Episode 7

Seluruh keluarga Alexander berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama sudah lama mereka tidak melakukan ini karena kesibukan yang telah menyita waktu kepala keluarga.

"Sayang, bisa temani aku?" tanya Zafar pada istrinya yang sedang menyuapi bubur ke Dion.

Dila memutar bola matanya malas lalu tersenyum, "bisa sayang, mau aku temani kemana?" tanyanya balik.

"Cukup bersiap-siap saja dan kamu akan tahu kemana." Zafar menjawab dengan begitu rumit sehingga Dila menatap nyala suaminya.

Michael dan Dion bisa merasakan atmosfer ruangan ini begitu panas dan dingin mereka bisa menebak orang tuanya sedang lagi bertengkar walaupun kenyataannya tidak.

Selesai menyuapi putranya Dila juga sarapan setelah itu dia masuk ke kamarnya dan merapikan tubuhnya ia memilih menggunakan long dress dengan tali pinggang yang menampilkan pinggangnya yang ramping di usianya yang tidak mudah lagi.

Dila turun ke bawah dan berjalan ke ruang keluarga yang terdapat kedua putranya di sana.

"Michael, tolong jaga kakakmu," pinta Dila pada putra bungsunya.

"Baik ma," jawabnya singkat.

Zafar menghampiri mereka dia terlihat rapi dengan menggunakan kaos biasa dipadukan celana coksu panjang.

"Papa sama mama mau kemana?" tanya Michael dengan raut wajah penasaran.

"Tidak usah kepo ini masalah orang dewasa," jawab Zafar dengan terkekeh.

Michael melipat lengannya tidak puas atas jawaban yang diberikan ayahnya. Dila dan Michael telah melangkah keluar dari rumah.

"Kakak, kira-kira papa sama mama kemana?" tanya Michael pada kakaknya.

Dion cuma mendengar saja dan tidak bisa memberikan tanggapan atas pertanyaan adiknya.

"Mama sama papa pasti mau kencan, tinggal bilang gitu aja susah amat," kata Michael menebak secara asal.

***

Zafar menyetir mobil dengan Dila duduk di sampingnya dia sengaja pergi berdua dengan istrinya. Suasana di mobil hening cuma ada suara musik saja.

"Apa kita akan pergi ke panti?" tanya Dila membuka suaranya.

"Kurasa kau tahu jawabannya," jawabnya sambil jarinya mengetuk stir.

"Kau tidak perlu mengajakku jika mau ke sana," kata Dila.

"Kamu harus melihat calon menantu kita," balas Zafar.

Mereka telah sampai di depan panti asuhan dan mereka segera turun dari sana dan masuk ke dalam menuju ruangan Rani.

Mereka mengetuk pintu ketika mendengar balasan dari dalam pasangan tersebut masuk ke ruangan. Rani melihat kedatangan donatur tetap panti ini bangkit dari kursinya dan menghampiri mereka.

"Silakan duduk tuan, nyonya!" Rani mempersilahkan pasangan donatur itu duduk di sofa yang letaknya di tengah ruangan.

Kedua pasangan itu mendaratkan bokong mereka di atas sofa dan begitu juga dengan Rani.

"Ada apa tuan dan nyonya kemari?" tanya Rani to the point.

"Apa hasilnya?" tanya Zafar spontan.

Rani menunduk pandangannya Zafar bisa menebak bahwa gadis itu telah menolak permintaannya.

"Aku berikan waktu seminggu lagi. Jika dia tetap menolak maaf aku akan berhenti jadi donatur panti ini," ujar Zafar dengan suara tegas dan dingin.

Rani tahu perkataan dan ancaman yang dilontarkan dari donatur itu tidak main-main.

"Aku akan pastikan dia menyetujuinya tuan, nyonya." Rani cuma bisa mengucapkan hal itu saja dengan pandangan yang masih betah ke bawah.

"Aku ingin lihat gadis itu, apakah boleh sayang?" tanya Dila pada suaminya.

"Apa kau bisa panggilkan Aurora kemari?" tanya Zafar pada Rani.

"Boleh tuan," jawabnya cepat.

Rani keluar sebentar meminta salah satu anak untuk memanggil Aurora ke ruangannya. Rani masuk ruangannya dan duduk kembali.

