Setelah makan dan puas berbelanja,Winda pun memutuskan untuk pulang,rasa nya ia tak ingin kemana-mana lagi .
Sampai di rumah ia segera duduk di ayunan halaman belakang,ia kemudikan kepikiran tentang ide dari teman nya tadi..
Memang konyol sih tapi kan gak tahu kalau gak di coba dulu pikir nya
"Apa aku ikutin saja ya saran Eka"gumam Winda sendirian m
"Tapi apa mungkin mas Edo mau menuruti permintaan konyol ku ini"ujar Winda lagi .
"Ah nanti saja aku pikir kan mending aku mandi saja dulu"Kata Winda iya pun menuju kamar mandi,,mengisi bathub dengan air penuh kemudian ia pun berendam di sana rasa nya seger sekali..
Setelah selesai kemudian ia membersihkan diri dan memakai pakaian lengkap.
Waktu menunjukkan pukul 05:20 sebentar lagi suami nya akan pulang,ia pun duduk di kursi panjang yang ada di teras depan untuk menunggu sang suami..
Tak lama mobil Edo pun muncul,ia memasukkan mobil nya ke bagasi, setelah itu ia menghampiri istrinya yang sudah terlihat sangat cantik..
"Hay sayang,cantik banget sih"kata Edo sambil duduk di dekat istri nya kemudian merangkul pundak sang istri..
"Iya mas aku nungguin kamu "ujar Winda dengan gaya manja nya .
"Hm gitu ya sayang,,hari ini kamu kemana saja ,apa kamu bosen ??"tanya Edo sambil mengelus rambut sang istri yang sangat wangi.
"Hari ni aku bertemu teman-teman ku mas,terus makan sama belanja habis itu pulang, bosen mas kalau saja ada anak pasti rami "kata Winda dengan wajah sedih nya.
"Ya sabar saja sayang,mungkin belum di karuniai saja "kata Edi menenangkan istri nya.
"Mas kamu sayang gak sama aku?"kata Winda yang membuat Edo menoleh ia mengira istrinya masih meragukan rasa sayang nya.
"Iya sayang banget dong ,kok kamu nanya gitu"ujar Edo heran, sebelum mendengar permintaan sang istri m
"Kamu mau gak mas ngabulin permintaan ku,please "kata Winda sambil menangkupkan kedua tangan nya di depan Edo..Dan Edo pun semakin bingung
"Iya kamu mau apa sayang"ucap Edo dengan lembut.
"Mas aku mau kamu menikah lagi"kata Winda agak ragu ia takut suami nya akan marah.
"APA menikah untuk apa sih sayang kamu kan tahu selama ini aku setia sama kamu,aku gak bisa "tolak Edo,yang memang tak setuju dengan ide konyol istri nya.
"Plis mas untuk kali ini saja,,aku pengen punya anak mas,nanti jika dia sudah melahirkan anak biar kita saja yang mengurus anak nya,dan kamu bisa tinggalkan dia!!"
"Aku tahu mas,apa yang aku lakukan ini salah ,kita bisa saja mengadopsi seorang anak,tapi aku gak mau,aku hanya mau anak dari darah daging kamu sendiri "ujar Winda, sebelum Edo menjawab,ia meneteskan air mata,membuat Edo tak tega melihat nya..
"Tapi aku benar-benar gak bisa sayang,aku gak mungkin bisa ngelakuin itu,,emang gak ada cari lain,kan banyak"kata Edo masih dengan dengan nada lembut.
"Aku mohon mas,hiks aku juga tak mau berbagi suami, tapi ini permintaan dari orang tua ku yang sangat ingin punya cucu"
"Sudah sayang kamu gak usah nangis,nanti biar aku pikirin saja lagi "kata Edo ia memang tak bisa melihat sang istri menangis..
"Ayo kita kedalam !!"kada Edo lagi sambil menggandeng sang istri,dan dia pun tak ingin terlalu memikirkan permintaan konyol sang istri.
"Mas bersih-bersih dulu ya kamu tunggu saja di meja makan!"kata Edo sambil berjalan menuju kamar mandi.
Winda mengangguk... sambil melangkah gontai.
Ia kemudian berjalan menuju meja makan,disana sudah tersedia berbagai menu makanan yang di masak oleh bi Ida,karena sudah pukul 08-30 jadi mereka memutuskan untuk makan malam saja.
Sambil menunggu suami nya menyusul nya untuk makan,ia sempat berpikir bagaimana cara nya agar ia bisa memiliki anak dari darah daging suami, sedang kan ia tahu bahwa ia tak akan pernah bisa hamil itu yang di bilang dokter terkecuali ada ke keajaiban datang.
Mendengar orang tua nya mau mewariskan harta pada anak dari darah daging nya dan suaminya, membuat Winda bersikeras ingin memiliki anak,.
Walau apa pun cara nya,meski itu tidak sesuai dengan rencana awal dari Winda, tapi setelah mendengar warisan akan di serahkan pada cucu dari Winda dan Edo nanti, membuat rencana yang tak pernah di rencanakan sebelumnya,jadi terlaksana.
Tak lama Edo muncul ia pun ikut duduk di samping istrinya yang terlihat masih murung.
"Loh sayang kok belum makan"kata Edo yang melihat piring sang istri masih kosong.
"Iya mas aku nungguin kamu ,ini juga mau makan kok"kata Winda sambil mengambil satu centong nasi dan lauk kepiring nya dan juga piring sang suami .
"Terimakasih sayang"
Mereka pun makan bersama,dalam keheningan..
Setelah selesai mereka pun kembali ke kamar..
Di dalam kamar, Edo melihat sang istri termenung di dekat jendela,ia kemudian menghampiri istrinya.
"Sayang kok bengong sih,ayo tidur!"kata Edo sambil memeluk istrinya,ia mengajak istrinya tidur karena memang sudah pukul setengah 10malam.
Winda kemudian menatap sang istri dengan wajah sedih..
"Loh sayang kok sedih,apa kamu masih mikirin soal permintaan mu tadi sore,apa tidak ada cara lain lagi,bisa kah kamu bersabar menunggu sampai nanti kita di berikan anak!"
"Gak bisa mas,soal nya aku gak bisa..."ucap Winda terpotong ia kembali menangis..
"Gak bisa apa sih sayang?"tanya Edo semakin penasaran.
"Aku gak bisa punya anak selama nya mas,aku sudah pernah periksa ke dokter tapi aku gak pernah bilang ke kamu,aku takut kamu kecewa "hiks..Winda kembali menangis.
Edo yang melihat itu pun semakin mengeratkan pelukannya pada sang istri.
"Baik lah aku akan menuruti permintaan mu"kata Edo yang tak tega melihat kesedihan istrinya.
"Kamu serius mas?"kata Winda dengan wajah yang berbinar.
"Iya tapi ingat ini semua demi kamu"
"Iya mas,nanti biar aku saja yang Carikan perempuan nya"kata Winda sambil tersenyum.
"Iya terserah kamu saja,ayo tidur"ucap Edo
Winda kemudian menurut ia mengikuti suami nya menuju kasur empuk nya,, kemudian berbaring di samping sang suami, kemudian mereka pun tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments