Episode 18

Ibu mertuanya meminta Aurora untuk duduk dan ia sendiri memanggil suaminya. Aurora cuma memandang semua hidangan yang ada di atas meja membuat dia lapar ingin dia makan duluan, tapi dia harus menjaga sopan santun karena tidak baik makan duluan tanpa izin dari tuan rumah.

Setelah menunggu akhirnya mereka semua sudah datang dan duduk di kursi masing-masing.

"Aku mengucapkan terima kasih karena telah hadir dan selamat Aurora sudah jadi bagian keluarga kami. Silakan dimakan hidangan nya!" sambut Zafar dengan hangat sambil mengangkat gelas berisi anggur.

Semua orang mengangkat gelas yang sama hingga membuat Aurora juga melakukan hal yang sama seperti mereka.

Acara makan malam dimulai terdengar suara dentingan garpu dan pisau karena menu yang dimakan adalah steak. Aurora sangat bersyukur karena sudah pernah mempelajari table manner dari sahabatnya Chelsea sehingga dia tidak mempermalukan dirinya sendiri.

Michael memandang Aurora, "ternyata dia tahu adab dan cara makan kalangan atas!" ucapnya meminum air putih.

Alister dan temannya membuka suara mereka dan mengajukan beberapa pertanyaan untuk Aurora

"Siapa nama mu cantik?" tanya Arzan.

"Aurora!"

"Berapa umurmu?" tanya Elvan melihat istri Dion yang terlihat begitu muda.

"18 tahun," jawab Aurora singkat.

"Kau masih sekolah?" kata Alister seraya memotong steak.

"Iya, aku masih sekolah," jawabnya.

"Dimana kau bersekolah?" tanya Elvan berusaha mencari latar belakang Aurora.

"SMA Blue Blood," balas Aurora.

"Michael itu sekolahmu bukan?" tanya Alister yang berhasil menciptakan kecurigaan terhadap mereka berdua.

"Kau sudah mengenal Michael?" tanya Arzan.

"Tentu saja Michael adalah anak dari donatur tempat panti aku tinggalin. Dia cukup populer di sekolah, dan aku sendiri sering melihat Michael main basket bersama temanku," jawab Aurora jujur apa adanya tanpa menyembunyikan apa pun.

Ketiga teman Dion terkejut mengetahui jika istri teman mereka berasal dari panti asuhan naungan keluarga Alexander pantas saja dia mau nikah sama Dion itu yang mereka pikirkan.

Mereka berhenti bertanya melanjutkan makan sampai selesai. Mereka pindah dan duduk di ruang tamu mengobrol walaupun obrolan mereka membahas tentang bisnis yang tidak Aurora mengerti dan berkat mereka Aurora sadar jika dunia dia sama mereka berbeda.

Malam sudah kian larut mereka berpamitan pada tuan rumah untuk pulang.

"Ini hadiah untukmu dari kami bertiga," ujar Alister menyodorkan tiga kotak hadiah ke Aurora

Aurora ragu mengambil kotak tersebut dia menoleh melihat anggukan dari ibu mertuanya akhirnya dia menerima kotak tersebut.

"Terima kasih tuan," ucap Aurora menerima hadiah tersebut.

"Jangan panggil aku tuan cukup panggil kakak saja," ujar Alister merasa geli Aurora memanggilnya tuan.

Aurora mengangguk kecil. Dia bersama Dila mengantar mereka ke teras sampai mobil mereka meninggalkan pekarangan rumah baru mereka masuk ke dalam.

Michael berdiri menatap orang tuanya, "pa, ma. Bisa kita bicara?" tanyanya.

"Bicara di ruangan papa," jawab Zafar bangkit dari sofa.

Zafar dan Michael melangkah kaki ke ruang kerja.

"Aurora, kau pergi ke kamar nanti mama menyusul," ujar Dila.

Dila menyusul anak dan suaminya meninggalkan Aurora yang masih berdiri.

"Aku ditinggal sendiri," ucapnya kesal.

Aurora melihat ada seorang maid melintas di depannya memintanya untuk mengantarkan dirinya ke kamar karena dia lupa kamar Dion terletak dimana.

Aurora masuk ke dalam kamar dia duduk di pinggir ranjang dan menyadari jika Dion telah bangun.

