Episode #13

Mama Mulia yang melihat itu mengerutkan keningnya merasa bingung dengan tingkah Mona yang datang tiba-tiba membawa kue dan kini malah duduk di sebelahnya bahkan ia belum menyuruhnya untuk duduk.

"Nyonya, sebenarnya aku ke sini ada hal penting yang ingin aku sampaikan kepada nyonya, ini tentang Maudy," ungkap Mona kepada mama Mulia.

"Sudah ku duga kau datang pasti ada masuk nya, langsung saja apa yang ingin kau katakan tentang menantu ku? Jangan coba-coba untuk memfitnah nya karena aku tidak akan mempercayai mu," ucap mama Mulia dengan wajah galak nya.

Mendengar kata-kata itu, mona terdiam dia berfikir keras mama Mulia mengatakan itu apakah ia bisa mengelabui nya sekarang.

"Sial, dia malah berkata seperti itu membuat mood ku jelek saja," batin Mona.

"Sekarang kenapa kau malah diam ayo katakan apa yang sebenarnya ingin kau katakan," ucap Mulia kepada Mona.

Mona pun kemudian mengeluarkan ponsel yang ada di dalam tas nya lalu memperlihatkan sebuah foto kepada mama Mulia.

"Nyonya, lihat lah dia adalah Sofian mantan kekasih Maudy, laki-laki yang di cintai dan mencintai Maudy," ucap Mona menjelaskan.

Mama Mulia mengambil ponsel tersebut dan menatap lekat layar ponselnya dengan kening sedikit mengerut.

"Dari mana kau mendapatkan foto ini?" tanya mama Mulia sambil menatap Mona dan ponsel tersebut secara bergantian.

"Tentu saja aku langsung memotretnya sendiri nyonya, aku tidak sengaja melihat mereka semalam di Cafe jadi aku memotret nya," jelas Mona sambil tersenyum ia berfikir saat ini mama Mulia sudah mulai mencurigai dan marah dengan Maudy.

"Oh jadi begitu ya, apa tujuan mu melakukan ini? Dan sudah repot-repot sampai datang ke sini hanya untuk mengadukan itu kepada ku," ungkap mama Mulia yang kemudian berdiri dari duduknya.

"A-aku hanya ingin membantu nyonya karena aku kasihan kalau anak nyonya di hianati oleh Maudy," ucap Mona memasang wajah sedih berlagak dirinya lah yang paling baik.

"Aku akan tetap mempercayai menantu ku, aku tidak peduli dengan apapun yang kau katakan aku akan minta penjelasan langsung dari Nova nanti, dan sekarang sebaiknya kau segera pergi dari ruangan ku aku sibuk dan ingin kembali bekerja," ucap Mulia mengusir Mona dari ruangan tersebut.

"Tapi nyonya Maudy selingkuh apa nyonya tidak marah sama sekali? Pria itu adalah mantan kekasih nya," Mona kini berdiri dari duduknya untuk bicara dengan mama Mulia.

"Cukup! Aku ingin sekarang kau pergi dari sini sebelum aku pangil satpam aku ingin kau segera angkat kaki dari sini aku tau kelicikan mu itu kau menyesal kan tidak menikah dengan Elgara? Karena itu kau mencoba untuk memfitnah Maudy sekarang pergilah!!!" Dengan suara lantang nya mama Mulia mengusir Mona dari kantor nya.

Mona pun tidak bisa berbuat apa-apa sekarang dan hanya bisa-bisa buru-buru pergi dari kantor tersebut dalam perasaan kesal yang luar biasa.

"Sial! Benar-benar sial! Bisa-bisa nya si tua bangka itu sama sekali tidak percaya dengan ku dan malah tetap mempercayai Maudy dia bahkan tau apa tujuan aku melakukan semua ini sial!" Umpat Mona sambil memukul-mukul stir mobil nya.

Sementara itu Maudy baru saja tiba di kantor mama Mulia bersama dengan sopir pribadi nya.

"Selamat siang Mbak apa ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis kepada Maudy yang baru tiba di kantor.

"Maaf mbak saya ingin menemui mama Mulia apa boleh tolong antarkan ke ruangan nya? Saya Maudy menantu nya," jelas Maudy tudepoin karena ini pertama kali nya ia masuk ke kantor tersebut.

