Hari ini adalah hari ulang tahun Bi yg ke 5. Arief selalu memberikan hadiah yg berisi vidio Al selama kehamilan. Bi selalu menunggu hari ini hanya untuk melihat mamanya. Karena Arief hanya akan memutar seharian penuh. Selain hari ini maka tak akan ada Al dalam vidio lagi.
Arief keras dalam mendidik putrinya agar putrinya mandiri. Arief selalu menanamkan dalam diri Bi sesosok Al. Seorang perempuan tangguh yg tak mudah di tindas.Al memang seorang yg mandiri juga berani. Sifat itu juga yg Arief tanamkan untuk putrinya.
"Rief, lo sadar. lo itu memaksa Bi menjadi Al?" Hadi sebagai papi ke dua pun merasa itu tak adil untuk putrinya.
"Gue guma gak mau anak gue lemah. Gue bukan orang yg bisa mendidik dengan cara yg biasa orang tua lakukan Had. Di umur gue yg ke 8 gue udah gak punya papa. Gue berusaha berjuang dengan mama untuk melawan kejamnya kehidupan. Saat sama Al gue baru belajar bahwa di dalam hidup itu ada Cinta tapi. Cinta gue hilang bersamaan dengan meninggalnya Al. Gue setuju anak gue di asuh sama kalian karena gue mai kalian mengajari apa yg gak bisa gue ajarin." Ucap Arief membuat Hadi mengerti.
Sedang asik mengobrol tiba tiba Arief dan semua orang yg ada di sana di kagetkan oleh tingkah Bi. Pasalnya Biberpakaian mirip Al saat masih sekolah lengkap dengan seragam yg memang sudah di siapkan. Di ulang tahun Bi yg ke 5 ini di hadiri oleh teman teman Tknya.
Bi mengajak teman laki lakinya untuk melakukan drama. Dirinya sebagai Al dan ke empat teman lelakinya memerankan Papinya, om papi, om papa, sama om ayah. Tingkah anaknya ini mengingatkan saat pertama kali bertemu dengan Al.
"He!!! Hadi, lo kan tajir. Traktir makan." Ucap Al membuat nenek dan kakeknya melongo.
"Ampun Al, gue lagi gak punya duit. Mami lagi gak ngasi bekel. Gara gara kemaren gue jajanin lo pada di kantin." Kata Hadi kecil yg membuat orang tua Hadi yg sudah menganggap Bi sebagai cucunya sendiri.
"Cih gua gak mau tau!!! Arief lo sini." Bi memanggil Arief kecil dan membuat papinya membulatkan mata karena anak yg memerankan itu juga memiliki postur tubuh bongsor sepertinya.
Dengan kebiasaan mengalungkan lengan ke leher Al pun di ikutinya. "Apa dah lo teriak teriak gak banget jadi cewek." Dengan nada yg sama sepeti Arief saat menghadapi Al di perankan dengan apik oleh lelaki kecil itu.
"Jangan rangkul rangkul Al. Minggir lo sono." Kini anak yg memerankan Rudi pun memisahkan Al dan Arief kecil.
"Ah kalian bertiga pasti bakalan berantem. Makan yok gue traktir. Uang gue gak ada habisnya ini." Ucapan songong Adit pun tak lepas dari pengamatannya.
Kelima anak itu bener bener memerankan perananya sangat bagus sampai akhir. Arief memeluk Bi dan tanpa terasa air mata tela membasahi baji Al.
"Papi, baju Bi basah. Kalo masih mau nangis gak usah peluk Bi. Om papi thante mami, papi basahi baju Bi." Bi mengadu pada orang tua angkatnya.
Setelah menyaksikan drama kecil itu. Kini saat yg paling di tunggu tunggu Bi. Menonton Vidio Al yg sedang mengandung Bi yg sengaja di vidio oleh Arief. Arief tak lagi menangis saat melihat senyuman yg selalu mengembang di bibir putrinya.
"Papi, nanti papi kerja?" Tanya Bi setelah Vidio Al sudah selesai di putar.
"Papi libur sayang, Bi mau ngajak papi kemana?" Tanya Arief yg memangku Bi.