"Mama lagi bicara sama Michael, tunggu saja!" Aurora bilang seperti itu sebab melihat mata Dion mencari sesuatu dan Aurora menduga pasti Dion mencari ibunya.

***

Dila dan Zafar duduk bersebelahan di sofa sambil memandang putra bungsu mereka yang duduk di hadapan mereka.

"Kenapa Aurora pa?" tanya Michael yang membuat kening kedua pasangan itu berkerut.

"Tolong katakan lebih jelas," balas Zafar.

"Kenapa papa memilih Aurora jadi istri kakak?" tanya Michael mengulangi pertanyaannya lebih panjang dan jelas.

"Aurora gadis baik dan kita sudah mengenalnya," jawab Zafar tenang.

Michael berdecak sinis, "bukan itu alasan papa. Papa memilih Aurora karena dia bisa dikendalikan sesuka hati kalian," ucapnya.

"Michael!" Dila berteriak pada putra bungsunya mendengar kata-katanya yang mungkin bisa menyinggung suaminya.

Michael melipat kedua lengannya menatap kesal pada orang tuanya.

"Michael, masuklah ke kamarmu!" seru Zafar yang terdengar layaknya perintah yang tidak ingin dibantah.

"Aku enggak akan pergi sebelum papa jawab pertanyaanku," balas Michael menantang ayahnya.

"Papa tidak akan menjawab pertanyaanmu terserah apa yang mau kau pikirkan tentang papa," sambungnya yang telah beranjak meninggalkan ruang kerjanya.

Dila berpindah duduk di sebelah Michael ia menyentuh pundaknya, "Michael, jangan buat papamu marah," ucapnya.

"Aku cuma bertanya sama papa apa susahnya jawab saja pertanyaanku," keluh Michael.

"Itu bukan urusanmu ini masalah orang dewasa," balas Dila tegas.

Michael memutuskan pergi saja dari sana karena ia malas berlama-lama di sini bukannya mendapatkan jawaban untuk pertanyaannya yang ada kedua orang tuanya malah menciptakan kekesalan padanya.

Dila melihat anaknya pergi dengan kesal cuma menghela nafas panjang, "sabar!"

***

Aurora menunggu ibu mertuanya datang ke kamar ini ia menoleh jam di dinding telah menunjukkan pukul 10 dia memutuskan untuk tidur saja.

Aurora menutup pintu kamarnya dia membuka lemari pakaian Dion yang berhasil membuat sang pemilik kesal karena dibuka tanpa seizin darinya.

Aurora mengambil piyama yang masih baru ia menutup pintu ketika berbalik bisa ia lihat tatapan Dion yang tidak suka padanya.

"Biasa aja kali nengok aku tahu aku cantik," ujar Aurora mengibaskan rambutnya.

Aurora masuk ke dalam kamar mandi dia menanggalkan gaunnya lalu ganti dengan piyama satin navy. Aurora berdiri di depan cermin melihat ada sabun wajah khusus wanita ia memegangnya dan melihat sabun tersebut.

"Ini masih baru sepertinya ini memang disiapkan mama untukku," ucapnya.

Aurora mencuci kedua tangannya lalu membasuh wajahnya terus mencuci mukanya dengan sabun tersebut. Aurora menepuk pipinya terasa kenyal ia juga merasa wajahnya begitu segar setelah cuci muka.

Ia keluar dari kamar mandi lalu berjalan menuju meja rias, ia melihat ada berbagai produk skincare, Aurora melihat itu langsung saja ia mencobanya karena ia yakin produk ini pasti bagus tidak mungkin pilihan ibu mertuanya salah.

"Terima kasih mama," ucap Aurora pelan.

Dion menatap Aurora yang begitu fokus mengoles cream yang ia tidak tahu namanya bisa ia rasakan jika gadis ini begitu bahagia hanya karena produk itu.

Setelah dilihat-lihat Dion baru menyadari sejak kapan di kamarnya ada meja rias apa ibunya menyiapkan ini untuk gadis itu.

Aurora menghampiri Dion ia mengelus surai rambutnya lalu mengecup kening Dion, "good night!"

Aurora mengambil bantal di samping Dion dan pergi ke sofa dekat jendela menjauh dari Dion yang masih terdiam kebingungan.

Gadis aneh. Dion menggerutu dalam benaknya.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133: The end
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133: The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!