"Ah nyonya muda ternyata,baik lah mari saya antar," sang resepsionis langsung berubah dan memilih untuk dirinya sendiri yang langsung mengantarkan Maudy.

Jarang-jarang bisa mendekati langsung kan istri dari pewaris perusahaan yang cukup besar itu.

Selang waktu sepuluh menit mereka pun akhirnya tiba di ruangan mama Mulia.

"Nyonya, ini ruangan beliau, kalau begitu saya kembali bekerja," ucap resepsionis dengan sopan.

"Baik lah terima kasih banyak ya," ucap Maudy lagi.

"Sama-sama nyonya," melangkah pergi dari hadapan Maudy.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Astaga siapa lagi itu?" batin mama Mulia yang saat ini benar-benar kesal karena Mona dia ingin istirahat namun ada saja yang mengetuk pintu.

"Silahkan masuk," mau tidak mau mama Mulia angkat bicara.

Maudy membuka pintu itu dan kemudian masuk ke dalam ruangan mama Mulia.

Seketika mama Mulia kaget dan langsung berdiri dari tempat duduknya tak di sangka kalau yang datang adalah menantu kesayangan nya.

"Sayang apa yang kau lakukan di sini nak? Kenapa repot-repot?" tanya mama Mulia menatap rantang makanan yang di bawa Maudy.

"Mama, aku buatkan makanan untuk mama semoga mama suka dan mau makan, oh iya kenapa mama kelihatan sangat lelah apa begitu banyak pekerjaan di kantor? Sebaiknya mama istirahat dulu ya," Maudy menaruh rantang makanan nya ke meja depan Sofa dan kemudian menghampiri mana Mulia lalu membantu nya duduk di Sofa bersama.

"Maudy mama tau kau adalah wanita yang sangat baik dan mama tidak mungkin salah pilih menantu jika kau memang sudah tidak tahan menunggu Elgara bangun selama enam bulan mohon bicarakan dengan mama ya nak," ucap mama Mulia sambil memegang tangan Maudy.

Maudy yang mendengar itu seketika bingung kenapa tiba-tiba mama Mulia mengatakan hal itu dengan nya padahal ia tidak memikirkan apapun atau merasa tidak tahan juga ia tidak pernah.

"Mama, kenapa? Ada apa ayo cerita kenapa mama berkata seperti itu tiba-tiba apa aku ada membuat kesalahan?" ujar Maudy dengan tatapan sedih.

Mama Mulia pun memutuskan untuk menceritakan apa yang barusan dia alami dan apa yang Mona perlihatkan dengan nya.

"Sebelum kau ke sini tadi, Mona sudah lebih dahulu datang ke sini, dia menemui mama," ucap mama Mulia mulai bercerita.

"Jadi? Kenapa dia datang ke sini ma?" tanya Maudy penasaran.

"Dia memperlihatkan foto dirimu dengan seorang laki-laki yang katanya adalah mantan pacar mu dan kalian saling mencintai foto itu ia ambil semalam sat tampa sengaja bertemu kalian di Cafe itu lah yang dia jelaskan kepada mama," ucap mama Mulia dengan nada suara yang lemah.

Maudy seketika terkaget mendengar penjelasan mama Mulia barusan ia akhirnya ingat dengan pertemuan mereka kemarin yang ternyata itu adalah hal yang sudah di rencana kan oleh Mona.

"Ma, biar aku jelaskan aku di jebak aku sama sekali tidak punya mantan pacar aku tidak pernah pacaran ma bisa di bilang kalau mas Elgara adalah cinta pertama ku, laki-laki itu adalah Sofian dia memang menyukai aku tapi aku tidak menyukai nya pertemuan itu pun di atur oleh Mona ma aku mohon percaya lah dengan ku ma, laki-laki itu sahabat nya Mona pertemuan itu benar-benar dia yang mengaturnya," jelas Maudy tidak akan membiarkan mama mertua nya sampai salah paham.

Mama Mulia yang sedih pun seketika merasa lega setelah mendengar ucapan Maudy barusan.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

next kakak 🤗🤗🤗🤗

2024-02-13

0

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

semoga selamanya mama Mulia akan mempercayai Maudy..🙏🙏🙏


pasti Mona dan mama Lolita ngga akan tinggal diam,mereka akan merusak kebahagiaan Maudy...aku yakin itu...😏😏😏

2024-02-13

0

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

halah...dasar wanita ular kamu Mona 😏

2024-02-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!