6. "DINA HAMIL"

Setelah Membereskan beberapa pakaian Dina pun berpamitan pada ibu nya, sementara Winda dan Edo sudah menunggu di depan.

"Bu Dina pamit dulu,ibu hati-hati di rumah,dan ini!"kata Dina sambil memberikan amplop berisi uang pada ibu nya .

"Iya nak kamu juga baik-baik di sana"kata bu Sandra,mereka pun berpelukan setelah itu Dina menaiki mobil Winda dan Edo dan mobil pun melaju.

Di perjalanan Dina hanya diam,,hanya sesekali menyahut jika Winda bertanya.

Tak terasa mereka sudah sampai di kediaman Winda dan Edo.

Dina turun ia terpaku melihat rumah mereka yang sangat mewah di mata Dina.

"Ayo Din masuk,kamar mu sudah di siapin sama bi Atun !"ajak Winda pada Dina..

Dina menurut,tak lama muncul bi Atun yang merupakan asisten dirumah itu .

"Bi tolong antarkan Dina kekamar nya!"perintah Winda.

"Baik non"kata bi Atun.

Malam pun tiba,Dina pergi kedapur untuk membantu bi Atun memasak makan malam untuk mereka semua.

"Loh non ngapain di sini?''kata bi Atun yang kaget melihat Dina sudah berada di belakang nya.

"Aku mau bantu bibi masak, lagian aku gak biasa berdiam diri bi"sahut Dina yang memang tak enak jika hanya berdiam diri,apa lagi ini ia berada di rumah orang lain bukan di rumah nya.

"Yasudah kalau non gak keberatan "kada bi Atun sambil tersenyum.

Dina kemudian mulai memotong sayuran.

Setelah matang ia membantu bi Atun untuk menata semua makanan di atas meja makan.

Winda melirik sekilas pada Dina namun hanya diam, seperti nya ia sangat tidak keberatan jika Dina membantu pekerjaan bi Atun .

Dina kemudian duduk ikut makan bersama mereka,tak ada obrolan sedikit pun hanya sesekali tawa Winda yang sedang berbicara dengan suami mereka.

Setelah selesai Winda dan Edo kembali ke kamar sementara Dina dan bi Atun sibuk membereskan bekas makan mereka.

Di dalam kamar ..

"Mas kamu malam ini tidur sama Dina saja ya,jika kamu gak mau bagaimana ia bisa secepatnya hamil,kan tujuan kita mengambil anak dari nya saat ia hamil dan melahirkan nanti !"kata Winda .

"Tapi Win aku merasa sangat gak nyaman dekat dengan nya kamu sendiri kan tahu jika aku tak menyukai nya" tutur Edo.

Winda kemudian mendekat dan mengelus tangan suami nya dengan lembut.

"Mas lakukanlah demi aku,apa kamu tidak kasian melihat aku yang sangat ingin punya anak"kata Winda dengan raut wajah sedih.

"Yasudah sayang,aku tidur sama dia malam ini,tapi besok-besok aku tidur sama kamu saja!"kata Edo sambil menuju pintu kamar.

Ia kemudian mengetuk pintu kamar Dina.

"Loh mas Edo!"

"Ya malam ini aku tidur di sini"jawab Edo ketus.

"Dan ingat kamu jangan ge'er ini semua atas permintaan Winda

Kemudian ia langsung merebahkan dirinya di atas kasur,tak lama Dina juga berbaring di samping nya.

Malam ini Dina sangat cantik dengan pakaian tidurnya nya yang seksi, melihat itu Edo tampak tertarik melihat nya,ia kemudian mencoba mendekati Dina.

Dina hanya diam dan akhirnya mereka menjalankan ibadah sebagai sepasang suami istri.

Setelah itu mereka pun memutuskan untuk tidur.

Pagi-pagi Dina sudah rapi dan ia pun sudah mandi,ia kemudian membantu menyiapkan sarapan.

Winda dan Edo sudah siap di meja makan,mata Winda melirik pada Dina yang masih kelihatan rambut basah nya menandakan bahwa rencana tadi malam meminta suaminya untuk menggauli Dina berhasil,dan ia harap ia bisa mendapatkan hasil secepatnya,agar ia bisa secepatnya meminta Edo untuk menceraikan Dina.

*

Satu bulan sudah pernikahan Dina dan Edo, hari ini Dina memutuskan untuk di kamar saja seharian sebab ia merasa tidak enak badan,ia merasa tidak nyaman di bagian perut nya,ia juga merasa mual setiap kali mencium bau makanan.

Melihat itu Winda tersenyum,ia kemudian menyerahkan benda kecil pada Dina .

"Coba kamu cek,nanti hasil nya beritahu aku!"ucap Winda,Dina hanya mengangguk sambil mengambil benda kecil itu.

Ia kemudian menuju kamar mandi, betapa terkejutnya ia saat melihat ada garis dua yang sangat jelas di sana, ia merasa sedih juga senang,sebab nanti jika anak ini lahir ia akan memberikan nya pada Winda sesuai kesepakatan yang telah mereka buat.

Ia kemudian keluar sambil membawa benda kecil itu lalu ia menghampiri Winda.

"Gimana hasil nya?"tanya Winda pada Dina,Dina kemudian menyerahkan benda kecil itu.

Alangkah terkejutnya Winda saat melihat garis merah dua yang sangat jelas di benda itu.

"Jadi kamu hamil bagus benar kan dugaan ku, sekarang kamu jaga baik-baik bayi dalam kandungan mu itu aku gak mau sampai bayi itu kenapa-napa kamu paham kan!"kata Winda,Dina mengangguk lalu ia kembali ke kamar.

Terlihat bi Atun yang sedang membawa satu gelas susu khusus ibu hamil dan menyerahkan nya pada Dina dan itu atas perintah Winda.

"Ini non di minum dulu susu nya!"kata bi Atun sambil meletakkan satu gelas susu di atas meja yang ada di kamar Dina.

Dina menoleh

"Iya Bu terimakasih"kata Dina,ia kemudian duduk dan mulai meminum susu itu hingga habis.

Karena sudah sore Edo pun sudah pulang,ia bingung melihat Winda senyum-seyum sendiri.

"Kamu kenapa sayang kok kaya nya lagi senang gitu?"tanya Edo yang heran melihat istrinya.

"Tahu gak mas Dina sekarang hamil, aku senang banget akhirnya keinginan ku terwujud juga "kata Winda sambil tersenyum.

"Oh gitu bagus deh sayang, kalau kamu senang aku juga ikut senang "kata Edo.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!