Episode 6

Aurora POV

Aku, Chelsea, dan Sherly tetap berada di uks sampai pembelajaran berakhir, kami mengobrol dan bermain perang bantal dan sepertinya kami beruntung karena tidak ada penjaga di sini.

Kami memilih menunggu sudah agak sepi baru mau balik ke kelas. Aku dan kedua temanku mengambil barang-barang kami.

"Kita jalan-jalan kuy," ajak Sherly pada kami.

"Ayo," balas Chelsea.

Aku melihat jam di ponselku dan mendapatkan notifikasi dari bos tempat aku kerja part-time jika hari ini aku libur karena dia sedang pergi ke luar kota.

Aku langsung menyetujui saja ajakan Sherly ke mall terlebih lagi aku barusan mendapatkan uang dari teman-teman sekelas setelah membiarkan mereka melihat tugasku.

Kami bertiga masuk ke mobil sedan milik Chelsea, mobil mulai dijalankan oleh supir pergi keluar dari area sekolah.

Tidak terasa menempuh waktu sekitar 45 menit kami tiba, supir menurunkan kami di pintu masuk, kami bertiga melangkah masuk ke dalam dan mengedarkan pandangan menelisik hal menarik apa yang ada.

Kami menuju lantai tiga dengan eskalator, di lantai tiga mengelilingi semua store yang menjual berbagai macam fashion keluaran terbaru.

Aurora berhenti tepat di depan kaca memandang sebuah gaun pengantin yang sangat indah dengan manik-manik sehingga memunculkan sebuah kilauan dan orang yang melihatnya akan tertarik.

Chelsea menepuk pundakku, "Aurora kau lihat apa?" tanyanya.

Aku menjawab dengan menunjukkan gaun itu dengan daguku. Chelsea dan Sherly melihat dan sesuai perkiraan mereka memandang gaun itu dengan mata yang bersinar.

"Gaun ini sangat indah," ujar Sherly dengan menempelkan tangannya di dinding kaca.

"Kita beli," sambung Chelsea yang sudah melangkahkan kakinya masuk ke dalam toko.

Aurora menatap Sherly dengan tatapan heran, "penjualnya mau enggak jual gaun ini!"

"Kurasa tidak. Penjualnya pasti mikir kita masih kecil jadi paling dia anggap kita angin lalu," ucap Sherly dengan menangkup kedua pipinya.

Chelsea keluar dengan raut wajah murung dan bisa mereka tebak pasti penjualnya tidak menjual gaun itu padanya.

Aurora menepuk pundak Chelsea, "it's ok kita bisa beli gaun itu tapi tunggu 10 tahun lagi," ucapku dengan tertawa kecil.

"Dari pada lesu gini mending kita pergi makan," ajak Sherly.

"Nanti saja kita belanja skincare dulu," ucapku.

Mereka mengangguk jadi kami berjalan menyusuri toko kosmetik dan make up. Aku membeli moisturizer, sunscreen, lip balm, lip mask, dan berbagai macam produk kecantikan lain agar wajahku tetap cerah dan cantik.

Chelsea dan Sherly juga membeli hampir sama denganku setelah selesai kami memutuskan mampir ke salah satu restaurant yang kami lihat.

Kami duduk di sudut kiri belakang dan langsung memesan makanan yakni, ayam kecap jeruk lima, ayam penyet, dan ayam bakar dengan minumnya avocado juice, strawberry juice, dan manggo juice.

Kami makan dengan begitu lahap apalagi sambal yang pedas berhasil membangkitkan selera makan selesai menghabiskan makanan kami tidak langsung bayar kami memutuskan untuk mengambil selfie dengan berbagai versi gaya yang keren dan unik.

Dirasa kami telah begitu lama di mall jadi kami memutuskan untuk pulang. Satu jam perjalanan aku tiba di panti diantar oleh Chelsea dan Sherly.

Aku melambaikan tanganku sampai bayangan mobil mulai memudar di pandanganku aku langsung masuk ke dalam.

***

Aurora menggerakkan kakinya masuk ke dalam dengan menenteng kantung belanjaan sambil tersenyum riang kadang juga berputar gembira.

