20. "DIJODOHKAN ''

"Saya bantu bawa barang kamu kedalam ya!''ujar Yoga

Dina hanya menurut,ia kemudian ikut masuk kedalam,Yoga dengan telaten menyusun semua barang Dina , terkecuali pakaian.

"Pakaian saya,biar saya saja yang beresin nya pak"ucap Dina.

"Dina kan saya sudah bilang di luar kantor jangan memanggil bapak kenapa sih"protes Yoga yang sedari kemaren Dina terus memanggil nya dengan sebutan bapak.

"Hehe iya soal nya saya lebih nyaman aja gitu kalau manggil nya, terus saya panggil mas saja gimana ''usul Dina.

"Iya bagus tuh kamu panggil saya mas saja"kata Yoga sambil tersenyum.

"Pak eh mas, dari tadi ngobrol mulu kita duduk di teras saja yuk,tunggu saya buatin minum dulu"kata Dina.

Dina pun bergegas kedapur, kontrakan yang saat ini di tempati Dina sangat nyaman, bahkan perabotan nya pun lengkap jadi ia tak perlu membeli lagi,tinggal memakai yang sudah tersedia,ia berniat akan memulai hidup baru, membesarkan serta memberi kehidupan yang layak untuk sang buah hati nanti nya,meski tanpa seorang ayah.

Dina menyusul Yoga yang duduk di teras dengan membawa dua gelas es teh .

"Mas Yoga ini di minum dulu ya,maaf cuman ada ini soal nya gak sempat beli cemilan"kata Dina.

"Iya Din santai saja lah, lagian kamu ini kaya sama siapa saja"kata Yoga sambil meneguk es teh yang dibuat kan oleh Dina.

"Dina kaya nya saya pulang sekarang deh,orang tua ku dari luar negeri mau pulang ''

"Iya gak papa, sekali lagi terimakasih ya mas".

Yoga tersenyum, setelah itu ia pun pulang..

Dina kembali masuk kedalam ,untuk melanjutkan beres-beres.

'Gak nyangka yah sayang akhirnya kita bisa ngontrak juga' kata Dina sambil mengelus perut nya.

Sebenar nya ia bisa saja tinggal sama orang tua nya,tapi ia tak ingin merepotkan ibu nya.

'Ngomong-ngomong ibu apa kabar ya,rasa nya aku kangen sekali sama ibu,mungkin nanti kita bisa ajak nenek kesini sayang'kata Dina lagi.

*

Saat Yoga sampai rumah,ia pun sudah di tunggu kedua orang tua nya,awal nya ia senang karena kedua orang tua nya pulang juga,rasa rindu yang sudah lama terpendam bisa terobati juga.

"Halo Yoga apa kabar kamu sayang mama kangen"kata Wiwin ibu Yoga, sambil memeluk sang anak,,dan Pram papa Yoga.

"Iya ma,mama dan papa sudah lama?''tanya Yoga.

"Ah gak kok baru saja"ujar Pram .

Saat hendak masuk,mata Yoga tertuju pada seorang perempuan yang baru saja keluar dari mobil orang tua nya, membuat Yoga yang awalnya berwajah ceria mendadak muram.

"Tante,om tungguin Vanya"ujar Vanya manja,Pras hanya menoleh sekilas sedangkan Wiwin menyambut baik gadis yang sedang ikut bersamanya.

"Ma,pa dia siapa?''tanya Yoga ia memiliki firasat buruk,pasti lah tak jauh-jauh dari perjodohan.

"Ngobrol nya didalam saja yuk biar enak"kata Wiwin ..

Kini mereka sudah berada diruang tamu, gadis itu terus melirik pada Yoga,ia memiliki wajah cantik kebule an ,namun Yoga justru sangat merasa tidak suka melihat nya,yang seperti kecentilan sama dirinya.Tak lama art dirumah Yoga datang membawa beberapa minuman serta cemilan.

"Jadi gini Yoga,kenal kan ini nama nya Vanya anak dari teman mama di Bali"ujar Wiwin.

Vanya langsung mendekat pada Yoga lalu mengulur kan tangan berharap Yoga menerima uluran tangan nya ,namun sayang Yoga tak membalas uluran tangan nya, menoleh saja rasa nya Yoga malas.

"Halo mas nama saya Vanya"kata Vanya mengulurkan tangannya.

"Yoga"kata Yoga tanpa membalas uluran tangan dari Vanya,dan Yoga pun hanya menoleh sekilas saja.

Wajah Vanya langsung cemberut, sebelum ia ke toilet.

"Tante Vanya mau ke toilet dulu ya!''

"Iya sayang "ujar Wiwin.

"Ma,kenapa mama bawa Vanya kesini sih,emang dia gak punya orang tua gitu?''tanya Yoga saat Vanya ke toilet,ia yang saat ini tak merasa nyaman akan kehadiran Vanya.

"Sstt ah gak sopan kamu Yoga,mama itu bawa Vanya kesini supaya kamu bisa kenalan sama dia langsung "

"Untuk apa ma gak penting juga"ujar Yoga.

"Justru sangat penting mama itu mau menjodohkan kamu sama dia,dia itu perempuan baik, kerjaan nya juga baik"kata Wiwin yang membanggakan profesi Vanya sebagai model.

Deg.. ternyata benar firasat Yoga jika ibu nya ingin menjodohkan nya.

"Ma Yoga gak suka di jodohin,Yoga bisa cari perempuan sendiri tapi bukan Vanya,Yoga gak suka"protes Yoga.

"Kenapa Yoga mama dan mama nya Vanya sudah sepakat untuk menjodohkan kalian,mama itu mau yang terbaik untuk mu Yoga"kata Wiwin yang masih bersikeras untuk menjodohkan Yoga dan Vanya.

"Ma sudah lah jangan paksa Yoga,dia itu sudah dewasa sudah berpengalaman,jadi biarkan dia mencari jodoh nya sendiri,kan dari awal sudah papa bilang Yoga gak bakal setuju kalo di jodoh-jodohin "

Ucap sang papa yang dari tadi hanya diam,ia tak habis pikir setelah kejadian masa lalu Yoga yang memaksa Yoga untuk menikah dengan perempuan pilihan nya dan al hasil wanita itu mengkhianati sang putra

"Eh papa gak asyik,harus nya papa itu mendukung mama,mama itu pengen yang terbaik untuk anak kita"ujar Wiwin .

Tak lama Vanya pun datang, dengan melenggak-lenggok kan badan nya bak ulat bulu.

"Kaya nya seru banget lagi ngomongin apa sih Tan?''tanya Vanya,yang sengaja duduk di dekat Yoga.

"Ini loh Vanya Tante mau.."belum sempat Wiwin bicara Yoga pun berdiri hendak ke kamarnya.

"Ma,pa Yoga kekamar dulu mau istirahat!''

"Iya Yoga gak papa kamu istirahat saja,lagian papa sama mama nginap di sini untuk satu Minggu.

Kata Pram papa nya Yoga.

Yoga menatap orang tua nya, sekaligus menatap Vanya dengan tatapan malas.

Ia sudah bisa membaca pikiran Wiwin sang ibu,pasti tak jauh dari perjodohan.

Ia tak keberatan jika kedua orang tua nya tinggal bersamanya,ataupun menetap di Indonesia selama nya, tapi ia tak suka jika Vanya juga ikut tinggal di rumah nya,apa lagi dalam waktu lama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!