Episode 16

Aurora melihat seorang pria yang duduk di atas kursi roda, pria itu lemas kepalanya terkulai mungkin akan jatuh jika tidak disanggah dengan bantal leher, tangannya besekap tapi kaku dan aku melihat air liur yang keluar dari sela bibirnya.

Mama menghampirinya menyentuh pundaknya, "Dion, lihat siapa itu!" serunya.

Mama mengangguk padaku hingga aku maju mendekat lalu menyamakan tinggi-ku dengan tuan Dion.

Aku memegang tangannya lalu mengecup punggung tangan pria yang sekarang jadi suamiku itu, ketika bibirku bersentuhan dengan punggung tangannya bisa aku rasakan seperti ada desiran aneh seperti aliran listrik yang menyengatku dan jantungku berdebar kencang secara tiba-tiba.

Aku mendongak mataku dan matanya bertemu dari tatapan mata Dion saya bisa merasakan segudang pertanyaan dari tatapannya.

Saya tersenyum cukup manis, "aku Aurora mulai sekarang aku adalah istrimu," ucapku lembut.

"Iya sayang, dia istrimu Aurora," tambah mama juga tersenyum.

Aurora Pov End

***

Dion Pov

Aku bingung sama ibuku yang sedang memakai pakaian padaku dia terlihat gembira hari ini tidak seperti biasa. Mama memakai celana panjang hitam dan kemeja putih, mama mengoles cream rambut lalu merapikannya. Mama menyemprotkan parfum dan ini sangat aneh melihat penampilanku cukup rapi, aku sudah lama tidak berpakaian seperti ini semenjak kecelakaan biasanya aku cuma pakai celana pendek, kaos oblong atau sweater.

Ada gerangan apa mama mendandaniku rapi kayak ini, ingin bertanya tapi aku sadar itu percuma.

"Istrimu sebentar lagi akan datang," ucap mama seraya merapikan kemeja.

Aku cuma menganggap omong kosong saja karena aku yakin mana ada wanita yang mau nikah sama Dion sih mayat hidup.

Terdengar suara klakson mobil dari luar mama berpamitan padaku katanya ingin menyambut papa. Aku rasa sia-sia mama pasti akan pergi tanpa harus berpamitan padaku.

Mama kembali ke kamarku dengan seorang gadis yang menurutku cantik, dia berkulit putih dengan rambut panjang yang dikepang unik di mataku.

Gadis itu mendekat dan mensejajarkan tingginya denganku secara mengejutkan gadis ini memegang tanganku lalu mengecup punggung tanganku ini.

Aku memang tidak merasakan kecupannya tapi tubuhku terasa ada aliran listrik yang membuat detak jantung terasa lebih kencang.

Perempuan ini tersenyum padaku lalu berkata: "aku istrimu Aurora."

Aku terkejut mendengarnya aku pikir gadis ini adalah perawatku untuk sementara menunggu perawat yang sedang cuti.

"Iya sayang, dia istrimu Aurora. Papa sendiri yang memilihnya untukmu," sambung mama.

"Tuan sepertinya kau mengompol," ucap Aurora santai tanpa beban.

Aku kaget mendengarnya dan melihat apa yang ada di hadapanku sekarang dan juga aku begitu malu mendengar kalau aku habis mengompol dari gadis yang baru beberapa menit mengaku istriku rasanya harga diriku hancur dadaku begitu sakit seperti ada mencekik aku, saya merasa begitu sulit untuk bernafas.

Gadis bernama Aurora cuma diam saja menatapku tanpa ekspresi apa pun, aku hanya mendengar suara mama yang panik dan berusaha mengendalikan dirinya.

"Aurora bantu mama pindahkan Dion ke kasur," ujar Dila.

Aurora membantu mama mengangkat tubuhku ke kasur, mama mengambil masker oksigen lalu memasangnya di hidungku. Aku bernafas dengan bantuan oksigen dan itu terasa lebih baik, aku memilih menutup mataku saja biar mama berpikir aku sedang tidur.

"Aurora bisa tolong ambil popok di laci meja itu," ujar mama.