Aku begitu kaget melihat ibu Rani yang duduk di sofa dengan menyilangkan kakinya, dia menurunkan kacamata dan meletakkan buku yang dia baca ke atas meja.

"Kau sudah pulang? Pergi mandi dan ganti bajumu setelah itu ke ruangan ibu," ujar ibu dengan suara serak.

Aku cuma mengangguk saja dan segera ke kamarku lalu meletakkan belanjaan di dekat meja belajar, aku ambil handuk serta pakaian ganti terus pergi ke ruang mandi.

Aku segera menyiram tubuhku dengan air lalu membasuh tubuh dengan sabun dan setelah itu aku menyikat gigiku. Aku mengelap tubuhku yang basah kemudian, memakai piyama bergambar beruang putih di tengahnya.

Siap itu aku keluar dari sana terus ke ruangan ibu, aku mengetuk pintu ketika mendengar sahutan dari dalam baru aku masuk.

Ibu menatapku begitu lekat untuk beberapa saat kemudian dia menghela napas begitu kasar sambil memegang kepalanya. Aku bisa menebak sepertinya ada masalah besar yang mau dibicarakan denganku.

"Aurora, tuan Zafar akan mengadopsi-mu," ucap ibu tenang.

Aurora memasang senyum lebar, "tuan Zafar mau mengadopsi aku ibu enggak bohong kan?" tanyaku riang.

"Bukan mengangkat kamu sebagai anak melainkan sebagai menantunya."

Aku tidak mengerti dengan apa yang baru saja ibu katakan walaupun dia sudah bilang secara singkat dan jelas jadi, aku memilih bertanya: "apa maksudmu ibu?"

"Kemarin tuan Zafar datang kemarin, dia meminta agar kamu mau menjadi menantunya untuk putra sulungnya tuan Dion," kata ibu dengan mimik wajah lesu.

Aku menatap ibu dengan tatapan tajam sambil mengepal kedua tanganku kemudian aku berkata: "bilang ke tuan Zafar aku menolaknya."

"Aurora, pikirkan baik-baik masalah ini dengan kepala dingin," bujuk ibu pada putri asuhnya ini.

"Tidak ada yang perlu dipikirkan aku menolaknya," balasku tegas.

Aku segera melangkahkan kakiku keluar dari ruangan ibu dan bisa aku dengar suara teriakkan ibu yang memanggil namaku. Namun, aku memilih untuk tidak menggubrisnya dan terus melangkah sampai ke kamarku.

Aku mengunci pintu kamar dan langsung melempar tubuh kecil-ku ini ke kasur, aku mengangkat kakiku dan menghentak kakiku berguling tidak jelas dan aku juga mengacak dan menarik rambutku secara kasar.

Aku merasa begitu kesal terhadap tuan Zafar yang merupakan donatur panti ini bagaimana bisa dia memintaku anak yang masih kecil ini untuk jadi istri putra sulungnya.

Oh ayolah dia pikir aku akan merasa senang karena jadi menantunya tentu saja tidak. Mereka ingin aku jadi perawat untuk bayi besar mereka yang sungguh menyedihkan itu.

Jika kalian bertanya kenapa aku bisa kepikiran seperti itu karena aku tahu mengenai kondisi putra sulung mereka yang tidak diketahui oleh media mana pun.

Alasan aku tahu tentang kondisinya adalah aku pernah menjenguk Chelsea di rumah sakit karena dia terkena demam berdarah sekitar tiga bulan yang lalu, dan aku tidak sengaja berpapasan dengan istri tuan Zafar bersama putranya Dion.

Dari sana aku mengetahui alasan kenapa Dion tidak pernah berkunjung ke panti bersama ayahnya lagi rupanya dia telah lumpuh secara total.

Aurora memilih untuk tidur saja daripada memikirkan Dion yang membuat mood-nya hancur saja.

Aku merapikan kasurku dan mematikan lampu terus menutup mataku biar aku tidur secara cepat agar kulitku sehat dan segar ketika bangun besok.

POV End

Bersambung

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133: The end
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133: The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!