16. "MENOLONG BU SANDRA"

"Bagaimana ternyata tadi kalian sudah menemukan Dina,dan sekarang kalian malah kehilangan jejak "

Tanya Winda di dalam ponsel.

"Iya bos mobil yang di tumpangi Dina sangat cepat melaju"jawan orang yang ada di telepon.

"Bodoh "kata Winda sambil melempar ponsel ke atas kasur,mobil ? Mobil siapa dan bersama siapa Dina sekarang gumam Winda sendirian.

"Lagian itu anak buah gak becus banget,pakai hilang jejak segala lagi"ucap Winda kesal.

Saking kesalnya ia membanting semua yang ada di kamar nya.

Bi Ida dan bi Atun yang mendengar teriakan Winda hanya bisa menutup telinga nya.

"Awas kamu Dina rupanya kamu mau main-main sama aku"senyum seringai terbit di bibir Winda.

Ia mengambil ponsel yang habis ia banting ke atas kasur.

Sambil terlihat sedang menghubungi seseorang.

Ia kemudian meninggalkan kamar nya yang sangat berantakan lalu duduk di sofa ruang tamu.

*

"Lepasin saya, siapa kalian?''bu Sandra terus memberontak kala orang suruhan Winda hendak memasukkan kedalam mobil.

"Diam!!''kata orang itu,sambil melakban mulut bu Sandra.

Orang itu membawa bu Sandra kedalam rumah tua,lalu mengikat kaki serta tangan bu Sandra yang sudah mereka dudukan.

"Tugas selesai bu"

"Baik sekarang kirimkan saya Vidio orang itu!'', Kata Winda.

Tak lama Vidio masuk ke ponsel Winda, Winda pun tersenyum lebar tanpa aba-aba ia langsung mengirimi vidio itu pada Dina.

Dina yang saat ini sedang menemani Yoga meeting merogoh saku celana nya dan melihat ada satu notifikasi dari ponsel nya ternyata itu pesan dari Winda,ia bergegas membuka.

Seketika mulut nya langsung ternganga.

"Ya ampun ibuuuuuuu,,hah hah''teriak Dina sambil bernapas ngos-ngosan yang membuat Yoga dan yang lain menoleh ke arah nya secara beberangan.

"Ada apa sih Dina kok teriak begitu?''tanya Yoga.

"Itu pak,,hahhh"Dina mengambil minuman yang berada di atas meja meeting tanpa mengetahui minuman siapa itu,ia meminum hingga tandas, sebelum kembali berbicara.

"Hey itu minuman saya"kata salah satu rekan Yoga.

"Maaf habis nya saya haus"kata Dina agak malu.

"Ini pak"Dina langsung menyerahkan ponsel nya pada Yoga.

"Itu orang tua saya sedang di sekap oleh anak buahnya Winda pak, bagaimana ini saya gak rela harus memberikan bayi saya pada orang sekejam Winda"hiks Dina terisak.

"Pak tolongin orang tua saya pak"kata Dina sambil memohon memegang tangan Yoga yang membuat Yoga iba pada nya.

"Baiklah"kata Yoga akhirnya,ia menutup meeting lalu mengajak Dina menaiki mobilnya

"Sekarang kita kemana?''tanya Yoga.

"Langsung kerumah Winda saja pak" Yoga langsung menoleh ke arah Dina,.

"Bukankah saya sudah bilang kalau di luar kantor jangan memanggilku bapak, emang aku bapak mu"protes Yoga.

"Iya maaf,nah ini rumah nya "kata Dina.

Mereka berdua turun.

"Pak Winda nya ada?''tanya Dina pada satpam yang berjaga dirumah Winda, kebetulan satpam itu juga mengenal Dina.

"Eh non Dina,ada non di dalam mari silahkan masuk!''

Dina mengangguk lalu ia masuk di iringi Yoga.

"Eh datang juga kamu akhirnya tanpa saya harus membuang tenaga untuk mencari kamu"cerca Winda

"Gak usah banyak bicara sekarang lepasin ibu saya "kata Dina ia benar-benar marah saat ini.

"Loh kok ngegas santai dong,saya akan melepaskan ibu kamu,asal kamu bersedia tinggal disini sementara dan menyerahkan anak kamu pada saya ketika sudah melahirkan"ucap Winda yang menganggap yakin jika Dina akan menuruti nya, Winda sempat melirik ke arah Yoga si pria tampan.

Dina tak menjawab ia hanya tertunduk, melihat itu membuat Yoga tak tega , bagaimana pun tak ada ibu yang rela kehilangan anak nya.

"Saya akan membayar semua hutang Dina pada anda,dan anda tak perlu mengambil bayi Dina!''tegas Yoga, Dina kemudian mengangkat wajahnya perlahan.

"Ini cek 150juta kan''ujar Yoga.

Winda menatap tak percaya,ia tak menyangka jadi nya akan seperti ini.

"Gak semua hutang nya ada 200juta"kata Winda yang sengaja menaiki jumlah hutang Dina agar Yoga tak sanggup pikirnya, padahal ia sama sekali tak tahu jika uang segitu tak ada apa-apa nya bagi Yoga .Bukan sombong tapi itu memang pakta.

"Yoga gak usah biarkan saya yang memikirkan semua urusan saya"tolak Dina.