Aurora mengambil apa yang disuruh oleh mama sedangkan mama ke kamar mandi sepertinya mengambil air hangat untuk membersihkan bagian bawahku.

Aku bisa menebak jika mama sedang mengganti diaper rasanya aku sangat malu jika gadis itu melihat bagian sensitif saya, aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkan gadis itu tapi aku sangat yakin dia pasti sangat mengasihani diriku ini.

"Aurora tolong jaga Dion," ucap mama pada gadis itu.

"Baik ma," balasnya singkat.

Mama mungkin udah selesai mengganti diaper-ku hingga minta istriku untuk berada di sini.

Terasa sunyi untuk beberapa saat sampai aku mendengar sebuah perkataan yang sangat menyakitkan aku.

"Bahkan dirimu lebih menyedihkan dari yang aku kira untuk bernafas saja kau masih membutuhkan bantuan," ucap Aurora tepat di telingaku.

Bagaimana bisa gadis yang mengaku sebagai istri mengatakan perkataan menyakitkan seperti itu padaku padahal aku suaminya. Aku tahu papa tidak pernah salah dalam memilih tapi hari ini aku akui jika papa salah memilihkan seorang gadis menjadi istriku dan aku penasaran bagaimana Aurora setuju menikah dengan aku pria cacat ini.

Istri durhaka. Ingin sekali aku membuka mataku ini dan berteriak padanya namun, apalah dayaku ini yang cuma seonggok daging hidup.

"Have a nice dream my hubby," ucapnya padaku.

Apa aku salah dengar? Bagaimana bisa dia yang bilang aku tidak berguna sekarang malah mengucapkan selamat tidur padaku dengan nada yang begitu lembut? Aku yakin kepala gadis ini pasti terbentur.

"Jika dilihat kau tampan tapi sayang kau macam mayat hidup," kata Aurora.

Benar apa kupikir kepala istriku ini pasti terbentur di suatu tempat yang tidak tahu dimana. Dia terus mengoceh membuat telingaku sakit mendengarnya dan aku langsung saja membuka mataku.

Aurora terdiam mungkin kaget melihat aku bangun dia menyentuh kepalaku lalu menyeringai, "aku tahu kau pura-pura tidur tuan Dion," ucapnya.

Mataku melotot tapi Aurora malah memainkan rambutnya sambil menatap intens padaku.

"Aku tahu kau pura-pura tidur karena aku melihat matamu terbuka tadi ketika mama sedang ganti popok," jelasnya.

Aku menggerutu dalam benakku kenapa Aurora bisa menangkap basahku yang mengintip karena penasaran dengan keadaan tadi.

"Maafkan aku karena udah berkata seperti itu tadi," ujar Aurora dengan nada sungkan dan mimik wajah polos.

Jika dia tahu aku pura-pura tidur kenapa bilang aku menyedihkan dan juga mayat hidup? Aurora pikir Dion tidak punya hati apa?

"Aku bilang kayak gitu karena ingin tuan berhenti pura-pura tidur," ucapnya santai.

Jadi, ceritanya Aurora bilang gitu sama Dion agar aku mau buka mata dan mencari perhatianku.

Satu kata yang sangat cocok aku deskripsikan untuk istriku yang tidak tahu datang darimana yakni, aneh.

"Tuan memang marah," ucap Aurora sambil menyentuh pipinya.

Jelas Dion marah dikatain seperti itu apalagi yang bilang adalah istrinya walaupun aku belum menerimanya. Aurora terus mengomel melontarkan berbagai rangkaian kata permintaan maafnya padaku. Namun, aku tidak menggubrisnya karena aku tidak bisa bersuara maupun bergerak.

Aku memejamkan mataku mencoba pura-pura tidur agar Aurora berhenti mengomel.

"Tuan, kau pasti pura-pura lagi kan?" lontarnya.

Aku yakin Aurora pasti menggoyang tubuhku agar bangun tapi sepertinya dia bodoh karena mau dia menggoyangkan tubuhku sampai terjatuh ke bawah sekali pun aku tetap tidak akan merasakannya.

"Sepertinya tuan memang tidur," ucapnya dan Aurora akhirnya berhenti mengomel.

POV End

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133: The end
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133: The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!