Saya Mengerti Yang Mulia"
"Bawa Beberapa Penjaga Bersama Mu, Setelah Menghukum Para Penjahat Itu, Sita Semua Barang-barang Mewah Mereka, Lalu Usir"
"Hukuman, Hukuman Apa Yang Harus Saya Berikan?"
"Yang Ringan Saja, 20 Kali Pukulan Untuk Pria Dan 10 Untuk Wanita"
"Baik Yang Mulia" Lucy Menunduk
"Kerjakan Sekarang"
"Baik" Lucy Berbalik Pergi Di Ikuti Oleh 20 Penjaga
"Yang Mulia Putri Mahkota, Tolong Maafkan Saya" Ujar Kedua Kepala Pelayan
"Ksatria Wanita"
"Saya Yang Mulia" Jawab Juliana Bailon
"Bawa Kembali Kembaran Si Babi Itu Ke Istana, Lalu Ceritakan Pada Raja Perbuatannya"
"Baik Yang Mulia Putri Mahkota"
Bani Di Bawa Kembali Ke Istana
"Apa Yang Kalian Tunggu, Sana Gantung Dia"
Semua Kaget
"Baik Yang Mulia"
Susy Di Seret Oleh Para Ksatria
Dione Melihat Susy Yang Histeris Sambil Teriak-teriak Dengan Dingin
Info:
\- **TULISAN TEBAL** : Berbicara sendiri / Batin
\- *TULISAN MIRING* : Berbicara Melalui Mata / Pikiran / Telepati
\- TULISAN BESAR : Berbicara keras / Membentak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Alfaris Crispy
cantikan yg jd kesatria
2024-07-05
1
aurora
siap 👍
2024-06-21
1
Widia💙
seharusnya ini juga di pakai buat batin.. klo yg huruf tebal gak nyambung.. mlah bikin bingung
2024-06-21
1