"Win kenapa jadi 200juta bukankah hutang saya semua nya 150juta"protes Dina.

"Ya terserah saya lah "Winda tersenyum ia berpikir Yoga tak akan sanggup membayar nya.

Namun pikiran salah ternyata Yoga dengan senang hati menuliskan cek senilai 200juta untuk Winda.

"Nih cek 200juta dan jangan ganggu Dina dan ibu nya lagi!''kata Yoga.

"Gak bisa gini dong,Dina yang saya mau bayi kamu, bukan uang"teriak Winda.

"Sekarang lepasin ibu saya katakan pada saya dimana kamu menyekap ibu saya"tanya Dina agak datar..

Lagi-lagi ia diam ia sebenarnya tak rela jika melepaskan Dina ,meski sudah dibayar semua nya.

"Kami bisa laporin anda ke polisi jika anda tak memberi tahu dimana ibu Dina dan segera membebaskan nya"Yoga angkat bicara.

Tentu saja Winda tak berani jika bersangkutan dengan dengan hukum.

"Baik lah saya akan menghubungi orang-orang saya untuk mengantarkan ibu Dina kesini"kata Winda akhirnya dengan suara tak bersemangat.

Dina dan Yoga duduk di kursi yang ada di depan teras, terlihat bi Ida yang membawakan minum.

Tak lama mobil orang suruhan Winda datang , mereka semua turun, terlihat bu Sandra ikut turun dari mobil,gegas Dina memeluk sang ibu.

"Ibuuuuu ibu tidak papa,apa mereka menyakiti ibu?''hiks Dina memeluk sang ibu sambil terisak.

"Ibu tidak papa nak, terimakasih kamu sudah mau menolong ibu,ibu sangat takut disana"kata bu Sandra.

"Ibu jangan berterimakasih pada ku, berterimakasih lah pada Yoga karena ia yang membayar hutang kita agar ibu bisa di bebaskan "kata Dina sambil menyeka air mata nya.

Bu Sandra mendekat ke arah Yoga.

"Terimakasih nak Yoga,kamu teman nya Dina ya?''tanya bu Sandra. Yoga mengangguk sambil tersenyum ramah .

"Dia bos ku bu,Dina bekerja sebagai asisten pribadi Yoga "jelas Dina tiba-tiba ,Bu Sandra mengangguk-angguk.

Ia melirik ke arah Winda yang memalingkan wajah nya, dengan cepat Winda masuk kedalam rumah lalu segera menutup pintu dengan kasar meluap kan semua rasa kesal nya.

"Bu mari saya antar pulang!''tawar bu Sandra yang sama sekali tak menolak ajakan Yoga.

*

"Ayo nak Yoga di minum dulu teh nya!'''kata bu Sandra,tanpa berpikir Yoga meminum teh buatan ibu Dina.

"Maaf bu saya gak bisa lama-lama soal nya masih ada kerjaan di kantor gak papa kan!''tanya Yoga

"Iya gak papa nak Yoga,ibu titip Dina ya!''

"Baik bu"sahut Yoga, sebelum pergi Dina memeluk dan mencium sang ibu..

"Bu Dina pamit ya,ibu hati-hati dirumah,Dina janji akan sering-sering kesini.. Kedua nya pun saling berpamitan dan mencium tangan bu Sandra,dan mobil pun meleset meninggalkan kediaman bu Sandra.

"Yoga terimakasih ya,saya janji akan berusaha bekerja keras untuk membayar semua hutang saya pada kamu"kata Dina saat di perjalanan menuju kantor.

"Iya,saya tak mungkin tega melihat kamu harus kehilangan bayi kamu,kamu tak usah memikirkan hutang itu,kapan pun kamu punya uang kamu bisa membayar nya jika mau,tapi kalo gak di bayar juga gak papa,saya sama sekali tidak keberatan!''sahut Yoga enteng.

"Gak bisa gitu Yoga,saya akan membayar nya sekali lagi terimakasih"Dina terus menangkupkan kedua tangan sambil memejamkan mata, melihat tingkah lucu Dina membuat Yoga menahan tawanya.

Mereka berdua sudah kembali ke kantor saat pukul 03.sore.Terlihat Yoga sibuk dengan laptop nya, tiba-tiba terdengar suara yang sangat menganggu konsentrasi nya.

Kruyukkk...kruyukk....

"Kamu lapar?''kata Yoga yang baru ingat ternyata mereka berdua belum makan siang,mana Dina gak bawa lagi.

"Eh iya pak tadi siang kita belum makan"jawab Dina malu-malu.

Yoga segera menutup laptopnya dan mengambil ponsel nya.

Dari luar terdengar pintu di ketuk,Yoga segera membuka pintu.

"Nih makan dulu"kata Yoga sambil memberikan kotak berisi makanan pada Dina.

"Loh cepat banget makanan nya datang pak,apa dia punya kaki hingga bisa secepatnya ini''lagi-lagi kata-kata Dina terdengar konyol di telinga Yoga .

"Sudah gak usah bawel cepat makan, kasian itu bayi kamu "kata Yoga ia kemudian membuka kotak makanan milik nya,lalu mereka pun makan, terdengar sedikit perbincangan diantara mereka berdua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!