"Tapi Bi pengen ikut om papi ke disney papi. Kalo papi libur ya gak jadi." Kata Bi seraya menundukkan kepala seakan kecewa.
"Ya sudah kalo Bi pengen ikut sama om papi ikut saja. Papi kerja nanti malem, tapi inget jangan nakal sama om papi ya. Kasian thante mami." Kata Arief membuat keceriaan Bi kembali.
"Siap papi ku sayang."
Sepeninggalan semua orang termasuk Bi putrinya. Arief sendiri di apartemennya merebahkan diri dengan memeluk foto Al. Arief teringat akan Al dan ini adalah hari kematiannya. Arief bangkit dari tidurnya lalu ia bergegas ke pemakaman seperti biasanya. namun yg biasa Arief ke sini bersama Bi tapi seharang dia hanya sendiri.
"Al putri kita sekarang sudah umur 5 tahun dan terlihat sangat cantik. Alshams Maliat Bialhubi sudah banyak mintanya sama seperti kamu. Pengen gue panggil dia Lia tapi dia lebih memilih buat minta di panggil Bi atau Bia." Adu Arief pada istrinya yg sudah meninggalkannya selama 5 tahun itu.
"Lo tau Al, Tadi dia main drama dan meranin lo. Gue bisa ngerasain lo dateng Al. Al gue kangen sama Lo. gue nanti perfom Al, lo datang ya." Ucap Aeief sebelum berpamitan pulang.
Tepat jam 10 malam Arief sudah berada di dalam Klub di mana dia bekerja. Dengan musik yg menghentak Arief memandu pengunjung untuk menggoyangkan tubuhnya mengikuti musik yg ia suguhkan. Di tengah Arief memandu dengan memainkan musik dengan hentakan dan sesekali melow. Arief melihat sesosok gadis yg sangat ia rindukan selama ini. Gadis dengan menggunakan baju putih kebesaran yg menyembunyikan celana yg ia kenakan. Arief terus menatap Gadis itu yg di sadari oleh teman teman gadis itu.
"Gila Biii DJ ganteng lagi liatin lo noh." Teriak salah satu teman gadis itu.
"Godain Bi kasi ini ke dia. Kalo lo berhasil gaet dia malam ini gue traktir lo makan sepuas lo di sekolah." Tantang temannya yg tau kalo Arief Cuek dan dingin yg terkesan menghindar terhadap perempuan.
Gadis bernama Bi itu pun berjalan mendekati lantai dansa dan perlahan menaiki tangga. Arief yg menyadari gadis itu sudah di sampingnya langsung memegang pinggang gadis itu untuk lebih dekat dengannya. Melihat DJ ganteng itu menarik Bi temannya langsung histeris.
"Mampus geu Uang jajan sebulan bisa habis dalam seminggu kalo kaya gini." Temanya yg bernama Ratna menepuk jidatnya.
"Lagian lo taruhan sama Bi jelas kalah telak lo." Kata Sila sambil memukul pelan bahu Ranta.
"Gila gila gila.... Bi di cium noh sama DJ ganteng idola lo Rat." Mimi tak kalah histeris melihat temanya di cumbu di atas oleh sang DJ idola mereka.
Arief melepas kaos basah oleh keringatnya itu dan memberikannya pada gadis di sampingnya. Pengunjung histeris melihat Arief bertelanjang dada dan sesekali memperlihatkan tatoo besar yg ada di punggung dan lengannya. Di puncak perfom Arief mencium kening Gadis itu dan mengucapkan terima kasih.
" Thanks, datang lah lagi kesini hari kamis. Gue perfom, gue tunggu di sini." Ucap Arief pada gadis itu yg kini hanya bisa melongo sampai Arief meninggalkan gadis itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
🦋stary🌼🌸🌼
Mb author ga ada niatan utk ungkapin siapa yang dorong Al ...sampe dia meninggal begitu...
2019-11-28
1
Lisa Mawadaturrohmah
kak lagi ayolah..geget nih..
2019-11-28
0
Irhen Marssy
up
2019-11-28
0