Mendengar ketukan Rani segera menyahut, pintu terbuka menampilkan seorang gadis dengan rambut ponytail.

Aurora menutup pintu dan berjalan mendekat pada ketiga orang tersebut, Dila menatap gadis itu dari atas sampai bawah dan dia pasti memiliki penilaian terhadap Aurora.

"Rani, bisakah kami bicara bertiga?" tanya Dila dengan nada halus.

Rani yang paham akan keadaan mengangguk kepalanya dan keluar dari sana meninggalkan putri asuhnya dengan pasangan konglomerat itu.

***

Aurora masih berdiri sambil meremas kain gaunnya, Dila berdiri dan menyentuh dagu Aurora lalu mengangkatnya agar bisa jelas melihat dirinya.

"Aku mengerti kenapa pilihanmu jatuh pada gadis ini," ujar Dila sambil memeriksa setiap inci wajah Aurora.

Aurora memandang Dila dengan tatapan gemetar, "ada apa nyonya?" tanyanya memberanikan diri.

"Aku cuma ingin bilang pilihan ada di tanganmu apa pun keputusan yang kau perbuat semua orang akan menanggungnya baik itu berupa keuntungan atau kerugian," jawab Dila tersenyum lebar.

Dila melepaskan tangannya, "sayang, ayo kita pulang!" serunya.

Kedua pasangan itu keluar dari ruangan meninggalkan Aurora yang berdiri mematung sambil mengatur deru napasnya.

Aurora melihat sekilas pintu yang tertutup sambil meremas dadanya, "sampai kapan pun aku tidak akan pernah mengabulkan keinginan kalian," ucapnya.

***

Rani mengantar Dila dan Zafar ke mobil dapat ia lihat senyum yang tersungging di bibir istri Zafar itu.

Apa yang dibicarakan nyonya sama Aurora? Rani bertanya pada benaknya.

Dila berbalik menghadap kepala panti, "aku menyukai gadis itu pastikan dia menyetujuinya," ucapnya mengandung perintah.

Zafar dan Dila masuk ke dalam mobil, Zafar menancapkan gas mobil mulai berjalan menjauh dari area panti asuhan tersebut.

Rani segera masuk ke dalam dengan terburu-buru ia membuka handle pintu ruangannya dan dia melihat Aurora yang masih berada di ruangannya.

Rani menghampiri Aurora yang duduk di sofa dan ia juga mendaratkan bokongnya di samping putri asuhnya.

"Apa yang mereka bicarakan?" tanya Rani dengan suara khawatir.

"Tidak ada apa-apa," jawabnya singkat. "Apa yang mereka bicarakan sama ibu?" Aurora melempar kembali pertanyaan yang sama pada Rani.

Rani tidak merespon pertanyaan darinya dan Aurora tebak jika pasangan itu datang kemari untuk mendengar keputusan apa yang ia perbuat.

"Ibu, jika aku menolak permintaan dari tuan Zafar apa dia akan menarik donasinya?" tanya Aurora dengan suara parau.

Rani diam dan Aurora menafsirkan diamnya ibu asuhnya berarti iya.

"Ibu, di panti ini masih ada lagi anak perempuan yang cukup umur selain aku..." Aurora menjeda kalimatnya lalu melanjutkannya kembali, "apa tidak bisa mereka saja?" tanyanya.

Rani memang akui di panti ini memiliki banyak anak perempuan yang hampir seumuran dengan Aurora. Namun, yang diinginkan Zafar adalah Aurora bukan gadis lain.

Melihat ibunya yang diam membuat Aurora meneteskan kristal bening dari pelupuk matanya, "ibu, aku janji akan jadi anak yang baik. Aku mohon tolak permintaan tuan Zafar," ucapnya dengan suara serak.

Rani diam dan membuat Aurora memukul pelan dada Rani.

"Ibu, aku mohon," ucapnya.

Rani tetap diam Aurora yang tidak tahan dengan ini semua memilih keluar dari ruangan itu.

Rani cuma menatap lekat bayangan Aurora yang menjauh dari pandangannya, "maafin ibu Ra," ucapnya yang telah meneteskan air matanya.

Bersambung...

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133: The end
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133: The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!